Trier, Kota Tertua di Jerman yang Banyak Peninggalan Romawi




Nama kota Trier di Jerman mungkin kalah pamor dibandingkan dengan kota Berlin, Frankfurt, Cologne atau Dusseldorf, namun tahukah Anda bahwa kota tertua di Jerman adalah kota bernama Trier ini? 
Peninggalan kerajaan Romawi Kuno tersebar di seantero kota tua Trier, seperti kota lainnya di dunia yang sempat diduduki oleh kerajaan Romawi, maka adanya amfiteater adalah semacam fundamental sebagai sarana hiburan. Dibangun sejak abad ke 2, amfiteater di kota Trier dapat mengakomodasi kurang lebih 20.000 penonton pada masanya. 

Nonton Vlognya disini : 


Pergelaran adu tanding antara para gladiator dan dengan binatang buas dilakukan disini, lengkap dengan kualitas akustik yang sangat baik sehingga bisa dipastikan suara sangat menggema. 
Di sisi bangunan arena terdapat ruangan-ruangan yang menuju ruang bawah tanah, tempat dimana gladiator menunggu waktu untuk bertarung. 

Baca disini related post tentang desa - desa cantik di Jerman

.




.



Amfiteater ini adalah bukti bahwa kota Trier adalah kota tertua di Jerman juga situs-situs lainnya yang ditemukan di seantero kota Trier, seperti pemandian umum kuno dan Ponta Negra atau gerbang hitam yang merupakan pintu gerbang raksasa yang dulu kala digunakan untuk menjaga kota dari serangan musuh. 
Ponta Negra ini satu-satunya gerbang kota yang masih tersisa dan berdiri teguh, lainnya hancur pada abad pertengahan.

Related post : Cerita kami jalan-jalan ke Tunisia dan melihat amfiteater 


Karl Marx House

Trier adalah kota tertua di Jerman, terletak di sebelah barat sekaligus berbatasan dengan negara Luxembourg. Selain mengagumi keindahan kota tua, di Trier juga terdapat rumah masa kecil Karl Marx, seorang filsuf, tokoh sosiologi, pakar ekonomi politik yang sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme.

Rumah yang terletak di Brückenstraße 10 ini dibangun pada tahun 1727 dengan gaya bangunan Baroque, namun di tahun 1930 direnovasi dan dilengkapi dengan taman bergaya Prancis yang bisa kita nikmati sampai sekarang.

Rumah milik Karl Marx ini sebenarnya baru diketahui sebagai tempat kelahiran Marx pada tahun 1904 ketika salah satu partai di Jerman berusaha membeli rumah tersebut.

Rumah masa kecil Karl Marx ini sekarang dijadikan museum untuk umum, di dalamnya terdapat 3 lantai yang menampilkan banyak informasi mengenai kehidupan pribadi Karl Marx, juga buah pikirnya selama ia hidup di antara tahun 1818 - 1883 dan apa dampaknya pada dunia.


1 comment:

  1. Nah aku tuh LBH suka tempat antimainstream gini mba 😅 drpd yg udah terlalu sering didatangin turis. Tempatnya juga pasti lebih tenang kan. Baru denger nama kotanya setelah baca tulisan mba. Ntahlah kapan bisa balik ke Jerman, tapi kalo bisa kesana lagi, pengen ke tempat2 begini aja drpd Berlin dkk 😄

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates