Bulan September yang lalu kami berkesempatan untuk bisa kembali mengunjungi Bali yang kedua kalinya di tahun ini. Untuk lebih menikmati perjalanan kali ini saya mensiasati dng transit satu malam di airport Singapura. Kebetulan kami sudah lama banget enggak mampir ke Singapura dan tentunya ini juga bakal jadi trip pertama kali anak kami tiba di Singapura.
Pengalaman Menginap di Dalam Bandara Changi Singapura
Kurang lebih 15 tahun yang lalu sejak terakhir kali kami tiba di Singapura dan tentunya sama sekali belum pernah melihat The Jewel, air mancur paling legendaris di dunia saat ini yang ada di airport Changi.
Untuk lebih menikmati Changi secara maksimal walaupun dalam waktu yang sangat singkat, saya memutuskan untuk melakukan reservasi penginapan di dalam airport Changi. Sepertinya ada dua hotel di Changi yang bisa kita inapi, yang pertama crown hotel yang letaknya sebenarnya pas di luar bandara, dan yang satunya lagi yaitu YotelAir Singapore Changi yang letaknya selemparan batu dari The Jewel dan juga dekat sekali dengan teminal keberangkatan dan kedatangan.
→ Baca Disini : Pilihan Makanan Halal di Singapura
Review YotelAir Singapore Changi
Harga per malam di YotelAir Singapore Changi ini adalah sekitar $ 200 atau sekitar 3 juta rupiah dengan ukuran kamar yang mini banget, hanya 20 m2 , masih cocok sih untuk diinaipi berdua atau seperti kami yang terdiri atas dua orang dewasa dan satu anak balita, masalahnya agak challenging kalau kopernya gede dan banyak, kudu siap2 ber puzzle ;-)
Walaupun mini tapi kamar ini sangat modern, ada reclining bed, smart TV, air hangat, dan kamar mandinya memiliki kaca yang kedap embun, asli lho ini feature kamar mandi yang baru pertama kali aku liat, jadi kaca di kamar mandinya ituyang berembun walaupun kita abis mandi air angett di situ.
Di hotel ini juga tersedia minuman gratis sepanjang hari mulai dari berbagai varian kopi, teh, susu air dan untuk sarapan tersedia pastries dan roti. Lumayan banget kalau mau cappucino-an tanpa harus bayar di kafe luar.
Rasanya untuk harga segini sangat worth banget apalagi lokasinya benar-benar ada di tengah The Jewel, bahkan kafenya pun langsung menghadap ke air terjunnya lho.
Karena memang hanya ingin menikmati Changi secara maksimal, walaupun transit selama 24 jam-an, rasanya puas banget, kami bisa menikmati The Jewel sampai tengah malam, dan pagi-paginya pun masih bisa melihat para staf Jewel yang menyiram tanaman-tanaman disana, merawatnya. Untuk suami aku yang mencintai tanaman pastinya jadi pengalaman tersendiri.
Oh ya nginep disini jam check outnya jam 9 pagi, jadi kalau kamu mau simpan koper, bisa sih di hotel tp agak mahal, kita pakai penyimpanan koper di konter pas di lantai di bawah hotel, di konter itu harganya jauh lbh murah. Atau untuk beberapa airline, mereka punya fasilitas early check in.
Bermain Seru di Canopy Park Sambil Transit
Kebetulan pesawat keberangkatan kita selanjutnya ke Bali adalah sore hari, jadinya kita masih bisa mengajak si kecil untuk bermain di Canopy Park. Dengan harga tiket sebesar SGD 8 atau sekitar 90 ribu rupiah.
Sengaja pilih Canopy Park karena ajang permainannya cocok untuk anak-anak di bawah 5 tahun.
Kelar main-main, kita bisa lanjut makan siang dan siap berangkat lagi deh ke Bali.
Apakah nginep di YotelAir Singapore Changi recomended? Kalau perlu kenyamanan dan pengen puas sehari semalam di The Jewel, jawabannya ya sangat kurekomendasikan, kapan2 transit lama di Changi , aku bakalan nginep disana lagi, secara ada atraksi air terjun yang baru di terminal 1 kan?
Sama iiih, aku udh lama ga ke SG mba. Tapi memang Bbrp kali transit doang sih, JD ga sempet juga buat nginep apalagi liat Jewel 🤣.
ReplyDeletePengen ajakin anak2' kesana. Nantilah, dan boleh juga sih kalo males kluar dan pengen eksplor Changi, nginep di yotel ini aja yaa. Mahal tapi kan worth it Ama fasilitas.