KOSOVO - Yes, that s ex war zone !

{Pedestrian tempat hang out penduduk lokal di ibukota Kosovo, Pristina}

Mungkin ini yang namanya kekuatan mimpi, bukan pertama kalinya saya dan suami memimpikan berada di negara yang satu ini, walaupun belum sepenuhnya bisa dikatakan negara juga karena status politik mereka yang masih menunggu ketuk palu pengakuan dunia secara seutuhnya. Anyway, apapun label yang mereka sandang, layaknya suatu negara, Kosovo memiliki wilayah, pemerintahan, ibukota, dan rakyat. 

Mengapa saya sebut mimpi, karena ini kedua kalinya kami mencoba masuk Kosovo setelah percobaan pertama gagal karena kami memiliki tiket pesawat kembali ke rumah dari bandara Internasional Belgrade, Serbia. Peraturan yang berlaku menyatakan bahwa setiap pemilik paspor yang telah dibubuhi cap keimigrasian Kosovo dilarang untuk kembali masuk Serbia. Nah lho, bingung kan, gimana nasib kita kalau sampai nekat masuk Kosovo saat itu? Jadilah dengan terpaksa Kosovo kita coret dari daftar kunjungan tahun 2012. Selang 1 tahun kemudian, dalam rangkaian trip kami ke Balkan untuk kedua kalinya, Kosovo berhasil kami singgahi. Kami memasuki negara nya Rita Ora ini dari perbatasan negara Macedonia dengan bis umum. 

Sama hal nya ketika berada di Albania, di Kosovo pun saya memilih tinggal bersama orang lokal melalui sistem penginapan AirBnb, dengan cara seperti ini, saya bisa langsung dapat berinteraksi dengan penduduk lokal tanpa sungkan. Seperti yang sudah saya bayangkan sebelumnya, keramahan penduduk Kosovo benar2 bikin saya kehilangan kata, dengan wajah kaku dan dingin, sesungguhnya mereka sangatlah hangat. Tidak perlu waktu lama untuk saya dapat mengambil kesimpulan bahwa I love this country. 

Berada di Kosovo saya seperti melihat kaca pada perjalanan2 saya sebelumnya ke negara bekas perang juga seperti Bosnia Herzegovina, Kroasia dan Montenegro, mereka menderita perang masih dalam hitungan beberapa tahun lalu namun seperti hal nya langkah bayi, mereka pun merangkak untuk berdiri tegak. 

"After a long, hopeless war, people will settle for peace, at almost any price" 

Salman Rushdie

 {Ikonik lambang Kosovo, the young European}

{Sebagian wajah ibukota Kosovo}

{ Kosovo adalah negara dengan pemeluk agama Muslim secara mayoritas, mesjid menghiasi seantero kota. }