Road trip terjauh pasca punya bayi itu adalah dari Belgia ke Denmark pas liburan Natal saat usia anakku baru 5 bulanan. Saat bikin itinerary, karena total jarak tempuhnya hampir 1000 km, sengaja kita nginep di rumah kakakku di utara Belanda, lalu nginep semalam lagi di kota Lubeck, Jerman, yang gak begitu jauh berbatasan dengan kota di Denmark.

Lubeck adalah kota yang terletak di Schleswig-Holstein, negara bagian paling utara Jerman, atau sekitar 70 km dari Hamburg.

Sejak dari awal abaad ke 10 Lubeck terkenal karena memegang posisi paling penting dalam ekonomi dan perdagangan Jerman, letaknya yang dekat dengan laut Baltik membuat pelabuhan Lubeck mendominasi perdagangan di sepanjang pesisir Eropa Utara.

Pernah Hancur Karena Perang Dunia II, Sekarang Jadi Atraksi Wisata Penuh Sejarah

Kota Lubeck yang kita lihat sekarang adalah hasil renovasi besar-besaran karena saat Perang Dunia II, Lubeck menderita parah akibat serangan bom dari para musuh. Walaupun demikian keindahan Lubeck yang sarat akan masa abad pertengahan sangat terasa, sehingga UNESCO pun menganugerahi Lubeck sebagai Situs Warisan Budaya yang pertama untuk kota di wilayah Eropa Utara.

Kota tua Lubeck terletak di dekat Sungai Trave dimana di sisi-sisi sungainya terdapat bangunan -bangunan yang menunjukkan kejayaan Lubeck pada masanya. Tercatat sekitar 1.800 bangunan yang dikategorikan monument bersejarah di kota Lubeck.

Gerbang Kota Berusia 579 Tahun Jadi Nadi Kota Tua

Salah satu monumen yang sangat terkenal di kota Lubeck adalah Burgtor. Telah ada sejak tahun 1444, gerbang kota yang terletak tepat di jantung Lubeck adalah salah satu dari dua gerbang kota yang tersisa.

Untuk para pecinta arsitektur bangunan Burgtor akan membuatmu takjub dan merasakan sensasi sejarah melalui setiap detilnya.

Bangunan lain di Lubeck yang juga memiliki gaya arsitektur Gothic yang kental adalah Lübeck Cathedral yang telah berdiri sejak 1173 oleh Henry the Lion, sama seperti kebanyakkan monumen lainnya di Lubeck, katedral Lubeck juga hasil rekonstruksi ulang.