New Vlog : Grateful for February!

Halaman Instagram dan whatsapp group keluarga lagi rame banget ngirimin foto throwback bulan Februari - Maret tahun lalu, ya hari ini di tahun lalu kami lagi asyik ngumpul-ngumpul bersama keluarga di Indonesia. Banyak event saat itu, ya nikahan keluarga, Christening anak kami dan acara tunangan keponakkan yang lain. Semuanya memang dipepet-pepetin di waktu berdekatan karena jarang-jarang keluarga saya ngumpul di satu kesempatan. Yang di Indonesia saja terpisah-pisah antar propinsi, lalu yang di USA, Belanda dan kami sendiri di Belgia, dan semuanya keluarga kandung lho. Makanya kalau ada event nikahan kayak gini, biasanya kami sempatkan hadir.

Iya, seperti yang saya bilang tadi, lagi banyak banget hestek throwback yang dikirim ke IG akun saya, saya bersyukur sih keluarga saya tuh gak bandel untuk jalan-jalan pecicilan kesana kemari kecuali untuk urusan kerjaan, jadi gapapalah kalau hanya bisa menghibur diri dengan posting2 throwback, cause as you know this shitty pandemic belum usai, berusahalah untuk sedikit menahan diri keep it low demi kesehatan semua orang terdekat. 

Gw cerita begini karena sayangnya ada kawan deket yang nekat jalan-jalan sama anak-anaknya for pleasure, yes for pleasure ke Turki. Dan rasanya banyak ya yang kayak begini juga, karena gw lihat di beberapa tour agency yang jualan trip ke Turki itu laku-laku aja dengan membawa peserta, artinya kan mereka traveling for pleasure ya? 

Turki ini memang jadi salah satu negara ( dan tanpa visa untuk pemegang paspor RI ) yang membuka pintu negaranya untuk turis. Walaupun kalau dilihat dari statistik negaranya, pasien Covid ya banyak banget juga. Mungkin ini salah satu usaha pemerintah untuk menstabilkan ekonominya, gw sebenernya salut dengan negara-negara lainnya yang berani mengambil langkah untuk tutup negara demi flatten the curves, ya ga usah dibandingkan dengan Eropa Barat lah ya, wong negara kayak Vietnam aja bisa lho menutup border negaranya, yang dipikir2 ya salah satu pemasukkan negara mereka kan ya dari turis juga. 

Well anyway, terlepas dari keinginan orang-orang yang udah mau indehoy di tengah masa sulit seperti sekarang ( dan tentunya kematian yang mengintai if you are dare enough ), kami masih bersyukur menikmati rumah with our own small bubble, kami menggangap malah seperti blessing in disguise bisa ngumpul sering bersama dan menikmati milestones si bocah, kl ga ada pandemi mana mungkin kan, suami pasti nonstop kerja aja terus :-)
So far honestly we do have a travel plan for this year, but we are not in a rush and will wait! 

This is our latest vlog about February and what was happened during that month, thanks for reading this blog and hopefully you are all safe, healthy and happy!