Cerita Eropa Barat yang Makin Panas, Tapi Spring Kali ini Sucks!


Konon katanya kota-kota di Eropa Barat seperti Paris dan sekitarnya akan sepanas Canberra mulai tahun 2050. Pas baca perkiraan cuaca itu langsung buru-buru masukkin kota Canberra di aplikasi cuaca di smartphone dan mempelajari cuacanya setiap musim. Musim panas nantinya akan berkisar 40 derajat dan kota-kota di Prancis Selatan akan seperti di kota Algiers, Algeria. Omg kasihan anakku kudu siap-siap panas-panasan seumur hidupnya, untung ada darah tropical so ya mestinya kuat-kuat aja, amin!

Sebenarnya menarik ya melihat perubahan cuaca drastis akhir-akhir ini, sedih juga in the same time, karena kalau kita aja bisa kepanasan, bagaimana dengan makhluk hidup di Antartika yang perlu dingin untuk hidup. 

Believe it or not rumah kitapun sudah mulai pelan-pelan dilengkapi dengan peralatan tempur untuk musim panas mengingat 3 tahun belakangan panasnya gak main-main, berkali-kali heatwave. Aku ingat banget Juni 2019 kegerahan minta ampun karena pas melahirkan dan RS disini juga terbatas mesin pendingin utamanya, semua dari central dan gak bisa minta diturunin karena I suppose ada peraturan medisnya kali ya. Pulang ke rumah usai bersalin si heatwave masih betah, dan waktu itu cuma punya beberapa kipas angin dan aircooler tapi bukan AC. Disini masih jarang banget rumah-rumah punya AC, wong butik dan toko-toko aja harus buka pintu kalau panas, ya karena itu tadi biasanya bisa dihitung beberapa hari saja dalam setahun akan kepanasan. 




Sejak itu AC mulai sedikit-sedikit muncul dari merk-merk elektronik, harga masih di atas jauh harga AC di Indonesia, pemasangan AC juga kan ga sembarangan, harus ahli listrik yang pasang, dan biasanya dibandrol mulai dari €1000 ke atas, tergantung spec AC yang diambil. Kebayang dong kalau perlu 2 AC aja, udah harus bayar 30 juta, di luar tagihan listrik bulanan yang otomatis akan naik juga. Tapi ya mau gak mau udah mulai invest punya AC di kamar, di living room, dan juga diakali dengan kipas di langit-langit rumah supaya lebih hemat. 

Saat ini kita sudah ada di awal musim semi yang menyenangkan sekaligus aneh banget, beberapa hari bisa sangat hangat, dan seminggu kemudian hujan es dan cuaca drop ke zero. Yang lebih seru lagi 3 hari kemarin sehari sejak Paskat tepatnya, sinar matahari gantian dengan hujan es dalam durasi setiap 10 menit sekali, bener ganti-gantian gitu lho, gak kebayang kalau aku harus keluar rumah, harus pakai baju dan perlengkapan apa, untuk seminggu itu aku hanya di rumah karena anak yang biasanya di daycare juga libur Paskah. Menurut perkiraan cuaca minggu depan, udah agak balik normal lagi ke hangat biasanya, yaay cant wait.






2 comments:

  1. Di sana sedang panas-panasnya ya mba?

    Di Indo gini kaya lagi ga stabil aja sih, siang panas banget ngentang-ngentang, eh pas menjelang sore, ujan wkwkw

    ReplyDelete
  2. duh.. bayangin tinggal disana
    mungkin bisa sarungan terus tiap hari karena kepanasan :v

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates