Urban Garden || Trend Berkebun di Lahan Sempit di Tengah Kota

Tren urban gardening atau penggunaan ladang di perkotaan menjadi lahan hijau telah menjadi gaya hidup karena semakin tinggi kesadaran masyarakat urban untuk  mencari solusi meningkatkan kualitas di lingkungan kota.

Di tempat kami tinggal terdapat taman milik perorangan bernama "Bloemenplukweide" , memiliki ragam koleksi bunga dan buah-buahan, konsepnya lumayan unik karena hasil panennya dapat dinikmati para pengunjung umum dengan cara memetiknya sendiri, lalu pengunjung dapat membayarnya di kotak pembayaran yang telah disediakan, tidak ada penjaga disana, semua dilakukan dengan kesadaran dan kejujuran. 10 tangkai bunga apapun dijual seharga €5 atau sekitar Rp.75.000,- , jauh lebih bersahabat dibanding harga bunga di pasaran.



Hasil panen di taman ini disesuaikan dengan musimnya, seperti saat musim panas di pertengahan tahun seperti sekarang, bunga yang sedang panen adalah bunga matahari, bunga dahlia, fresia, gladiola, buah rasperry, strawberry dan masih banyak lagi. Tanaman yang ada di taman ini adalah bebas pestisida juga lho.





Sekarang kita lanjut ke Brussels ya, di tengah kota metropolitan di ibukota Belgia ini, ada proyek pertanian ekologi, La Ferme du Chant des Cailles, sebenarnya sih koperasi antara penduduk lokal dan petani profesional. Secara kolektif para anggota komunitas ini menyewa lahan pertanian dan mengkaryakannya sehingga dapat menghasilkan sayuran dari hasil panen sendiri, beternak domba yang bisa diperah dan menghasilkan produk seperti keju, yoghurt dan bulu wol. Lalu ada juga ladang yang memproduksi tanaman berbunga, aromatik dan obat-obatan herbal.

Setiap tahunnya menjelang puncak mekarnya musim bunga tulip, pertanian perkotaan ini dibuka untuk umum, siapapun dapat memetik bunga sebanyaknya dengan harga 1 kuntum bunga tulip sebesar 60 sen euro atau setara dengan Rp. 10.000,-  . 
Total dari penjualan yang terkumpul akan kembali digunakan untuk berlangsungnya urban garden ini.

Dengan membeli secara langsung bunga potong melalui petani seperti ini secara tidak langsung kita juga mendukung usaha mereka membuat perkotaan menjadi lebih hijau. Acara ini diminati semua kalangan dan menjadi aktifitas yang menarik untuk dilakukan bersama seluruh keluarga, mengajari anak-anak mengenai pentingnya bertanam, mencintai tanaman sejak usia dini sambil menikmati udara beraktifitas di luar ruangan. 

Selain acara potong tulip, di festival ini juga berlangsung pasar yang menjual hasil panen sampai ice cream dari susu sapi peternakkan setempat, juga ada beberapa aktivitas seru lainnya seperti melukis wajah si kecil dan workshop melukis dengan tema ladang bunga tulip.


2 comments:

  1. Halo mbak Fe. Menarik banget urban gardening ini yaa :) makasih udah sharing mbak :)

    ReplyDelete
  2. Kok menarik sih konsepnya :). Apalagi pake prinsip kepercayaan gitu untuk membayar. Walo ragu bisa diterapkan di sini -_-

    Karena rumahku dan apartmen tanpa lahan untuk berkebun, kalo ada urban garden gini Deket tempat tinggal, dipastikan aku bakal srg DTG mba :D. Lumayan bisa beli buah2an ato bunga dengan hrg terjangkau :D. Duduk2 sambil cuci mata di tamannya juga pasti asyik

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates