Musim semi tahun ini luar biasa menyenangkan, well basically musim semi memang musim favorit saya sih, gimana gak favorit coba kalau setelah berbulan-bulan kedinginan karena winter ya tentunya spring ini seperti harapan untuk hari-hari yang lebih hangat ya. Yes, spring is hope!
Bukan untuk manusia aja, spring itu seperti biological clock yang membangukan alam juga dari tidur panjangnya. Burung-burung yang migrasi juga sudah kembali ke habitat sekitar, pagi-pagi kebangun karena pasukan burung yang terbang lewat rumah benar-benar menyenangkan, ditambah lagi bunga-bunga yang rebutan untuk mekar.
Nah tahun ini spring datangnya agak telat, karena bulan Maret masih aja dingin dan di beberapa tempat malah saljuan. Gong nya awal April semua bunga berlomba untuk mekar, bayangin deh dimana-mana bunga bermekaran secara serentak.
Di postingan ini saya mau cerita mengenai 2 kastil di Belgia yang memiliki taman cantik, yaitu kastil Coloma dengan taman koleksi bunga mawarnya dan kastil Grand Bigard dengan koleksi bunga tulip, hyacinth dan mereka juga punya festival topeng Venesia.
🌹Taman Bunga Mawar di Kastil Coloma
Pernah membayangkan indahnya taman bunga mawar seperti di dunia dongeng dengan harum semerbak yang aduhai ? Bunga mawar memang merupakan bunga paling populer sepanjang masa dan keindahannya telah diakui di seluruh dunia karena dianggap sebagai lambang cinta, romantisme dan kesetiaan. Nah, impian untuk melihat langsung permadani bunga mawar bukan halusinasi semata kok karena taman bunga dengan koleksi bunga mawar berjumlah sampai ratusan ribu ini dapat Anda nikmati langsung di halaman milik kastil Coloma.
Kastil Coloma berlokasi sekitar 10 kilometer dari kota Brussels, Belgia, dibangun tahun 1515 atau telah berusia 503 tahun. Kastil di Belgia terawat dengan baik walaupun telah berusia sangat tua, kastil yang dikelilingi kanal kecil dan pepohonan yang rindang, saat ini masih berfungsi sebagai pusat budaya kota.
Hektaran taman di kastil Coloma dibuka untuk umum, tentunya primadona taman ini adalah koleksi bunga mawar dari berbagai varian, dimana di akhir musim semi seperti sekarang sedang mekar-mekarnya.
Untuk memudahkan pengunjung, taman ini dibagi menjadi 5 bagian yaitu taman bunga mawar dari Jepang, Cina, Flemish, taman merah putih dan taman internasional. Tidak tanggung-tanggung, tercatat ada 3000 varian bunga mawar dan lebih dari 200.000 tanaman dari 25 negara yang berbeda, menjadikan taman mawar di kastil Coloma ini sebagai salah satu taman bunga mawar yang terbesar di Eropa.
Ada tanaman mawar yang seperti semak-semak, ada yang tinggi menjulang, ada juga yang hidup merambat, pastinya surga bagi pecinta bunga mawar ya. Jika penasaran akan nama bunga mawar tersebut, terdapat papan informasi bertuliskan nama dari bunga tersebut dan tahun berapa tanaman bunga mawar tersebut ditemukan atau kapan tanaman tersebut berhasil disilangkan.
Tidak hanya menikmati indahnya warna warni bunga mawar dengan ragam jenisnya, pengunjung juga dapat mengunjungin museum bunga mawar di gedung pavilion dan tersedia juga restoran dan kafe untuk para pengunjung yang ingin menikmati makan siang atau sekedar menikmati secangkir kopi usai mengunjungi taman bunga mawar ini.
Taman kastil Coloma dibuka tiap hari kecuali hari Senin, dari jam 10:00 - 20:00 dan tidak dipunguti biaya masuk.
🌷Taman Bunga Tulip di Kastil Grand Bigard
Khusus menyambut musim semi dan bermekarannya bunga-bunga tulip, kastil Grand Bigard di Brussels, Belgia membuka pintu tamannya untuk siapa saja yang ingin melihat secara langsung keindahan taman yang khusus ditanam satu setengah juta umbi tulip saat musim dingin sebelumnya, sehingga saat ini kita dapat melihat hasil tanamnya.
Diantara satu setengah juta bunga tulip yang ditanam tersebut terdiri atas 400 jenis tulip yang berbeda-beda dan juga bunga lainnya seperti bunga hyacinths dan daffodils yang masa mekarnya bersamaan dengan bunga tulip.
Pekebun yang bekerja menata bunga tulip di taman seluas 14 hektar ini menampilkan tulip seperti hamparan karpet panjang, tulip dalam bentuk hati raksasa, lalu labirin yang dihiasi dengan tulip beraneka warna. Antusiame pengunjung baik tua dan muda sangat tinggi, juga para pencinta fotografi.
Menurut sejarahnya tulip pertama kali dibawa oleh diplomat asli Flemish, Augier Ghislain de Busbecq, seorang ahli botani yang sedang belajar di Anatolia, Turki pada tahun 1554. Saat itu tulip adalah bunga kesukaan Sultan dan menamakan bunga tersebut dengan sebutan tülbend atau turban karena kemiripannya, lalu kemudian berubah nama dan lebih dikenal dengan sebutan tulip.
Taman tulip di istana Grand Bigard buka setiap hari dari jam 10:00 - 18:00 dengan tiket masuk sebesar 14€ atau sekitar Rp. 240.000,-
Jangan lupa ya untuk mematuhi peraturan yaitu dilarang memetik bunga-bunganya, jika gemas dan ingin membawa pulang, tersedia kok stan yang menjual bunga tulip potongan dan jenis tanaman lainnya, untuk 50 kuntum bunga tulip dihargai 20€ atau sekitar Rp. 340.000,-
Lets get social !!
Subscribe My Youtube : https://www.youtube.com/jalanjalanliburan
Instagram : https://instagram.com/jalan2liburan/
Twitter: http://www.twitter.com/jalan2liburan
Facebook: http://www.facebook.com/jalan2liburan
jadi pengen ke taman bunga juga, tapinya yang di puncak, hahaha cakep2 banget deh mbak, bunga2 bermekaran dimana2
ReplyDeleteiya ya kl di Puncak krn faktor cuaca jd lbh banyak pilihan liat ladang bunganya :-)
Delete