Masjid Raya Brussels, Pasar Ramadan, Toko Halal di Belgia

Mumpung sedang bulan Ramadan saya jadi semangat memahami kehidupan kaum beragama minoritas di Belgia dan bagaimana mereka yang mayoritas merespondsnya. Hari pertama puasa saat itu saya ingat betul di beberapa acara berita si penyiar menginformasikan mengenai apakah puasa itu dan berapa lama umat Islam melakukannya, di akhir berita biasanya disarankan untuk banyak minum ketika sahur dan berbuka. Asal tahu saja puasa tahun ini berlangsung selama 20 jam lho.
Begitupun di radio, gak sengaja saya dengar juga si penyiar menyampaikan hal ini, terdengar memang ia agak terkejut dengan fakta berpuasa tidak makan dan tidak minum selama 20 jam, ditambah cuaca musim semi tahun ini sedang panas-panasnya, di akhir kata ia menyemangati mereka yang berpuasa supaya lancar menjalankannya.

⇛ Baca disini juga artikel +nyonya sepatu mengenai Lebaran Yang Dirindukan 


Masjid Raya Brussels, Pasar Ramadan, Toko Halal di Belgia

La Grande Mosqueé, Masjid Terbesar dan Tertua di Belgia

Bicara mengenai umat muslim di Belgia, menurut statistik tercatat 7 persen dari jumlah penduduk Belgia adalah beragama muslim, seperti di Paris awal Mei kemarin saya pun menyempatkan diri mengunjungi masjid tertua dan terbesar di Belgia. Masjid Agung Brussels atau yang dalam bahasa Prancis nya disebut dengan La Grande Mosquée terletak di pusat jantung kota Brussels, tepatnya di taman paling terkenal di kota ini, Cinquantenaire. Menurut sejarahnya, bangunan yang sekarang dipakai menjadi masjid ini adalah museum dan paviliun pameran kebudayaan negeri negeri timur, telah ada sejak  tahun 1897 yang merupakan hasil rancangan arsitek Ernest Van Humbeek.

Pada tahun 1967 secara resmi Raja Baudouin yang saat itu memerintah Belgia menghadiahkan gedung ini untuk Raja Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdul Aziz,   yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Belgia. Sejak saat itulah bangunan ini bertransformasi menjadi tempat beribadah rakyat Belgia yang beragama muslim.

Masjid Agung Brussels merupakan masjid tertua dan terbesar di Belgia, dan mampu menampung hingga lima ribu jamaah. Bukan itu saja, Masjid Agung Brussels juga digunakan sebagai Pusat Kebudayaan Islam yang menyelenggarakan kursus bahasa Arab untuk dewasa dan anak anak, juga kursus pengenalan ajaran Islam.




Pasar Ramadan

Sebagai negara multikultur dan multietnis, pada bulan Ramadan ini Belgia juga diramaikan dengan hadirnya acara tahunan Ramadanmarkt atau Pasar Ramadan.  Dan uniknya pasar Ramadan yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini berlokasi di depan pelataran gereja Onze Lieve Vrouwe ten Sneeuw di kota Antwerp, Belgia. Inilah salah satu bukti toleransi beragama di negara Tintin dan Coklat ini. Walaupun minoritas, Pasar Ramadan ini didukung penuh oleh pemerintah lokal.

Pasar Ramadan diramaikan dengan pergelaran konser mini Islami, teater boneka dengan tema Ramadan, workshop kaligrafi sampai ke penjualan berbagai perlengkapan hari raya. Acara kumpul-kumpul yang terbuka untuk umum dan segala usia ini tentunya selain menyemarakkan ngabuburit di bulan suci juga menjadi ajang mengobati rindu kampung halaman bagi mereka yang adalah pendatang Muslim dan Muslimah di Belgia.

Usai Pasar Ramadan, acara dilanjutkan dengan iftar bersama.  

Toko Halal di Belgia

Jangan kuatir kesulitan mencari makanan halal jika Anda traveling ke kota Antwerpen di Belgia, datang saja ke jalan Borgerhout, jalan Abdijstraat dan jalan Handestraat, karena banyaknya komunitas Muslim disana maka supermarket dan toko-toko perlengkapan umat Muslim juga sangat mudah ditemukan, seperti contohnya supermarket besar bernama Asalam dan Karim yang menjual khusus produk-produk berlabel halal, mulai dari bahan konsumsi sehari-hari seperti minuman, keju, minyak sayur, selai, sosis, sampai daging asap.

Kebanyakkan produk-produk ini memang banyak yang di import dari negara Turki, Tunisia dan Maroko karena banyak penduduk Belgia yang aslinya berasal dari negara-negara tersebut, dimana mereka telah lama menjadi bagian penting dari negara Belgia juga. Bukan hanya supermarket, toko-toko perlengkapan Muslim seperti toko yang menjual gamis dan baju koko juga banyak ditemukan disana.

3 comments:

  1. keren ya mesjidnya, suasana Ramadhannya juga berasa banget walaupun jadi minoritas...

    ReplyDelete
  2. Kdg kalo baca begini, aku jd pgn jg mba ngerasain puasa di negara yg mayoritas bukan muslim :) . Pgn tau seperti apa tantangannya, apalagi kalo sdg summer begitu :D

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates