Transit in Beijing? Go Out and Explore



Maskapai penerbangan China Southern akhir-akhir ini sering memberikan paket promo dengan harga bersaing, salah satu alasan kenapa kita mencoba maskapai ini saat traveling ke Australia, saat itu kita terbang dari Amsterdam Schiphol airport dan transit dua kali di Cina tepatnya di kota Beijing dan Guangzhou. Walaupun ini kedua kalinya kita ke Cina tapi Beijing belum pernah didatangi dan setelah saya pelajari ketentuan transit di Beijing kek gimana, akhirnya saya mantap untuk memilih maskapai yang tergabung dalam Skyteam ini yaitu karena penerbangan ini berbonus akan menibakan kita berdua di Beijing walaupun dalam waktu singkat.
Review tentang maskapai China Southern rencananya akan saya tulis terpisah, tapi untuk vlog nya bisa dilihat disini bagaimana penampakkan pesawat yang kita pakai : 



Transit 10 Jam di Beijing

Pilihan jam transit di Beijing ada beberapa dan saya memilih yang 10 jam dengan ketentuan tiba pagi hari dan berangkat malam harinya, karena dengan demikian kita bisa melihat kota Beijing di jam yang tepat. Sebelum keberangkatan saya sudah mengurus visa transit Cina ke kedutaan Cina, jadi saya yakin saya bisa keluar dari bandara, di beberapa blog orang Indonesia saya pernah membaca kalau mereka tidak pakai visa untuk keluar, tapi itu pun sepertinya mau-maunya pihak imigrasi aja memperbolehkan keluar atau tidak, so demi amannya udahlah ya saya urus aja visa dan bayar visa nya seharga €55 atau sekitar Rp. 800.000,- , kalau urus di Jakarta sih kena seharga Rp. 300.000,- aja. 

Karena China Southern Airline ini termasuk dalam Skyteam, maka dari Amsterdam kita kebagian dapat pesawat KLM, tiba di Beijing Capital International Airport sekitar jam 09:55 pagi, langsung menuju antrian imigrasi supaya cepat keluar juga ke pusat kota, saya agak bingung dengan sistem bandara ini karena setiap penumpang entah itu penumpang transit, penumpang yang destinasi akhirnya disitu, atau penumpang transit yang mau keluar bandara, semuanya harus melewati imigrasi. Bandingkan dengan bandara lain yang punya jalur sendiri untuk para penumpang yang hanya ingin transit dan tinggal di bandara karena tidak punya visa, nah di Beijing Airport semua harus melalui imigrasi, saya mikirnya kalau gak punya visa lah gimana atuh ya. 

To make a long story short, setelah urusan keluar imigrasi, bagasi, dan perintilan lainnya, kami lalu menuju kereta api cepat yang ada di basement bandara Beijing setelah sebelumnya membeli kartu terusan.

Ini vlog mengenai kereta cepat tersebut : 



Forbidden City atau Great Wall

Dua pilihan ini sempat bingungin juga, dengan waktu terbatas kita hanya bisa memilih salah satu jalur ini, apakah itu Forbidden City atau Great Wall, tidak mungkin keduanya jika hanya punya waktu kurang dari 12 jam transit. 
Karena pertimbangan cuaca yang sedang musim dingin, pilihan Great Wall kami singkirkan dan city tour Beijing nampaknya lebih bijaksana untuk dipilih. Kita bisa kembali kapan aja ke Beijing di musim yang lebih hangat untuk menjelajahi Great Wall.
Dari rumah saya sudah mencetak peta kota Beijing dan memilih paling tidak 3 - 4 sightseeing spots paling ngetop disana supaya tidak terlalu ambisius.  
Berikut pilihan saya selama di Beijing dalam rangka menghabiskan waktu transit, urutannya tiba di Qianmen lalu berjalan kaki menuju Tiananmen Square, The Forbidden City dan ke Wangfujing Snack Market. Tadinya mau nambahin lihat Temple of Heaven juga, saya pernah baca kalau pagi-pagi kesini bisa lihat banyak orang tua yang sedang melakukan Tai Chi, kan seru ya, sayang waktunya terbatas.










Walaupun hanya punya waktu 10 jam sejak pesawat landing tapi ternyata gak ambisius juga kok, kita sampai kembali ke bandara masih dalam waktu yang ok banget juga, semua ini karena transportasi kereta cepat yang menghubungkan Beijing International Airport dan pusat kota Beijing, dalam hal ini Tiananmen Square, kebetulan sightseeing paling ngetop di pusat kota Beijing ini jaraknya semuanya bisa ditempuh dengan jalan kaki, yang penting bawa peta deh karena saya sampir gak melihat ada loket tourism board selama disana, mungkin ada tapi di hotel kali ya.

Related Posts : 

What to do in transit by +Noni khairani 

What to Eat in KLIA2 Airport, Kuala Lumpur Malaysia  by +Aggy F 


Selain itu siapkan dan tukarkan juga uang lokal setelah landing, jadi bisa langsung beli tiket kereta dan gak buang-buang waktu harus cari money changer. Untuk hal ini kita sudah siapkan sekitar equivalent €100 atau 750 Yuan sebelum berangkat ke Cina, jadi ga perlu lagi nyari dan ngantri di money changer.

Beijing Layover Tour

Sayang sih ya China Southern gak punya transit program yang membawa penumpang transit untuk keliling kota, gak kayak maskapai lain seperti Etihad atau Qatar yang punya program gratis seperti yang saya maksud untuk keliling Dubai untuk Etihad atau keliling Doha untuk Qatar. China Southern hanya memberikan hotel gratis kalau kita mau istirahat, dan ini sudah termasuk lumayan juga sih ya daripada manyun di bandara. Di Guangzhou saya sempat ambil fasilitas menginap di hotel gratis ini.

Walaupun maskapai ini tidak menfasilitasi penumpang transit dengan program city tour, tapi banyak kok tour dan travel yang menawarkan paket keliling Beijing selama transit, cari aja deh di google dan masukkan "Beijing Layover Tour" di kotak pencarian.
Paketnya beragam berdasarkan jam transit yang kamu punya dan minatnya ingin melihat apa. Biasanya kalau mau melihat Great Wall, kita akan diajak ke Great Wall yang Mutianyu karena jaraknya yang paling dekat, dan harga yang ditawarkan sekitar US$ 65/orang. Sedangkan untuk paket transit ke rute yang saya sebutkan di atas sekitar US$ 59/orang, not bad lah untuk memaksimalkan waktu transit menjadi lebih bermakna, ha ha ha bermakna karena gak perlu beli tiket ke Beijing tapi bisa lihat kotanya walaupun gak nginap berhari-hari, selalu ada waktu untuk kembali lagi nantinya toh? :-)


10 comments:

  1. Sepertinya Beijing kota yang aman ya, tapi beberapa teman bilang kesulitan kayak koneksi internetnya saja. Di sana ganti kartu setempat kalo misal ke beijing ya?

    ReplyDelete
  2. ide yang bagus selagi transit, Babang kalau transit paling keliling airport atau nyari tempat strategis buat tidur 😂

    ReplyDelete
  3. mantappp eii jalannya udah keluar keluar dahh

    ReplyDelete
  4. Kalau hanya transit ga perlu transit visa ya? Saya terbang dari jakarta ke vancouver transit 7 jam di beijing

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sih pakai visa transit supaya jelas mau keluar bandara

      Delete
  5. Bagus mana sih Air China or China Shoutern...

    ReplyDelete
  6. hello salam kenal mbak...saya rencana desember ini ke seoul tp pulang nya transit di beijing 22 jam dari sore jam 16:15 sore sampai pesawat take off kembali jam 15:05 apakah cukup untuk saya keluar bandara... mohon petunjuk nya ...terima kasih

    ReplyDelete
  7. halo mbak salam kenal...saya rencana desember ini mau ke seoul transit di beijing selama 22 jam ...dari jam 15.10 sore sampai pesawat take off besok nya jam 16.15 sore...apakah cukup untuk keluar bandara dengan waktu yang ada dan bisa kemana aja?...mohon petunjuknya...terima kasih sebelum nya

    ReplyDelete
  8. makasih...bulan depan mau transit 10 jam juga di Beijing..

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates