Surganya Para Pencinta Buku

Toko buku, perpustakaan dan kedai kopi dengan tema buku rasanya selalu mendapatkan perhatian ketika saya traveling. Kalau kamu cukup nyimak postingan di blog saya ini maka pastinya akan mendapatkan beberapa artikel yang saya tulis mengenai pengalaman menemukan tiga spot tersebut ketika saya traveling. 
Baca disini artikel dari Nyonya Sepatu yang mengajak kita untuk ke toko buku.

Kedai Kopi dengan Tema Design Perpustakaan

Jodohnya secangkir kopi panas katanya adalah bacaan yang menarik, tidak suka kopi tidak mengapa karena hangatnya seduhan teh juga makin lebih nikmat jika dibarengi dengan membaca lembar demi lembar buku atau majalah. Mungkin karena teori inilah, pemilik kedai kopi kerap meletakkan majalah terbaru di pojok kedai miliknya. 
Ketika saya jalan-jalan ke kota Gent baru-baru ini, tanpa sengaja saya memasuki sebuah kedai kopi dengan interior seperti di toko buku, rak-rak tinggi sampai ke dinding diisi ratusan atau mungkin ribuan buku yang bisa kita pinjam untuk dibaca di tempat. Aroma kopi yang kencang yang sedang diracik si barista beradu dengan harum buku yang rata-rata adalah buku tua berbagai genre. 
Saking nyamannya kedai kopi ini, kami sampai mampir dua kali lho, tidak cukup sekali ketika baru tiba di Gent tapi juga ketika hari menjelang sore. Senyuman barista yang mengenali makin membuat kita betah duduk lama-lama disana. 
{ Saya juga menuliskan mengenai keindahan kota Gent : baca disini ya  }

Le Bal Infernal - used book café in Gent

Le Bal Infernal - used book café in Gent

Le Bal Infernal - used book café in Gent
Si pemilik kedai kopi ternyata belum puas bermain dengan buku di area living room nya, ketika saya tiba di kamar kecilnya pun, bukan dinding putih yang saya temui melainkan tempelan kartu pos tua di sepanjang dindingnya, ada yang dari jaman Perang Dunia II pula lho, sungguhlah menarik sekali untuk berlama-lama duduk di toilet rasanya. Semacam ide juga untuk mungkin bisa dibuat sama untuk di rumah :-) 


Perpustakaan dengan Deretan Koleksi Buku Kuno

Sewaktu saya akan berangkat ke Dublin, Irlandia, maka hal pertama yang wajib saya kunjungi adalah Trinity Library yang hampir selalu ada di daftar yang dibuat orang ketika membahas perpustakaan cantik di dunia. Saya masih ingat betul hari itu tanggal 24 Desember siang dimana perpustakaan ini hanya buka sampai jam 4 sore saja, buru-buru naik shuttle dari bandara Dublin, check in di hotel yang sengaja dicari paling dekat dengan perpustakaan Trinity ini dan akhirnya saya pun berjodoh melihat dengan perpustakaan yang tahun ini berusia 424 tahun. 
Di dalam Trinity Library terdapat Long Room, yang dari namanya pun bisa dibayangkan ruangan panjang dan terisi sekitar 200.000 buku tua di sepanjang rak buku di kiri dan kanan ruangan ini. 
Sebagai perpustakaan tertua di Irlandia, Trinity Library menyimpan naskah kuno yang ditulis oleh biarawan/biarawati lebih dari 1200 tahun yang lalu berjudul The Book of Kells.

The Long Room - Trinity Library Dublin, Ireland


Masih banyak daftar yang saya kantongi berisikan daftar perpustakaan kuno yang ingin saya kunjungi, salah satunya justru ada di kota saya tinggal yang baru-baru ini saja sempat saya kunjungi. Perpustakaan di Antwerp ini bernama Hendrik Conscience Heritage Library, terletak di jantung kota Antwerp dan memang tidak setua Trinity Library, namun ada ruangan yang katanya hidden gem, The Nottebohm Room, yang jarang dibuka untuk umum karena memang koleksi buku yang ada di ruangan tersebut tidak dapat dipegang oleh sembarang orang karena faktor usia, kurang lebih sama seperti koleksi buku yang ada di dalam Long Room Trinity Library. 
Musim panas yang baru saja lewat saya akhirnya berkesempatan melihat langsung The Nottebohm Room ini, apa yang saya lihat memang memukau, skala lebih kecil dibanding The Long Room but still one of a kind. 
The Nottebohm Room at The Hendrik Conscience Heritage Library

The Nottebohm Room - Inside The Hendrik Conscience Heritage Library

Hendrik Conscience Heritage Library Antwerp

Toko Buku untuk Si Kutu Buku

Surga pencinta buku bagi si tukang baca pastilah toko buku, tidak perduli bagaimana penampakan toko bukunya seperti apa karena bagi mereka yang paling penting koleksi buku apa saja yang dimilki toko buku itu. Untuk saya yang suka membaca namun jauh dari sebutan kutu buku, mengunjungi toko buku unik saat traveling pastinya memiliki kenangan tersendiri, jika beruntung akan mendapatkan buku yang disuka, dan tambahan bonusnya adalah menikmati design toko buku itu sendiri.

Coba lihat berapa puluh turis yang berdesakkan mengantri di depan toko buku Shakespeare and Co di Paris. Walaupun toko asli Shakespeare and Co yang pertama kali buka pada tahun 1919 bukan berada di lokasi yang sekarang, namun toko buku ini bagaikan magnet yang menyedot perhatian turis yang ada di Paris, ya bagaimana tidak jika seorang Ernest Hemingway atau James Joyce pernah menulis draft buku mereka ya di Shakespeare and Co ini, jadilah semacam kiblat bagi pencinta buku. 
Bahkan untuk ukuran pulau secantik Santorini, toko buku Atlantis yang cukup terkenal itu pun tidak kalah cantiknya dan selalu dikunjungi wisatawan mancanegara. 

Atlantis Bookshop in Santorini


Toko buku Livraria Lello di Porto, Portugal juga sempat saya kunjungi, sama seperti Atlantis di Santorini dan Shakespeare & Co di Paris, Livraria Lello ini pun tidak pernah absen dari daftar toko buku cantik dunia, bahkan JK Rowling penulis buku Harry Potter mengambil inspirasi toko buku menawan yang telah ada sejak tahun 1869 ke dalam deskripsi bukunya. 

Livraria Lello di Porto, Portugal via
Kalau ditanya kira-kira toko buku apa yang ingin saya lihat selanjutnya, tentunya saya akan menjawab El Ateneo di Buenos Aires Argentina, toko buku ini memakai gedung teater kuno dan merupakan yang termegah di dunia. Duh kapan yah bisa kesana? :-)

* * *
#CeritaJalanAsik is a weekly travel theme where we share our travel stories based on a certain theme by jalan2liburan, nyonyasepatu dan dewtraveller. Check our posts every Wednesday!

This week’s theme : Book Shops / Library

13 comments:

  1. Yang ide postcard di toilet itu menarik banget yaaaa, pasti lucu deh itu :D

    ReplyDelete
  2. surga bangeeeetttt!!!!

    ReplyDelete
  3. aku blm prnh nemu sih cafe2 yg nyediain kopi/teh enak, juga nyediain banyak buku utk bia dibaca... kalo sampe ada mba, aku bisa tiap hr mungkin kesana :D.. makanya aku jrg bgt beli buku online, krn aku suka banget pergi ke toko buku, yg bekas atopun yg baru, hanya utk liat2 walopun ujung2nya pasti beli juga :D..g adayg bisa ngalahin aroma kertas baru atopun lama dr sebuah buku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. di Kemang ada tuh yg asik, The Reading Room, Fan :-)

      Delete
  4. wow, mantep banget.. jdi kepngn ke sana... :)

    ReplyDelete
  5. Itu yang di Portugal, mungkin bukan di sebut perpustakaan lagi, bisa jadi Gedung Buku, design Interiornya ajib.
    Pasti bakalan Betah mantengi buku yang setebal apapun.
    Nice share 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya emang gokil banget, melongok pas masuk pintunya aja :-)

      Delete
  6. mbak Fe, aku suka ide kartu pos di kamar kecil :D btw, Livraria yang di Portugal cakep banget euy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Livraria itu emang parah Mess kerennya, warna nya juga yg wow gitu merah maroon, sumpah lah keren abis emang :)

      Delete
  7. Aaaah, Shakespeare and Co trus keinget film Beforr Sunset. Masuk bucketlist banget itu setting filmnya. Scara kan mereka strolling di jalanan Paris huhuhu makin mupeng :D

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates