TIPS BERTAMASYA DENGAN BALITA by Mindy Jordan |
Hallloooo semua pembaca blog
Jalan2Liburan. Semoga selalu sehat dan bahagia ya... *lambai-lambai
pake Deuter kids*. Sebelum saya lanjut nulis, mau ngucapin vielen
Dank dulu ah sama Febbie yang udah ngajakin untuk jadi penulis tamu
di blog-nya yang hits ini. Saya, Mindy Jordan, empunya
www.mindoel.blogspot.de
dan salah satu co-Author buku 3 Wanita Menjejak Dunia dan Menghirup
Dunia. Hayooo... udah beli bukunya, belum?
Di guest post ini saya mau kasih
sedikit tips perjalanan dengan balita. Karena saya dan suami saya
suka travel, dan semenjak punya Medea Kedasih, saat ini usianya 3
tahun 10 bulan, kami tidak berhenti untuk menyukai travel.
Perjalanan
pertama kami itu waktu putri kami masih bayi berusia 3 bulan. Travel
by flight yang pertama dengannya waktu mudik ke Jakarta dan dia
berusia 6 bulan. Awalnya agak ragu juga tapi beruntung sekali punya
suami yang santai. Jadi sayapun siap. Nah kesiapan mental orang tua
nih memang yang paling jadi dasar kenyamanan bertamasya dengan anak –
bayi, batita dan juga balita. Soalnya kalau kita sebagai orang tua in
doubt, then anak kita akan merasakan hal yang sama. So prepare
yourself as good as you can
adalah tips pertama dari saya supaya jalan-jalan dengan balita jadi
asyik.
Germanisches Nationalmuseum |
Perjalanan kami sekeluarga yang sering
kami lakukan berupa road trip. Kalau musim panas, kami memboyong
sepeda-sepeda kami, supaya bisa melakukan bike tour ataupun sebagai
sarana transportasi di kota tempat kita menginap. Oiya, kota tempat
kami tinggal, yang terletak di kaki Gunung Alpina di Bavaria, Jerman
Selatan dan berbatasan dengan Austria, Italia dan juga Republika
Cheka. Jadi tidak heran kalau banyak sekali tujuan perjalanan tamasya
maupun juga hanya untuk weekend getaway yang menarik. Boleh dibilang
kesukaan akan kota-kota kecil yang tidak terlalu terkenal namanya
menjadi tujuan perjalanan malah membuat #travelwithlittlebirdie jadi
asik. Kenapa? Karena lokasi kota tujuan yang seringnya di pedesaan
ataupun di pinggiran kota, notabene masih banyak atraksi alamnya,
jadi bisa sering mengajak sang anak wedok untuk beraktifitas outdoor.
Entah itu bike tour, hiking, ataupun jalan-jalan di alam terbuka.
Tapi bukan berarti kami menolak loh
untuk liburan ke kota besar. Karena banyak juga hal yang bisa
dilakukan, misalnya museum yang toddler friendly, kebun binatang,
maupun playground. Yang jelas kalau tips awal dari saya terlaksana,
ke manapun tujuannya dengan balita tidak akan merepotkan. Buktinya
putri kami juga enjoy saja diajak berkunjung Frankfurt Book Fair 2015
yang lalu. Biarpun saya sudah mencatat acara mendongeng dan beberapa
acara anak-anak tapi waktu jualah yang membuat kami tidak selalu
sempat untuk melihat acara anak-anak tersebut.
Puji Tuhan sang anak
tetap enjoy ga pake rewel. Senang banget dia waktu dibelikan es krim
yang ukuran jumbo oleh Tante Febbie :) Bisa disimpulkan tips kedua
adalah menentukan tujuan perjalanan.
Ki : Ice cream moment di Brixen Ka : Théâtre antique d'Orange |
Ngobrolin tentang tujuan pastinya tak
luput dari soal penginapan. Dulu sebelum ada putri kecil, kami berdua
termasuk pejalan yang selalu go show kalau mencari penginapan.
Intinya, sampe aja dulu, baru deh nyari. Kecuali kalau tiba di tempat
tujuan itu jam malam, baru kita membooking terlebih dahulu. Nah
sekarang nih kami sudah mencari tempat menginap begitu tahu tujuan
perjalanan.
Dalam hal ini, kami seringnya menyewa Ferienwohnung,
holiday flat/room yang mempunyai dapur, jadi bisa masak sendiri.
Alasannya karena kami bisa lebih fleksibel dengan waktu sarapan dan
makan malam. Selain itu, mayoritas holiday flat sangat individual
arsitekturnya. Keindahan tersendiri deh bagi mata kami.
Akhir-akhir
ini tiap liburan, kami fokus mencari farm house untuk tempat
penginapan sesuai permintaan sang anak. Well, she's the boss, if you
can tell. :) Liburan musim panas terakhir kami menginap di Bio-Farm
house di Wald Region, Austria. Betul-betul penginapan yang berkesan,
tidak hanya untuk Medea namun juga untuk kami sebagai orang tua. Dia
main di kandang sapi dan kelinci – s e h a r i a n! Kebayang kan
mambunya? Disuruh mandi, malah bilang mau berenang di natural
swimming pool yang airnya duinnnggiinn. Tapi hati senang banget
melihat dia nikmati alam to the fullest.
Medea menikmati hiking bersama ayah tercinta di regio Wald, siapa bilang anak kecil susah diajak bermain dengan alam? |
Kami juga pernah menginap di sebuah
holiday flat yang sangat stylish and so well designed. Namanya
Sleutelhuys di kota Tielt, Belgia yang kami booking lewat situs
www.booking.com. Dari Nespresso
coffe maker, comfy big bed, dapur yang stylish, sampai buku-buku anak
dan permainan Lego tersedia di kamar. Selain situs yang saya sebut di
atas, sering juga kami membooking penginapan di www.airbnb.com.
Oiya, tapi kami juga bisa koq menginap di hotel. Tergantung dengan
harga dan keperluan. Misalnya waktu di kota Wina, Austria, kami
menginap di Hotel Schani Wien yang baru dibuka musim semi 2015.
Design hotelnya amat sangat charming, breakfast buffetnya hits –
ada mesin pembuat kopi Nespresso, kita juga boleh buat jus buah
sendiri, dan Medea semangat banget bantuin mencet tombol di Nespresso
untuk buat susu coklat. Selain itu yang bikin point plus, ramahnya
para pekerja Hotel Schani Wien, juga terhadap Medea. Sama seperti
waktu kita menginap di Innstyle Hotel, Frankfurt. Walaupun hotel tapi
toddler friendly. Nah jadi, memilih tempat menginap yang
sesuai dengan anak balita juga kebutuhan seluruh anggota keluarga
merupakan saran saya ketiga.
Kami terkadang juga memanfaatkan
berlibur bersama sahabat yang notabene juga sudah mempunyai
“buntut“, jadi selain Medea akan punya teman bermain, para orang
tua bisa bergantian untuk menjaga para krucils. Anak yang usianya
cukup bisa diberdayakan menjadi baby sitter. Walhasil para orang tua
bisa ngobrol tanpa terganggu. Dan keuntungan lain dari liburan
bersama ini, biaya penginapan bisa dibagi dua. Praktis kan?
Hhhmm... apa lagi ya? Selama perjalanan
road trip, usahakan untuk berhenti istirahat. Tidak hanya
untuk makan, namun juga untuk bergerak dan meluruskan kaki.
Mempersiapkan dan
mengira-ngira waktu dengan cermat juga membantu kita sebagai
orang tua untuk membuat perjalanan jadi asyik. Karena bisa banyak
kejadian yang tak terduga kalau liburan dengan anak.
Riang bersepeda di Sluis |
Membawa beberapa buku cerita, audio
books, pensil warna dan kertas untuk menggambar juga masuk dalam
daftar things to bring di perjalanan kami, panjang maupun pendek,
naik mobil pribadi maupun naik kereta api. Selain tentunya juga
minuman, makanan cemilan, nah jangan lupa pakaian ganti
komplit juga disiapkan untuk jaga-jaga. Yang jelas nih, Haribo tidak
ketinggalan di tas saya dan suami. Well, you'll never know lah dan
saya bahagia ada Gummi bears ini. Selalu berhasil menolong kami di
saat anak rewel :D Nah sepertinya membawa barang-barang aktifitas
dan minuman serta makanan adalah tips terakhir dari saya.
Medea kecil dengan sang ayah di acara karnival kota Cologne |
Terima kasih banyak, matur nuwun
sanget, muchas gracias sudah menyisihkan waktu untuk membaca. Semoga
berguna dan memotivasi untuk jalan-jalan dengan anak.
Silahkan shout
out ke saya dengan menulis di kolom komentar jika ada pertanyaan dan
boleh banget mampir ke twitter dan IG saya (@mindoel). Dengan click
#mindoeltrip #travelwithlittlebirdie bisa dinikmati perjalanan kami
sekeluarga.
Salam hangat dari Bavaria,
//mindy
aku udah beli bukunya mba! Kerenn, makasih tipsnya mba. Mudah2an kita sekeluarga diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga bisa traveling bareng keluarga terus :) Amin
ReplyDeleteHai hai... makasih ya udah beli bukunya. Senang saya bisa berbagi tips. And amen to that, semoga kita selalu bisa bepergian dengan keluarga. xo
Deletewuaaahhh udh lama ga main ke blog mba mindy... medea udh gedee ^o^.. bermain di alam itu kyknya hampir semua anak suka kok mba... apalagi kalo mrk diizinkan main kotor ;p.. ankku aja doyan bgt main di lumpur ato hujan ;p.. so far sih aku jg slalu izinin krn toh sehabis main dia bakal mandi bersih lagi kan ;D.. dipikir2 bgusan begitu drpd stuck ama gadget -__-
ReplyDeleteFannyyyy... apa kabarnya? akupun dah lama ga main ke blog mu. Iya emang ya, semakin boleh kotor-kotoran, semakin asoy mereka. Untung aja ada mesin cuci, membuat hidup ibu jadi mudah hihii...
DeleteDanke berat ya Feb udah kasih kesempatan guest post. <3 Ditunggu ajakan berikutnya hihiii... Smooches.
ReplyDeletepatut dicoba tips nya hehe
ReplyDeletehttp://piknikkecebadai.blogspot.co.id/2015/11/mau-liburan-ke-pantai-kamu-jadi.html