Sihir Tebing Étretat - Kebanggaan Alam Milik Prancis

Bicara mengenai  Prancis biasanya tidak lepas dari kontroversi, ada yang benci banget dengan destinasi Prancis karena menurut mereka orang Prancis itu gak mau diajak beradaptasi, gak mau bicara bahasa lain selain bahasa Prancis yang kalau ditanya arah jalan boro-boro mereka bantu, apalagi kalau si penanya gak menanyakan pertanyaan tersebut dalam bahasa mereka. 

Dan banyak juga yang hilang feeling dengan keromantisan Prancis karena patokkan mereka adalah Paris yang kotor dan kumuh. 

Oh well, apapun pendapat negatif orang mengenai Prancis, untuk kami berdua Prancis lebih dari sekedar pendapat orang-orang tersebut, we realize that politeness is not universal, something considered rude somewhere - can be considered polite somewhere else.

* * *

Road trip kami ke regio Normandy di utara Prancis akhirnya menibakan kami di salah satu desa yang menjadi target incaran, Étretat. Desa nelayan Étretat ini bukan nama asing di telinga wisatawan lokal benua ini, Étretat telah lama menjadi tujuan wisata populer di Prancis.  

Berjarak 220 kilometer tepat dari titik menara Eiffel di Paris, Étretat dapat dengan mudah ditempuh selama 2 jam an dengan berkendara atau 4 jam jika naik kereta api. Jangan kuatir jika kamu hanya punya 1 hari penuh karena saat saya berada di Étretat , saya banyak sekali melihat bus turis yang melayani wisatawan dari Paris yang hanya melakukan one day trip ke Etretat. 

Pesona alam Étretat sukses menyihir ketika saya melihatnya pertama kali dari layar monitor, suami saya yang memperkenalkan Étretat ini dan meyakinkan saya akan keindahannya, tentu saja saya percaya padanya like I always do. 

Bibir pantai dengan batu kerikil putih mengkilat, terbingkai indah dengan tebing yang terkikis air laut sehingga berbentuk seperti layar kapal, walaupun bagi sebagian mata ada yang melihat tebing tersebut seperti penampakkan belalai gajah. 

Kikisan tebing seperti ini mengingatkan saya akan pantai pintu kota di Ambon, Maluku, lalu menurut beberapa orang, tebing Etretat ini juga mirip dengan Durdle Door di Inggris.

Kikisan tebing di Étretat bukan hanya 1 tapi 3 secara berderetan, ketiga tebing ini tidak bisa dilihat secara bersamaan karena posisi tebing yang menutupi tebing lainnya. Namun para pengunjung bisa mendaki bukit kecil dengan track rail nya yang rapi untuk dinaikki sehingga kita bisa menikmati tebing-tebing lainnya dari ketinggian bukit. 

Anak tangga menuju ke atas bukit memang tidak terlalu sulit, kadang di tengah-tengah tersedia kursi taman jika lelah, kami memilih untuk tidak berhenti karena sudah tidak sabar ingin melihat tebing-tebing fenomenal ini, and finally we saw these wonders of nature, this gift of God to Normandy. Checked! ✔

Sihir Étretat bukan saja menghipnotis para wisatawan, dari tahun 1800 an para pelukis kenamaan dunia telah lebih dulu mengoreskan tinta mereka di atas kanvas, menyalurkan rasa indah yang juga mereka nikmati dalam lukisan, sebut saja Claude Monet di tahun 1883 dan sebelumnya  Gustave Courbet dan Vasily Polenov masing-masing pada tahun 1870 dan 1874.