Pantai Kamari dan Matahari Terbit Pertama di Santorini

Hanya 20 menit  duduk di pesawat sampai sang pilot akhirnya menyampaikan bahwa sebentar lagi kita akan mendarat di Thira National Airport, bandar udara pulau Santorini. Lamaan nunggu di boarding room daripada naik pesawatnya. Kami memang memutuskan untuk naik pesawat menuju Santorini dari Athena, pesawat terakhir yang menyampaikan kami tengah malam di Santorini. Saya tidak sempat memperhatikan bagaimana suasana bandaranya karena ingin buru-buru keluar mencari taksi. Tengah malam begitu pasti rebutan taksi pikir saya, dan betul saja, hanya ada 2 taksi yang stand by. 

Kami memilih penginapan di area Pantai Kamari, tidak jauh dari bandara. Taksi tidak bisa mengantar sampai depan pintu hotel karena area boulevard Kamari khusus untuk pedestrian. Jam 1 pagi dan bukan akhir pekan tapi area Kamari masih meriah, banyak restoran tanpa pengunjung yang masih buka, lounge dengan musik kencang yang sepi dan toko-toko yang siap tutup. 

Tiba di hotel dengan papan nama yang sesuai dengan yang kami pesan sebelumnya, seorang pria muda langsung berinisiatif mengambil tas bawaan kami dan langsung mengantar ke kamar. "Kamu tidak menanyakan siapa kami?" tanya saya. "Tenang saja, besok pagi saja, sekarang beristirahatlah kalian." begitu jawabnya. 

Saya dan suami lihat-lihatan saja, "mungkin kita tamu terakhir." ujarnya menjawab kebingungan saya karena diperlakukan santai seperti itu, saya tahu sekali hotel ini fully booked saat saya memesan nya secara online. 

Tidak ada istilah bangun kesiangan di Santorini, apalagi di akhir musim semi seperti saat itu. Jam 5.30 pagi, sinar matahari sudah mengintip dari gorden jendela. Suami saya pun sudah berada di pantai yang letaknya hanya depan-depanan dengan hotel kami, dari tadi malam dia sudah bilang ingin melihat matahari terbit, sementara saya ingin menikmati kasur lebih lama lagi, toh kami berada di pulau ini 11 hari lamanya yang artinya masih ada 10 kali matahari terbit dan tenggelam. 

First sunrise in Kamari Beach, Santorini

Around 06:00 AM , look at that gold natural light

Coffee shop around Kamari Beach around 06:00 AM

Jam 6 an pagi suami saya pelan-pelan membuka pintu dan dengan semangatnya memperlihatkan foto-foto sunrise yang dia ambil, seperti timelapse dalam bentuk gambar, mulai dari langit gelap, secercah warna kuning sampai akhirnya langit berpesta dalam warna jingga, emas, orange, kuning dan entahlah warna apa lagi namanya. Dan kemewahan langit seperti ini akan dapat kami nikmati berhari-hari kedepan. 

Kamari Beach in Santorini

Seharian penuh di hari pertama kami menikmati Pantai Kamari, mulai dari selesai sarapan sampai sore hari, makan siang pun kami nikmati di pinggir pantai. Inilah enaknya Kamari, hotel di depan pantai, dan di depan pantai terdapat deretan restoran, kedai kopi, suvenir, apapun kebutuhan ada disana. Semua nampak teratur, design nya cantik, bersih dan bebas dari turis-turis yang ribet dengan tongsis dan berpose bak model Instagram.

Every little thing in Santorini is magic

Taverne by the beach

Shall we have our dinner here?

Kamari terletak sebelah tenggara Oia dan Fira, memiliki pantai yang cukup luas saat low tide dan berpasir hitam karena volkanik. Kamari Beach nampaknya memang dipenuhi oleh wisatawan yang tinggal lama, kebanyakkan dari negara-negara Eropa yang kelihatan sekali kalau mereka merindukan matahari dan pantai setelah musim dingin yang baru saja lewat, sehingga kursi pantai pun menjadi rebutan.

Massage by the Beach

Day activity

Sebenarnya kami hanya ingin numpang lewat di Santorini demi bisa mengitari beberapa pulau terkenal Yunani yang lainnya, tapi setelah dipikir-pikir mengapa harus memaksa diri, nikmati saja sekarang yang ada, dan kembali lagi ke Yunani untuk pulau-pulau lainnya di kemudian waktu. Puji syukur karena keputusan ini tepat, kami sangat menikmati Santorini, sehingga 11 hari itu pun rasanya belum cukup. 

Recommended place to stay in Kamari Beach