Jauh
dari sibuknya rute wisata Eropa, Lithuania menawarkan sesuatu yang
berbeda dan menyenangkan. Negara pecahan Uni Soviet ini semakin
banyak dikunjungi wisatawan asal Eropa, seakan hot spot atau
playground baru mereka.
Bendera
Lithuania berwarna kuning, hijau, merah itu memaknai jati diri bangsa
ini. Kuning sebagai simbol ladang & pertanian, hijau sebagai
simbol dari hutan dan merah yang adalah patriotis. Lithuania memang
dikelilingi hutan dan ladang, sejauh mata memandang itulah yang akan
kita lihat, no wonder ya kalau dari kentang saja mereka memiliki
ribuan resep.
Vilnius
yang adalah ibukota dari Lithuania dipenuhi bangunan tua bergaya
baroque dan merupakan kota tua dengan ukuran terbesar di dataran
Eropa, tidak heran dengan fakta ini karena pada masanya, yaitu di
tahun 1400-an Lithuania merupakan salah satu negara terluas di benua
Eropa.
Selama
disana saya menyempatkan diri bergabung dengan walking tour beserta
pemandunya, saya ingin tahu lebih banyak mengenai kota ini dari
kacamata orang lokal. Teori yang mengatakan bahwa Vilnius mulai
dilirik dunia pariwisata sepertinya benar, sekitar 50 an orang yang
gabung di walking tour ini, kebanyakkan dari mereka berasal dari
Spanyol, Amerika, Jerman bahkan India.
Kami
berkumpul jam 12 siang di depan balai kota yang terletak sangat ideal
di pusat kota tua Vilnius dan tidak jauh dari hotel yang saya inapi.
City
Hall Vilnius (Rotuse)
Balai
Kota Vilnius adalah salah satu lembaga yang mewakili kehidupan
politik, sosial, dan pusat budaya.
Menurut
sejarawan gedung Balai Kota berdiri sejak abad 15, pada masanya city hall ini dilengkapi dengan ruang
pengadilan, arsip, gudang senjata, dan penjara di bawah tanah.
City Hall Vilnius (Rotuse) |
Pada
Desember 2002, Presiden Amerika Serikat, George Bush berdiri disini
dan mengucapkan selamat untuk Lithuania yang akhirnya bergabung
dengan NATO. Tentunya moment yang sangat bersejarah setelah
bertahun-tahun Lithuania mengalami perbudakan dan represi di bawah
rezim Soviet.
Istana
Kepresidenan
Saya
kagum dengan istana Presiden Lithuania yang nampak bersahaja dan
terbuka, tidak nampak pagar tinggi di sekelilingnya, pun tidak nampak
tentara bersenjata.
Katedral
Vilnius
Di
antara 65 banyaknya gereja di kota Vilnius, yang menjadi favorit saya
adalah Katedral Vilnius, sesuai namanya bisa dibanyangkan betapa
megah dan luas nya gereja katedral ini. Katedral Vilnius bagaikan
jantung kehidupan spiritual kota ini.
Cathedral Vilnius |
Museum
Genosida / KGB Museum
Mengenal
lebih jauh mengenai sejarah bangsa ini semasa bergabung dalam Uni
Soviet, jangan lewatkan untuk mengunjungi museum Genosida yang
terletak di gedung bekas KGB. Kunjungan saya ke museum ini
meninggalkan emosi kesedihan yang mendalam, akan saya ceritakan di
postingan terpisah.
Such a nightmare museum |
District
Uzupis
Lithuania
sepertinya memang senang akan hal-hal yang lucu, di tengah kota tua
nya terdapat republik tandingan, jangan kuatir republik tandingan hanya guyonan semata. Jadi Uzopis ini area khusus para pencinta seni,
ya semacam Montmartre lah kalau di Paris.
Memasuki
area Uzopis akan terlihat papan selamat datang di negara Uzopis,
syarat untuk memasuki 'negara' ini adalah para pengunjung diwajibkan
untuk tersenyum berbahagia dan memilki jiwa seni yang tinggi.
Welcome Board - Uzupis Republic |
Namanya
juga negara kan ya, di Republik Uzopis pun terdapat stempel paspor
dan konstitusi.
Isi
konstitusi nya sangat menarik, beberapa yang saya ingat :
Everyone
has the right to love
A
dog has the right to be a dog
Everyone
has the right to be happy
Everyone
has the right to be unique
Everyone
is capable of independence.
Everyone
is responsible for his freedom.
ah
indah ya isi konstitusi nya, beberapa piagam dari isi konstitusi ini
di translate ke beberapa bahasa, sayang saya tidak menemukan yang
dalam bahasa Indonesia.
Konstitusi dalam berbagai bahasa |
No comments:
Post a Comment
Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan