Pelecehan Seksual di India

Berita mengenai pemerkosaan di India yang sering muncul di berita sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Berita pemerkosaan yang terakhir yang saya lihat beritanya di TV adalah dilakukan oleh 3 polisi terhadap seorang perempuan yang datang malam-malam ke kantor polisi karena perempuan tersebut dipukul oleh suami, maka niat perempuan ini ke polisi adalah untuk melaporkannya. Namun apa yang terjadi? 

Saya berada di India memang tidak lama, hanya 3 mingguan saja, dan dalam durasi tersebut hanya mampu mengunjungi Propinsi Rajastan, New Delhi dan Agra. Namun dalam waktu 3 minggu itu pun entah sudah berapa kali saya merasakan adanya pelecehan seksual dari orang-orang yang saya temui. 




Pengalaman pelecehan seksual pertama saya alami justru oleh staf imigrasi di bandar udara, iya itu lho yang tugasnya ngecek paspor dan kasih stempel di paspor saat kedatangan kita. What a sweet welcome hah?

Pertanyaan yang diajukan dan tatapan mata serta bahasa tubuh pria berusia 45-an yang berkumis itu sungguh membuat saya tidak nyaman. Pelecehan seksual itu gak hanya sebatas memegang bagian tubuh lho, tapi secara verbal dan bahasa tubuh pun sudah termasuk di kategori ini. Apalagi jika pandangan mata nya terus menerus diarahkan ke bagian tubuh seseorang. 
Percakapan dan pertanyaan yang diajukan juga sama sekali tidak ada hubungannya dengan keimigrasian. 

Imigrasi   : Jadi kamu dari Indonesia?
Saya          : Iya
I           : Mmhhhh (sambil ngelihat saya dari atas sampai ke bawah, dan karena dia berada di loket, segitu niatnya sampai memajukan badan) kira-kira kalau saya ke Indonesia bisa dapat pacar yang cantiknya seperti kamu? 
Saya           : (glek....) Mungkin   
Imigrasi    : Di Indonesia kalau untuk hidup murah kan yah? 
Saya        : Gak juga sih, Indonesia lebih kaya dari India....(haduhhh plisssss....just bloody stamp it!) 
Imigrasi  : (Buka lembar2an paspor sambil senyum-senyum ke arah saya terus baru stamped)

Pfiuhhhh...Mau marah? gimana caranya coba? Saya mesti banget masuk India saat itu. Dan please jangan nasihati saya untuk bagaimana berpakaian, saya paham betul mengenai dress manner. 

Kira-kira apa yang akan kamu lakukan kalau hal serupa kejadian di kamu ? 






2 comments:

  1. Ih, Kalo gitu pasti nyebelin banget ya mbak. Btw, Kalo perkara pelecehan secara verbal dan gaya bahasa tubuh /pandangan, di sini juga kadang2 ada di negeri sendiri lho mbak. Aku ngalamin pas kerja di perusahaan xxxx sebagai BP. Nggak enak banget lah,padahal pakaianku nutup aurat semua (nggak pake baju ketat,plus jilbab). Tapi mungkin kadang kebiasaan mereka, tapi tetep nggak nyaman di kitanya

    ReplyDelete
  2. karena nanti bakal ke india, kayaknya kalau saya yang dilecehkan cewek2 cantik disana ga keberatan haha

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates