Perempuan Uzbekistan di Negaranya


"Apa Feb, lu lagi di Uzbekistan? Gile lu, jangan lupa ya fotoin cewek-cewek Uzbek ya"

"Eh emang beneran tuh cewek-cewek Uzbek pada cakep-cakep gitu?" 

"Disana cewek Uzbek berapa-an tuh, Feb?"

Lucu banget emang responds yang saya terima saat saya posting di social media mengenai dimana keberadaan saya saat itu. Saya mesti putar otak kenapa juga teman-teman pria saya pada yang gak biasa komen, jadi ikutan komen dan nanya-nanya seputaran cewek-cewek di Uzbekistan. Emang ada apa sih sama cewek Uzbek, pikir saya. 

Akhirnya saya baru tahu ketika mereka menjelaskan bahwa dunia prostitusi di Jakarta saat ini dimeriahkan dengan hadirnya tenaga kerja dari Rusia dan Uzbekistan. Ya maklum aja deh 7 tahun lalu saat saya masih di Indonesia, keknya update dunia begituan gak sampai di telinga saya :-) 

Orang Uzbekistan senang berada di depan lensa kamera, kadang mereka tanpa sungkan meminta foto dengan salah satu kami atau berdua, anak muda nya senang jika bertemu turis untuk memperlancar kemampuan bahasa Inggris mereka yang pas-pasan itu.
Next bucket list untuk kami adalah membawa kamera polaroid untuk membagikan foto instant yang langsung jadi dengan wajah mereka di lembaran fotonya.
Something small for us, but means something big for them! 


Wajah orang Uzbekistan dibedakan menjadi 2 ras, ras yang Rusia banget dan ada juga yang terlihat seperti orang Mongolia. Rambut hitam lurus, tinggi langsing, dan warna kulit yang putih, untuk beberapa orang tipe seperti itu bisa dibilang cantik, padahal cantik atau gak itu relatif. 
Negara yang dipenuhi dengan rakyat yang hidup di bawah rata-rata menjadi alasan banyak ditemukannya para pekerja ilegal dari Uzbekistan, sedangkan di negaranya sendiri saya tidak melihat adanya aksi prostitusi di kota-kota yang dipenuhi turis, semuanya nampak normal. Bukankah biasanya kota yang banyak didatangi turis biasanya sedikit demi sedikit dipenuhi bisnis prostitusi juga? Nampaknya teori tersebut tidak berlaku di Uzbekistan, sepertinya mereka lebih memilih untuk bekerja di bidang tersebut tidak di negara mereka sendiri, bisa dimengerti karena faktor agama dan etika kekeluargaan di Uzbekistan masih sangat kental. 
Justru kebalikannya, perempuan disana terlihat cantik dalam kesederhanaan dalam balutan pakaian yang masih tradisional. 

Untuk imigran asal Uzbekistan yang saat ini banyak berkeliaran di Indonesia tentunya kemajuan untuk mereka (or maybe they dont like it?), pastinya Jakarta bagaikan New York City atau Paris, dunia gegap gempita yang modern dan apa aja ada, coba bandingkan dengan negara asal mereka, boro-boro KFC ya wong ATM mesin aja mereka gak punya, Master Card atau Visa? Jangan harap mereka tahu itu apa. 

Ya begitulah kehidupan dunia di belahan sana -coca cola & potato chips sudah menjadi snack mewah- jauh tertinggal dari negara tetangganya Kyrgyzstan, lah apalagi dibanding dengan kota besar di Indonesia yang sudah pasti surga. 
But well I dont know for sure, who can read someone's heart, right? 




Related post : 







17 comments:

  1. hmm tapi memang cantik-cantik sih

    ReplyDelete
  2. @BackpackerBorneo @Mila Said : Well, they are surely special, kulitnya bagus2 banget, rambut nya juga...

    ReplyDelete
  3. fotogenic yaaa...tp memang beda sih mba ama org2 uzbek yg ada di Jakarta.. prasaan pas aku diundang makan malam ama dubes Uzbek, itu staf2 diplomatnya beserta keluarga yg datang, plus tamu2 Uzbek, terlihat glamour, kaya, dan ga kliatan sederhana ;) Ya.....tp kyknya semua diplomat emg gayanya gitu sih :D

    ReplyDelete
  4. sukaaaa, wajah mereka unik dan cantik menurut aku. Pengen kesanaaaaa >.<

    ReplyDelete
  5. wuihhh, ternyata disana negara yg belum maju yah

    ReplyDelete
  6. Jadi, bagaiman cara bertahan solo traveling di sana? tanpa ATM dan KFC. Oh ya, mesti bawa uang tunai dalam jumlah besar donk, serem juga..... Jarang ada yang nulis dan mengulas lebih dalam mengenai Uzbekistan, makin penasaran.

    Terima kasih ya

    ReplyDelete
  7. Cita-citanya bagus, bawa kamera polaroid dan bagikan foto mereka :)

    ReplyDelete
  8. Fanny : Banyak jg yg korupsi sih, polisi aja bisa jelas2 korupsi apalagi apalagi kan? :))
    penduduknya miskin lah parah...

    ReplyDelete
  9. Debbie : Gampang bgt Deb, rata2 yg kemari pada pake tour and travel juga, walaupun turis yurep. Turistik bgt negara ini.

    ReplyDelete
  10. Aipy : Karena mreka bersahaja jd emang terlihat lebih menarik :)

    ReplyDelete
  11. Hanggono : Masih lumayan tertinggal jauh :)

    ReplyDelete
  12. Kharis : Gak ada ATM, tapi ada beberapa bank besar yang bisa melayani pengambilan uang secara manual melalui Master / Visa.

    No KFC? No worries ! :))

    ReplyDelete
  13. Ru : Iya lesson learned nih, next time kalau ke negara seperti ini lagi, mau bawa polaroid:)

    ReplyDelete
  14. Makasih banyak buat inofnya, semoga menjadi amal sholeh

    ReplyDelete
  15. wow, aku gak tau kalo Uzbek setertinggal itu. seriously, tidak ada ATM? Kalo keadaan geografisnya gimana mbak? apa mata pencaharian mereka? Btw, gaun mereka cantik2

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates