1. Visa on Arrival
Kemudahan
mendapatkan visa on arrival saat ketibaan di Georgia bisa menjadi
alasan untuk mencantumkan negara ini dalam daftar wajib kunjung yang
Anda miliki.
(Updated per March 1st 2015)
Visa on Arrival Georgia sudah tidak ada lagi untuk pemegang paspor RI, visa harus diurus sebelum keberangkatan. Hubungi kedutaan Georgia untuk persyaratannya : http://indonesia.mfa.gov.ge/index.php?lang_id=ENG&sec_id=2
Visa on Arrival Georgia sudah tidak ada lagi untuk pemegang paspor RI, visa harus diurus sebelum keberangkatan. Hubungi kedutaan Georgia untuk persyaratannya : http://indonesia.mfa.gov.ge/index.php?lang_id=ENG&sec_id=2
2. Negara Tetangga Turki
Turki
telah lama menjadi destinasi favorit di Indonesia, karena letak
geografisnya negara Georgia dapat ditempuh melalui darat melalui
Turki. Jika Anda memiliki waktu lebih saat berada di Turki, mengapa
tidak melanjutkan perjalanan Anda ke Georgia.
3. Kuliner
Masakan
di Georgia sangat unik dipengaruhi oleh sisi Eropa dan Timur Tengah.
Hidangan nasional nya disebut Khinkali, mengingatkan saya akan
pangsit atau dimsum. Khinkali biasanya diisi dengan daging dibumbui
seperti daging babi, daging sapi atau kadang-kadang domba. Cara
memakannya adalah setelah gigitan pertama, Anda harus menyedot kuah
dari dalamnya, lalu nikmati sisa Khinkali.
4. Panorama Alam
It
doesn't matter where you go but Georgia's nature will keep you
speechless. Sulit untuk dipercaya bahwa negara penuh magis ini hampir
tak tersentuh oleh wisatawan.
Saat
berada di Georgia, pertimbangkanlah untuk menikmati pegunungan selama
Anda berada disana.
Georgia
memiliki pegunungan Kaukaus yang mungkin membuat negara ini menjadi
salah satu tempat yang paling menakjubkan yang pernah Anda kunjungi,
simply immense and beyond words.
5. Tbilisi
Tbilisi
yang adalah ibukota Georgia adalah detak jantung Kaukasus, kota ini
berusaha mengejar ketinggalan saat mereka masih bergabung di Uni
Soviet. Hotel berbintang, restoran dan kehidupan malam terasa
kehadirannya di pusat kota. Saya tiba di Tbilisi pukul 5 pagi dan
jalanan penuh dengan muda mudi yang baru selesai berpesta.
Sebagian
wajah Tbilisi dikelilingi benteng Narikala yang telah ada sejak abad
ke 4 silam.
6. Penduduk Lokal
Selama
di Georgia saya mengalami interaksi dengan orang lokal yang sangat
menyentuh hati, bahwasannya orang asing yang baru saja saya temui
dapat memberikan begitu banyak untuk orang lain. Raut wajah mereka
kadang dingin pada awal jumpa, tapi percayalah mereka hanya butuh
waktu sekian detik untuk tersenyum dan membantu jika diperlukan.
Untuk orang Georgia, tamu atau pendatang adalah pemberian dari Tuhan.
7. Religi dan Gereja
Saat
traveling dan menemukan kebanyakkan wisata di destinasi tersebut
hanya berupa kuil dan gereja kadang membosankan, tapi tidak ketika
berada di Georgia. Gereja ortodoks di Georgia seakan penuh mistis,
bisa jadi karena Georgia adalah salah satu negara Kristen tertua di
dunia sehingga bangunan-bangunan gereja tersebut juga telah tua
mengikuti sejarah kehadiran agama Kristen itu sendiri. Lokasi
gereja-gereja itu pun tak kalah menakjubkan.
8. Stalin
Sebagai
negara pecahan dari Ex Soviet, Anda akan melihat bahwa Soviet pernah
hadir di negara ini melalui kendaraan-kendaraan tua keluaran Soviet
seperti Lada yang masih lalu lalang di Georgia, khususnya di luar
kota Tbilisi.
Stalin
yang pernah memimpin Soviet dari pertengahan tahun 1920 sampai dengan
dia mati, lahir di kota Gori yang merupakan kota di Georgia. Walaupun
Stalin adalah salah satu diktator yang paling kuat dan kejam dalam
sejarah dunia, kebanyakkan rakyat Georgia khususnya orang lokal di
Gori sangat menghormati Stalin, pemandu wisata di dalam museum Stalin
yang menemani saya kala itu pun tidak mau menjawab pertanyaan saya
dengan detail yang berhubungan dengan sejarah kriminalitas Stalin.
Thanks to you, now I've got Georgia on my mind!
ReplyDeleteWow kak Feb, I'm speechless. Short description tapi jadi langsung suka sama Georgia ini and add it to my bucket list. Amen.
ReplyDeleteIni VOA nya buat paspor ijo berlaku juga kah? Keren banget yah, dari foto aja berasa kok kesan mistisnya...
ReplyDeleteTheDustySneakers : Hahahaa such a well thought u have ! :-)
ReplyDeleteBobby Ertanto : Amen! Semoga bisa menyusuri tanah Georgia juga ya Bobb
ReplyDeleteHappy Stevany : VOA nya memang untuk pemegang paspor RI seperti saya dan kamu :-)
ReplyDeletedan selama ini aku slalu ngira Georgia itu negara bagian Amerika Serikat :D.... Bener deh mba, tulisan ini bikin aku pgn dtg ke sana ^o^
ReplyDeletefoto ke dua dari bawah, yang di atas bukit itu, keren banget mbaak :D
ReplyDelete@Fanny : Memang ada Fan yang negara bagian US, kalau yg ini adalah negara :-)
ReplyDelete@Messa : Lokasi juara abis emang Mess :)
ReplyDeleteItu gereja diatas bukit mbak? Keren bgt, pengen ih,, hanya pake visa on arrival mbak?
ReplyDeleteRere : Iya VOA aja :-)
ReplyDeleteuntuk berbincang disana, pakai bahasa inggris aja bisa ya kak?
ReplyDelete