{Road Trip Series} : Innsbruck - Kota yang Dikelilingi Pegunungan Alpen di Austria

The good thing of living in Europe is you can just go to other neighbor countries for the hideaway, sama seperti yang kami lakukan jika ada long weekend di calendar atau jika mendadak cuti tapi bosan di rumah.

Kali ini kami menghabiskan musim dingin dengan melakukan road trip menuju Innsbruck, kami beruntung karena musim dingin tahun ini lumayan hangat walaupun masih berkisaran di bawah 7 derajat celsius.

Dari Brussels menuju Innsbruck mestinya bisa dilakukan dengan mudah melewati jalan tol Jerman, tapi bukan namanya suami saya kalau dia mau menyetir melalui highway. Kami pun memilih melewati jalan di desa-desa cantik di sepanjang Prancis Utara, Colmar, Kayserberg, Nancy, Metz lalu terus memasuki perbatasan negara Swiss, mengikuti sisi danau Zurich terus sampai Austria.

Karena saat itu hari pertama winter break anak-anak sekolah di Eropa Barat, jalanan pun lumayan ramai lancar, mobil-mobil keluarga silih berganti melewati dengan beraneka plat mobil, ya Prancis, ya Belanda, ya Jerman, ya Luxembourg, rata-rata di atas atap mobil nampak peralatan winter sport mereka. Seru juga berasa ramai-ramai mudik ke Alpen.

Jika saya perhatikan, Innsbruck selalu termasuk di dalam brosur paket wisata Eropa dari Indonesia dengan durasi kurang dari 24 jam dan tujuan utama mereka adalah kota tua atau yang disebut juga altstadt, semacam alun-alun.

Berada di tengah-tengah kota tua yang memang dibiarkan seperti aslinya ini cukup memanjakan mata, design dan warna cat yang dipilih untuk setiap bangunan selalu berbeda dengan bangunan lainnya, seakan masing-masing pemiliknya berlomba menunjukkan cita rasa seperti apa yang mereka miliki.

Saya memilih tinggal di pusat kota tidak jauh dari alun-alun Inssbruck ini, di hotel yang cukup modern dan baru, namun selanjutnya untuk menikmati the real Innsbruck, kami melanjutkan tinggal di guest house khas Austria yang warm, cozy & rustic.