Udaipur - The Venice from India



Sekarang saya lebih menikmati saat menonton DVD Film “ Octopussy ” nya James Bond juga Film berjudul ” The Best Exotic Marigold Hotel “, Anda pasti bertanya mengapa ? Karena saya sudah menjejakkan kaki saya di lokasi dimana kedua film itu bersetting. 


Udaipur , kota romantis dengan sebutan kota danau nya India memang special adanya, sebagai salah satu kota yang memiliki danau-danau cantik dari seantero propinsi Rajasthan yang tandus. Rasanya mereka yang dilahirkan di kota Udaipur lebih harus bersyukur dibandingkan mereka yang harus tinggal dan merasakan padang pasir di Jaisalmer.
Terletak di bagian selatan propinsi Rajasthan, kota ini merupakan ibukota sejarah dari kerajaan Merwar di wilayah kekuasaan bangsa Rajputana, dikelilingi oleh Danau Pichola, Danau Fateh Sagar dan Danau Udai Sagar.
Latar belakang kerajaan yang berkuasa di kota ini membuat arsitektur bangunan-bangunan yang kerap ditemui layaknya istana yang mewah. Beberapa bangunan pun berubah fungsi menjadi hotel ataupun haveli. Harga akomodasi di Udaipur beragam harganya, dari mulai 100 rupee sampai dengan “tak terbayarkan” saking mahalnya. Selama di India saya selalu memilih akomodasi dengan embel-embel Haveli di belakangnya, Haveli sebenarnya berasal dari kata Hawa atau udara karena banyaknya jendela di bangunan tersebut sehingga membuat sirkulasi udara lebih fresh.


THE CITY PALACE & ITS FAME
Saya beruntung ketika memilih akomodasi yang ternyata letaknya hanya selemparan batu saja dari The City Palace, bahkan dari rooftop restoran hotel pun terlihat sebagian badan dari City Palace ini.


Sebagai istana terbesar dan termegah di sepanjang propinsi Rajasthan, City Palaca memanjang hingga 244 meter sepanjang tepian timur Danau Pichola dan dengan tinggi bangunan 30,4 meter. Dengan membayar tiket masuk sebesar 250 rupee per orang, saya pun melangkahkan kaki masuk ke plataran halaman depan Istana ini, indah nian memang, bukan hanya taman yang dirawat rapi, jejeran toko suvenir dan cafe shop juga tersedia di plataran ini. Belum lama langkah kaki saya berjalan, tiba-tiba penjaga istana bergegas menyetop saya dan memberi tanda untuk berdiri lebih meminggir, tak lama kemudian mobil jeep terbuka lewat dan serta merta para penjaga istana pun melakukan hentakkan dan tanda siap gerak, oalaah ternyata sang pangeran pemilik Istana mewah ini yang baru saja lewat, tanpaknya beliau yang mengendarai jeep itu sendiri tanpa supir.

Istana Udaipur ini terdiri dari bangunan yang berisi puluhan ruangan, taman dan juga museum yang menyimpan semua kenangan akan masa lalu Maharaja Udai Singh II yang adalah pendiri kerajaan ini. Sang raja sepertinya mengerti sekali akan arti keindahan, tercermin dari gaya arsitektur bangunan yang dipilih, juga lukisan-lukisan tangan warna warni di setiap dinding nya. Kamar beliaupun sengaja berposisi di lantai atas sehingga memberikan efek langsung ke pemandangan kota dan sekitarnya.






Bicara mengenai lukisan, Udaipur memiliki penduduk yang secara turun temurun memiliki keahlian dalam melukis dengan menggunakan sapuan bulu tipis dan penggaris, lukisan yang disebut sebagai lukisan miniatur ini indah bukan hanya dilihat dari jarak pandang normal, bahkan dengan menggunakan kaca pembesar terlihat details dan rincian dari setiap karakter dengan jelas.
Banyak galeri-galeri sederhana yang menjual lukisan miniature tersebut , termasuk showroom dimana para pekerja nya sedang melukis, mereka hanya duduk di lantai beralas koran dan duduk berjam-jam sambil membungkukan punggung ke meja kecil yang menjadi sarana sederhana pendukungnya, walaupun demikian hasilnya bisa sangat sempurna, tercatat paling tidak untuk menghasilkan satu lukisan dengan ukuran medium, waktu yang diperlukan berkisar sampai dengan setengah tahun bahkan lebih.


Lukisan yang biasa digambarkan adalah panorama mengenai apa yang terjadi di Udaipur di masa lalu, wajah-wajah humanisme, Mitologi Hindu dan Ganesha. Karena nilai artistik yang tinggi ditambah dengan esensi pengabdian saat membuatnya, satu lukisan dipatok dengan harga yang lumayan merogoh kantong.


Udaipur & Its Surrounding
Beda City Palace, berbeda pula dengan Jag Niwas Palace, istana mewah yang satu ini terletak di tengah-tengah danau, lengkap dengan dikelilingi taman-taman nan romantis, hanya saja bangunan yang dulunya adalah istana ini telah berubah fungsi menjadi hotel berbintang, tentu saja bagi mereka yang tak tercatat di buku tamu tidak diperkenankan untuk berada di hotel itu, walaupun demikian keindahan hotel Jag Niwas tetap dapat dinikmati dari kejauhan terlebih saat malam tiba dimana ratusan lampu nya terlihat cantik bercahaya. Tercatat dalam sejarah, VIP yang pernah menginap di hotel ini adalah mulai dari Ratu Elizabeth, Raja dari Nepal sampai dengan Jacqueline Kennedy .


Menyusuri kota Udaipur dengan berjalan kaki adalah pilihan yang tepat, ratusan toko menjual suvenir, beragam tekstil sampai dengan kulit pelapis buku dapat dengan mudah ditemui disini. Restoran dan cafe pun demikian, mereka bersaing bukan hanya menjual makanan tapi juga menjual pemandangan indah danau dari rooftop mulai dari matahari terbenam, dan saat makan malam tiba merekapun memasang film Hollywood berjudul Octopussy – James Bond 007 yang memang mengambil lokasi di Udaipur.
Lokasi favorit saya untuk menikmati sunset di Udaipur adalah di resto Uppre yang terletak di rooftop Hotel Lake Pichola, resto yang telah berdiri sejak tahun 1559 ini sekilas menginggatkan saya akan lounge di Bali lengkap dengan gazebo dan bantal besar berwarna warni, memang cozy sekali, ditambah dengan pemandangannya yang langsung menghadap danau Pichola, sesekali terlihat sekelompok wanita setengah tua sibuk mencuci pakaian sekaligus ritual mandi sore di danau yang multifungsi tersebut.



Culinary Highlights of Udaipur
Kelezatan kuliner India memang bukan asupan jempol belaka, pasti Anda tak heran bukan jika saya sebutkan bahwa Ayam Tandoori terlezat yang pernah saya makan adalah pada saat saya berada di Udaipur?


Untuk Anda yang ingin memperkaya ilmu memasak, maka jangan lewatkan untuk mengikuti kursus memasak yang banyak diadakan di Udaipur, jangan bayangkan ruangan kursus dan dapur seperti di Masterchef, karena kursus memasak ini dilakukan di rumah penduduk lokal. Biaya kursus memasak ini sekitar 500 rupee untuk durasi 3-5 jam. 





Details about Udaipur
1.) Fakta mengenai India/Udaipur
Mata uang : Rupee
Kode telepon : +91

2.) Visa
Pemegang paspor RI dimudahkan dengan adanya Visa On Arrival pada saat ketibaan di bandar udara kota-kota besar di India.

Details lebih lanjut, silahkan hubungi kantor kedutaan India di Indonesia
Embassy of India
Jl HR Rasuna Said kav S-1
Kuningan Jakarta Selatan, Indonesia
Telp: 021 – 5204150/52/57

3.) How to get there
Udaipur memiliki bandar udara dengan nama Maharana Pratap Airport yang terletak sekitar 22 km dari pusat kota, sedangkan untuk jasa kereta api, Udaipur terhubungi dengan kota-kota besar seperti Bikaner, Delhi dan Jaipur

4.) Where to Sleep in Udaipur
Jaiwana Haveli
14 - Lal Ghat, Udaipur



INSTAGRAM FEED

@soratemplates