Karena sejak tahun 2018 Uzbekistan memberikan ketentuan bebas visa untuk pemegang paspor Indonesia, jadi mungkin postingan ini bisa memberikan gambaran atau panduan untuk turis Indonesia yang kemudian tertarik untuk mengunjungi Uzbekistan.
Walaupun
bebas visa berkunjung selama 30 hari, namun tetap ya dokumen
disiapkan dengan rapi sebelum keberangkatan just in case ada
pemeriksaan di imigrasi. Paling tidak kamu tahu rencana itinerary
yang telah kamu siapkan, getting familiar with the country biar tidak
kelihatan blank saat ditanya oleh staf imigrasi, dan juga kalau bisa
siapkan salah satu reservasi penginapan, paling tidak untuk 2 malam
pertama, lalu selanjutnya bisa ditulis nama-nama penginapan di
kota-kota yang selanjutnya akan kamu datangi.
🚫Lets get social !!
Subscribe My Youtube : https://www.youtube.com/jalanjalanliburan
Instagram : https://instagram.com/jalan2liburan/
Twitter: http://www.twitter.com/jalan2liburan
Facebook: http://www.facebook.com/jalan2liburan
Tahun
2014 kami berkesempatan mengunjungi Uzbekistan, diantara luasnya
negara ini ada 4 kota besar yang kami singgahi, selain Tashkent yang
adalah ibukotanya, kota selanjutnya adalah Samarkand, Bukhara dan
Khiva. Lalu beberapa kota kecil di perbatasan dengan Kyrgystan.
🚌 Tentang Rute dan Transportasi di Uzbekistan
Bisa
dilihat di peta diatas kalau Uzbekistan itu luas sekali sehingga
untuk menghemat waktu, kami menggunakan transportasi yang beragam.
Dari Tashkent menggunakan pesawat menuju Samarkand, dari Samarkand ke
Bukhara dengan kereta api, lalu dari Bukhara ke Khiva menggunakan
sewa mobil, dan dari Khiva kembali ke Tashkent juga menggunakan
pesawat.
Rute
kami : ( masuk dari perbatasan Kyrgyzstan lewat border darat di kota
Osh menuju kota pertama Uzbekistan ) - lalu terbang ke ibukota
Tashkent – Samarkand – Bukhara – Khiva – Tashkent
Di
Uzbekistan untuk penerbangan domestik hanya ada Uzbekistan Air,
sejauh ini maskapai terparah yang pernah kami tumpangi, macam naik
pesawat jaman Soviet saja, pramugarinya berbadan besar dan tidak ada
yang senyum, walaupun bukan low cost airline tapi tidak ada servis
snack untuk penumpang. Tapi ini untuk domestik ya, saat kami
meninggalkan Tashkent menuju Istanbul dengan Uzbekistan Air, baru deh
pesawatnya lebih beradab.
Bandara domestik di beberapa kota walau megah dan luas, tapi minim fasilitas.
Bayangkan, backpack kami berdua dipanggul oleh stafnya dari meja
check in untuk masuk ke bagasi pesawat dan lebih parahnya, lampu
bkamura baru dinyalakan ketika kami memasuki bkamura, kebetulan waktu
itu calon penumpang yang pertama kali masuk ke bkamura hanya kami
berdua, dan ini bukan subuh lho tapi jam-jam menjelang siang,
sebenarnya sekarang jadi lucu sendiri kalau ingat kejadian-kejadian
yang ajaib selama disana.
Untuk
pemesanan tiket bisa dibeli online dari website Uzbekistan Airlines,
sekarang sudah bisa dibayar dengan kartu visa dan mastercard, atau
kalau karena satu dan lain hal kartu kamu direject ( ini hal yang
biasa terjadi di Uzbekistan kalau mau pakai kartu kredit, cash is the
king kalau di negara ini, di bawah nanti saya akan jelaskan mengapa )
, bisa menggunakan website seperti kayak.com untuk pemesanan tiketnya
( ini cara saya membeli tiket domestik di Uzbekistan )
Berikut
gambaran harga tiket antar kota di Uzbekistan :
Estimasi harga tiket pesawat dari Tashkent ke Samarkand |
Estimasi harga tiket pesawat dari Tashkent ke Bukhara |
Untuk
beberapa kota yang tidak memiliki bandara atau kalau kamu ingin menikmati
negara ini dengan cara berbeda ( gak hanya terbang saja ), bisa
dengan menggunakan kereta api. Saya biasanya meminta hotel untuk
dipesankan tiket kereta ke kota berikutnya dan hal ini jamak untuk
dilakukan walaupun dengan sedikit fee yang harus dibayarkan, ya sama
saja anggap aja uang taksi ke stasiunnya. Selain itu biasanya nanti
di hotel banyak pelancong juga yang memiliki rute yang sama dengan
kamu, nah bisa deh tuh patungan sewa mobil ramai-ramai.
🚩Samarkand
Kota
ini bisa dibilang kota yang difavoriti banyak orang dan yang paling
ngetop di Uzbekistan, kami menghabiskan waktu lumayan lama di kota
ini, selain hibernasi setelah trip yang berkepanjangan ( trip kami
dimulai dari Georgia, Armenia, Turki, Kyrgzstan sebelumnya akhrinya
tiba di Uzbekistan ), kota ini memang banyak yang bisa dilihat.
Berikut beberapa sightseeing spots yang bisa dilihat di Samarkand Uzbekistan :
Local tourists in Registan Square |
one of the complex in Registan |
Registan Square still in renovation |
Details |
🏨 Rekomendasi
Penginapan di Samarkand :
Jahongir
Bed & Breakfast
http://jahongirbandb.com
Alamat
: Chirokchi 4, Samarkand 140100 Uzbekistan
Penginapan
ini sangat nyaman dan bersih, yang punya orang Samarkand asli yang
fasih berbahasa Inggris sederhana, sangat membantu untuk pemesanan
tiket, penukaran uang. Dan yang paling juara adalah lokasinya yang
hanya 500 meter berjalan kaki dari Registan Square.
Di
area penginapan ini ada beberapa rumah makan dan supermarket.
🚩Bukhara
Samarkand
atau Bukhara?
Ya, Samarkand atau Bukhara selalu menjadi pertanyaan
seperti hal nya pertanyaan pilihan macam : Paris atau London. Jika
kamu memiliki waktu yang banyak, setelah mengunjungi Samarkand dapat
melanjutkan perjalanan menuju kota Bukhara yang terletak sekitar 256
kilometer. Pasaran harga tiket pesawatnya bisa dilihat di simulasi di
atas itu ya.
Kami
sendiri untuk rute dari Samarkand ke Bukhara menggunakan kereta api,
toh hanya 256 km dan jadi punya pengalaman yang berbeda dan juga
melihat sisi kota lainnya dari dalam kereta.
Trading Domes in Bukhara |
The Ark of Bukhara |
Lada Car , then you know you are in the ex Soviet country |
Many rooftop restaurants and cafes in Bukhara |
Strolling around Bukhara in one afternoon |
🏨 Rekomendasi
Penginapan di Bukhara :
Minzhifa
Boutique Hotel
Eshoni-Pir
63 street, Bukhara 200118, Buxoro 200118, Uzbekistan
Penginapan cantik yang masih kental desain tradisional khas Uzbekistan |
Sama
seperti di Samarkand, di Bukhara kami juga memilih family-run
boutique hotel yang authentic dan unik interior dan desainnya. Selain
penginapan yang bersih, cozy dan juga menyediakan sarapan, saya juga sempat memesan massage selama tinggal di penginapan ini. Dengan
menginap di bisnis keluarga seperti ini secara tidak langsung kita
juga meningkatkan perekonomian mereka.
Kontur
area Bukhara yang seperti labirin raksasa, kami mengantisipasinya
dengan meminta pihak hotel untuk menyediakan penjemputan, lumayan
menghemat waktu gak pakai nyasar-nyasar pas di labirin nanti :)
🚩Khiva
Jika
Samarkand dan Bukhara seperti gadis Jakarta yang bersolek abis-abisan
lengkap dengan extension bulu matanya, kalau Khiva ini seperti gadis
desa yang cantik alami. It turned out that Khiva is our favorite city
to explore in Uzbekistan. Sayangnya Khiva ini banyak terlewat karena jaraknya yang
memang jauh, harus pakai niat dan perlu waktu untuk mengunjunginya.
Monumen
dan bangunan bersejarah masih serupa dengan kota lainnya di
Uzbekistan, minus kurang diperhatikan dari pemerintah, jadi banyak
mozaik yang dibiarkan bolong, dan rata-rata monumen tersebut berada
di labirin perkampungan yang masih asli, jalanannya pun lebih sering
tanah berdebu dan bukan trotoar apalagi tegel seperti di Registan
Samarkand.
Menurut legenda, kota Khiva ditemukan oleh Shem, anak dari nabi Nuh dan berada di antara padang pasir yang tandus, perbatasan dengan Turkmenistan. Pada masa jalan sutra, para musafir harus menempuh kota Khiva selama 18 hari perjalanan dari kota Tashkent. Untungnya sekarang di Khiva ada bandara domestik kok :-)
Khiva |
Khiva, walaupun masih sangat terkesan kampung tapi justru unik dan menampilkan sisi Uzbekistan yang tidak terlihat di Samarkand, Tashkend dan Bukhara. Must visit! |
Patung Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī, seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di kota ini. |
Pilar yang sangat unik di dalam The Juma Mosque |
🏨Rekomendasi
Penginapan di Khiva
Orient
Star Khiva
Pakhlavan
Makhmud Street 1, Khiva 220900, Uzbekistan
Orient Star Khiva, penginapan yang disulap dari Madrasah |
Penginapan
ini gak bisa dibilang murah untuk standard Uzbekistan but well worth
every penny. Kalau selama ini bangunan madrasah yang ada di
Uzbekistan dijadikan museum dan sightseeing spots, justru di Khiva
ini dijadikan penginapan. Menginap disini benar-benar pengalaman yang
sangat menarik. Rata-rata kamar disini memang kecil, ya kan memang
bekas kamar para pelajar di madrasah kan ya. Lokasinya tepat berada
di jantung kota tua Khiva, you wont missed it when you passing by.
🍗 Kuliner di Uzbekistan
Seperti
kebanyakan negara Asia Tengah, Plov adalah hidangan utama yang selalu
disukai, terbuat dari bahan dasar nasi, potongan kecil wortel,
bawang, daging, rasanya seperti nasi semur atau nasi tim kalau di
Indonesia dengan tambahan bumbu ketumbar dan jinten.
Sate
ala Uzbekistan dengan nama Shashlik juga menjadi makanan yang kerap
ditemui di Uzbekistan baik di rumah makan atau di pinggir jalan,
potongan daging kambing atau domba ditusuk dan direndam selama
berjam-jam dengan bumbu lalu dibakar di atas bara, disajikan
bersamaan dengan irisan bawang mentah. Shashlik juga bisa dibuat
dari daging sapi, ayam, dan ikan.
Ini dia penampakkan plov atau nasi semurnya orang Uzbekistan, berikut salad dan sup |
Ibu-ibu penjual Shaslik, atau sate Uzbekistan |
Karena
letak geografisnya yang berdekatan dengan dataran Cina, maka kuliner
Uzbekistan juga banyak yang menyerupai makanan dari Cina, seperti
Laghman yang adalah semangkok mie dengan campuran potongan sayur dan
paprika cingcang, lalu ada juga manty yang adalah pangsit diisi
dengan daging cingcang dan bawang lalu dikukus.
⚡ Travel Tips in Uzbekistan
-
Sejarah Uzbekistan sebagai negara pecahan Uni Soviet yang terkenal
akan sistem birokrasi nya, hal ini masih diadaptasi oleh pemerintah
Uzbekistan. Selama di Uzbekistan setiap wisatawan wajib menyimpan
semua struk pembelian, bahkan membeli air botolan di supermarket
sekalipun.
Pada
saat check in & out di hotel tamu pun wajib diberikan selembar
kertas registrasi yang diberi stempel Hotel, lembar registrasi ini
berisi informasi tanggal kapan tamu tersebut tinggal di hotel itu.
Jika kita tidak memenuhi persyaratan ini, maka akan terkena masalah
di keimigrasian
Custom Declaration in Uzbekistan |
-
Hal unik lainnya selama di Uzbekistan adalah susahnya menukarkan uang
ke mata uang lokal, ATM dan pusat penukaran uang resmi hanya simbol
belaka karena sama sekali tidak pernah berfungsi. Kartu kredit pun
sama sekali tidak bisa digunakan di negara ini. Tukar menukar uang
bisa dilakukan di jalan atau pasar, biasanya ada calo penjual mata
uang yang akan menyapa kamu yang terlihat turis, hati-hati jika
terlihat polisi karena sebenarnya aksi ini adalah ilegal.
Beberapa
kali saya menukarkan uang Dollar Amerika yang saya bawa melalui
pemilik penginapan karena lebih aman.
Segepok mata uang Uzbekistan, padahal jumlahnya tidak seberapa |
-
Jangan kaget jika orang-orang di Uzbekistan membawa uang di dalam
kantong-kantong plastik, bukan karena mereka kebanyakkan uang, namun
karena mata uang Som yang beredar hanyalah kelipatan 1000 Som saja,
coba bayangkan dengan uang sejumlah Rp.500.000,- sama dengan segepok
285 lembar Uzbekistan Som. Di setiap meja kasir baik itu di hotel
dan restoran, mereka telah menyiapkan mesin penghitung uang karena
fakta ini. Remember, cash is the king kalau di Uzbekistan!
-
Toilet umum di Uzbekistan sangat basic dan seringkali kotor. Bawalah
kertas toilet dan sabun lalu simpan di dekat jangkauan jika suatu
waktu diperlukan.
-
Jika kamu melakukan perjalanan ke Uzbekistan dengan pasangan
suami/istri kamu, siapkan kopi dokumen surat nikah, seringkali hotel
di Uzbekistan menanyakan hal tersebut ketika proses check in.
-
Samarkand, Bukhara dan Khiva adalah 3 kota terpenting bukti sejarah
jalan sutra yang berada di dataran negara Uzbekistan.
foto-fotonya keren. artikelnya informatif. terima kasih.
ReplyDeleteSeru baca nya smeoga bisa tercapai kesana amiin..
ReplyDeletePertama kali liat blog ini waktu cari informasi Egypt, and now Uzbekistan. terima kasih informasinya
ReplyDeleteCustom declarationnya ada di hotel apa pas di imigrasi kita dikasih itu lalu di hotel tinggal minta stempel?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletejadi ga perlu apply visa atau visa on arrival ya ? kayak kita perlu ke malaysia dan singapore ya ?
ReplyDelete