Chefchaouen, Cantiknya Si Kota Biru Maroko

Chefchaouen, Cantiknya Si Kota Biru Maroko

Maroko telah lama menjadi destinasi favorit orang Indonesia, bukan saja karena kultur dan budaya nya yang menarik namun juga karena pemegang paspor Indonesia dipermudah dengan adanya kebijaksanaan bebas visa untuk turis Indonesia.

Selain Marrakesh, Gurun Sahara dan kota Fes, ada satu lagi kota di Maroko yang banyak diimpikan banyak orang untuk didatangi. Kota itu bernama Chefchaouen yang sepenjuru kota tua nya dicat warna biru.
Jauh sebelum foto-foto mengenai Chefchaouen ramai terlihat wara wari di Instagram, suami saya telah menceritakan mengenai Chefchaouen dan keindahannya, ia bercerita seakan-akan sudah pernah kesana, begitu meyakinkan dan ini bukan untuk yang pertama kalinya ia seperti ini, beberapa rekan pejalan bahkan cukup berhasil diyakinkan sampai mereka pergi duluan sebelum kami. Tidak mengapa, it s all about the perfect time karena awal musim semi yang indah di tahun ini pun, akhirnya kami berdua tiba disini.




Tujuan utama memang kota Fes, dari sinilah kami mengatur langkah pergi kemana selama berada di Maroko untuk yang kedua kalinya ini. Pesona Maroko masih sama seperti yang pernah kami rasakan, ada yang mencoba mengelabui di tengah labirin, namun selebihnya banyak yang tulus berinteraksi. Tiba di Riad yang kami inapi di dalam Medina di Fes, hal pertama yang kami tanyakan adalah apakah mereka memiliki paket excursion ke Chefchaouen, dan pastinya ada tapi ada harga yang harus dibayar, dan harga itu untuk standard Maroko rasanya kelewat mahal. Untungnya saya dari rumah telah melakukan cek dan ricek bagaimana menempuh Chefchaouen dari Fes, dan ternyata mudah dan murah sekali.

Vlog What To See in Fes, Morocco


Di saat kami duduk-duduk santai di lobi Riad, ada seorang pemuda dari Thailand, darinya ia berpendapat kalau Chefchaouen seperti kota tua kecil yang terlalu dibuat-buat demi menarik perhatian turis, kebetulan hari sebelumnya ia baru saja menyelesaikan trip ke Chefchaouen dalam rangkaian perjalanan selama sebulan keliling Maroko. Saya sempat lemas ketika saya mendenar pendapatnya ini, tapi sudahlah kami datang jauh-jauh bukan untuk mendengar opini orang melainkan menyaksikan dengan mata sendiri.

Setelah 3 jam berkendara dengan bus umum yang sangat nyaman dari Fes, terlihatlah susunan rumah berwarna biru dan putih dari kejauhan, sepintas mengingatkan saya akan Santorini, konturnya yang berundak-undak sedikit mirip, hanya saja tidak ada panorama laut di sekeliling Chefchaouen.












Nuansa warna biru yang menggoda ini kontras dengan banyaknya karpet khas Maroko berwarna merah atau kuning yang diletakkan di dinding-dinding depan toko, seakan-akan memanggil untuk dibeli.
Berjalan kaki menyusuri gang-gang sempit di kota tua Chefchaouen memberikan sensasi tersendiri walaupun kerap kali harus tersesat, namun suasana santai yang ditunjukkan oleh kota ini juga membuat Chefchaouen nyaman untuk dikunjungi.

Warna biru di Chefchaouen merupakan tradisi abad ke-15 yang selalu mengecat rumah dengan warna biru langit. Budaya itu dilakukan agar penduduk kota selalu mengingat Tuhan, selain itu warna biru juga dipercaya membuat binatang nyamuk enggan berada di sekitarnya.



Lalu apakah pada akhirnya saya sependapat dengan si pria Thailand itu? Jika harus jujur, saya sependapat! Kota Chefchaouen memang menarik, itu tidak bisa dipungkiri, hanya saja saya kehilangan sedikit sisi otentik disana, after all it s not about the destination but about its journey!


Jangan lupa ya untuk subscribe di youtube channel kita untuk video-video perjalanan lainnya :  

Bagaimana cara menuju Chefchaouen dari kota Fes?


Chefchaouen dapat ditempuh dengan bus dari kota Tangier atau kota Fes, transportasi di Maroko sangat memadai sehingga sangat memudahkan untuk mengunjungi Chefchaouen. Perjalanan ke Chefchaouen bisa dilakukan dalam sehari atau jika ingin menginap pun banyak penginapan yang tersedia.

Lihat disini mengenai nyamannya transportasi umum di Maroko :


 

20 comments:

  1. Keren banget, setiap incinya bisa jadi spot foto yang menarik nih :D
    Apalagi pemandangan seluruh kotanya, kereen!

    ReplyDelete
  2. cantik dan sejuk banget ngeliatnya,, biru dimana-mana

    ReplyDelete
    Replies
    1. biru bikin adem ya, kontras sama pernak pernik warna warni yang dijual :)

      Delete
  3. Bagus yah, suka sekaliii liatnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Ye, cantik bangeth. Daripada warna warni gonjreng bikin sakit mata, mending biru gini deh...

      Delete
  4. Ya ampun, cakep banget Maroko yah mba Fe, gimnapun itu. Warna-warnanya itu loh. Kemaren padahal tinggal berenang dr Spain, tapi gak jadi. uhhh, jadi pengen banget banget banget habis liat post ini. :) <3 <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah iya sayang banget bisa naik ferry padahal Nit dan ga pake visa juga, tapi kota pertama setelah Spanyol di Maroko itu Nador kan ya, masih beberapa ratus kilometer lagi ke kota Chef ini..

      Delete
  5. Dominan banget ya warna birunya mba Fe. Iya mirip Santorini. Kok, pas pakai busana kuniing...? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mirip Santorini minus laut ya :)

      ha ha ha peratian aja ama kuningnya :))

      Delete
  6. originalnya kan dinding rumah di sana itu dari bata merah ya?
    lebih bagus kalau tetap warna aslinya sih menurutku..

    apa alasan dicat biru semuanya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasanya kalau di gurun rumah dibangun dari campuran kotoran binatang juga, supaya hangat keknya. Alasan dicat biru udah aku tulis di atas juga :)

      Delete
  7. Birunya cakep, bikin kota itu hidup.
    Menurut saya "dibuat-buat" ya gpp, namanya jg usaha pemerintahnya buat naikin kunjungan wisatawan hehe
    TFS ceritanya mbk :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya jadi bersih dan karena satu warna gak terlalu bikin mata pusing

      Delete
  8. Terkadang akupun ga mau denger pendapat orang mba. Walo bnyk yg bilang biasa, tp kalo memang penasaran pgn tau, aku bakal ttp datangin :p. Pernah jg pas book hotel, reviewnya 5.5 doang. Tp nth kenapa feelingku bilang ini menarik, dan ternyata bener. Kdg pendapat org lain cukup utk diketahui aja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya ya, semacam antisipasi dan gak terlalu menargetkan terlalu tinggi :)

      Delete
  9. waaaaa baru tau ada kota biru, dl kesana cm ke kota putih sama merah, kota birunya blm :/ (selain rabat dan fest)

    ReplyDelete
  10. Santorini .... hihihi benak kita sama mbak, begity lihat judul postingan ini.

    Karena kota yg identik warna biru biasanya milik Santorini. Eh ternyata, di Maroko juga ada. Cantik ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya di Santorini biru putih dan banyak bunga bougenville pinky di dinding, kalau ini biru bener2 biru, mirip sama Jodhpur di India :)

      Delete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates