Sewaktu
berencana ke Ukraina dan bahkan telah membeli tiket ke Kiev, saat itu
status visa Ukraina untuk pemegang paspor Indonesia masih harus
diurus di kedutaan Ukraina di negara kita tinggal. Tak lama setelah
itu barulah ada informasi mengenai visa on arrival untuk beberapa
negara termasuk Indonesia, sepertinya ini untuk mengakomodasi acara
Eurovision yang waktu itu diadakan di Kiev.
Mengingat
ketentuan visa on arrival yang baru-baru saja diumumkan oleh
pemerintah Ukraina sejujurnya membuat saya agak kuatir juga apakah
kira-kira perwakilan imigrasi mereka aware dengan sosialisasi hal
ini, kalau untuk pemegang paspor Eropa lainnya sih pastinya gampang
ya ngeceknya, lah ini paspor Indonesia, entah berapa turis datang ke
Ukraina untuk liburan kan.
Akhirnya
untuk meminimalisir kekuatiran saya tentang visa on arrival ini,
berangkatlah saya ke kedutaan Ukraina di Brussel, dengan membawa persyaratan dokumen yang tertulis di situs mereka yaitu :
1
Aplikasi visa turis
Harus
dilakukan secara online, lalu di akhir pengisian aplikasi tersebut
ada kolom untuk memilih waktu appointment di kantor kedutaan di kota
yang bisa kita pilih. Setelah itu formulir tersebut harus kita cetak
juga.
2
Foto 35 mm x 45 mm
3
Paspor yang masih berlaku
4
ID Card ( kalau yang di Indonesia, KTP )
5
Premi asuransi yang mengcover sampai € 30.000,-
6
Rekening koran
7
Dokumen yang menerangkan bahwa tujuan kita ke Ukraina adalah untuk
pariwisata, untuk hal ini saya sampaikan konfirmasi tiket pulang
pergi, reservasi semua hotel di setiap kota dan itinerary selama di
Ukraina
Setelah
yakin dengan dokumen tersebut dan sesuai waktu janji yang telah saya
buat, datanglah saya ke kedutaan Ukraina. Saat staf kedutaan tersebut
melihat dokumen-dokumen yang saya bawa tersebut, ia hanya bertanya
“mana invitation letter dan tourist voucher nya?”
ah
sial saya pikir, di situs nya tidak ada keterangan dokumen tersebut
dan di beberapa forum juga banyak yang hanya melampirkan reservasi
hotel sebagai bukti kita ke Ukraina untuk liburan dan bukan bekerja.
Alasan tersebut saya sampaikan kepada staf tersebut dan dia kekeuh
saya harus melampirkan tourist voucher tersebut.
Sebelum
saya keluar sempat saya tanyakan referensi situs yang terpercaya jika
ingin mengurus tourist voucher ini, 'banyak situs dari negara kamu
yang terkenal spammer, makanya saya tanya referensi situs dari
kedutaan' saya tanya seperti itu saking kesel juga karena semacam
dia kurang membantu. Sayangnya dia tetap bilang tidak tahu. Terus
tahunya apaan ya? :)
Sepanjang
perjalanan pulang dari kedutaan, saya coba googling mengenai voucher
tourist ini dan banyak situs memang yang menawarkan bisa membuatkan,
harganya beragam, dari €50 - € 100 dan ini belum termasuk biaya
pos seperti DHL atau Fedex karena voucher tersebut harus kita terima
dalam bentuk asli dan bukan pdf.
Lalu
saya teringat ada travel organizer di Lviv, Ukraina yang sempat saya
hubungi perihal beberapa excursion ke Carpathian Mountains yang akan
saya gunakan. Beruntung ternyata mereka juga bisa membantu mengurus
mengeluarkan voucher tersebut.
→ Tentang
Voucher Tourist Untuk Ukraina
Travel
agency yang saya pakai : http://www.inlviv.info/
Setelah
sampai di Lviv ternyata travel agency ini ngetop banget, saya pakai
beberapa excursion mereka dan semua lancar, demikian juga voucher
saya terima dalam waktu 3 hari kerja dengan DHL.
Biaya
: $75 + shipping DHL ke Belgia $45 = Total $ 120
Data
yang diminta oleh agency adalah : paspor, ID Card, tiket pulang
pergi, asuransi
Semua
bisa dikirimkan lewat email.
Biasanya
mereka juga 'berusaha' menawarkan reservasi hotel dari pihak mereka,
saya bilang berusaha karena sepertinya seakan-akan hal tersebut wajib, saya
hanya menjawab kalau hotel saya urus sendiri dan mereka ingin lihat
reservasinya. Setelah itu tidak menawarkan lagi.
Setelah
dokumen mereka terima , maka pembayaran dilakukan bisa dengan
transfer ke rekening mereka di bank Jerman atau bisa juga dengan
paypal.
Urusan
dokumen dan pembayaran fix telah mereka terima, lalu mereka
mengirimkan no resi DHL yang bisa saya lacak, pfiuggh lega !
Dengan
voucher tourist ini sebenarnya saya bisa kembali ke kedutaan Ukraina,
namun waktu semakin mendekat ( sebelum ke Ukraina, saya harus ke
Budapest juga sebelumnya ) dan sepertinya tidak ada waktu lagi karena
proses di kedutaan sekitar 10 hari kerja, jika mau express harus
bayar lagi ekstra.
Akhirnya
saya putuskan untuk melakukan visa on arrival saja.
→ Visa
on Arrival, Ketibaan di Bandara Kiev Zhuliany
Saya
berangkat ke Kiev dari Budapest, lengkap dengan semua dokumen yang
saya sebut di atas dan voucher tourist. Saat check in di loket
maskapai, saya serahkan paspor sambil menyebutkan kalau saya akan
apply visa on arrival, si staff mengangguk saja dan kemudian boarding
pass sudah ada di tangan saya. Agak surprise juga dengan kenyataan
tersebut karena biasanya si staff akan panggil atasannya untuk
memberi persetujuan. Well ok lumayan lega !
Tapi
ternyata kelegaan saya gak pakai lama karena di boarding room saat
akan masuk ke dalam pesawat, staf maskapai lainnya ketika mengecek
boarding pass dan paspor saya, ia agak ragu dan kemudian saya
terpaksa minggir dari antrian sambil menunggu si staff ini untuk
double check di monitornya, “where is the invitation letter?”
oh damn, here we go again! Saya keluarkan map plastik dari tas
dan saya tunjukkan invitation dan voucher code yang saya punya, dia
bolak balik baca tapi sepertinya gak ngerti karena semua dokumen itu
kan dalam bahasa Ukraina, malah dia yang nanya balik ke saya, lah gak
lihat paspor saya kan Indonesia LOL
Setelah
melihat, menimbang dan memutuskan, akhirnya boarding pass saya
diverifikasi dan saya diijinkan naik ke atas pesawat.
Tiba
di bandara Zhuliany, sepi-sepi saja, tidak ada kelihatan yang namanya
loket dengan tulisan 'visa on arrival', yang ada hanya langsung loket
imigrasi. Tentunya saya gak mungkin ke loket tersebut karena saya
perlu urus dulu visa on arrival saya.
Di
pojokkan ada meja dan staf keamanan berdiri disitu, saya sampaikan
bagaimana kalau mau urus visa on arrival, saya disuruh duduk dulu
sementara dia menelpon entah ke siapa.
Bandara dari ramai sampai sepi gini |
Saat
itu hanya saya satu-satunya penumpang yang harus mengurus visa on
arrival, dan satu per satu penumpang dari penerbangan yang saya
naikki telah selesai dan keluar dari bandara. Tunggu punya tunggu,
hampir 2 jam saya menunggu, entah siapa yang ditunggu. Saya mengambil
kesimpulan kalau staf yang bertugas mengurus visa on arrival ini
harus datang dari kantor lain. Kasihan supir taksi yang telah saya
pesan sebelum berangkat, karena ia harus menunggu lama dan akhirnya
saya ditinggal juga:(
Untung
di bandara Zhuliany ada wifi gratisan, lumayan untuk killing time,
staf keamanan itu sih cuek aja nonton film streaming dari pc nya
dengan volume kencang.
Sampai
akhirnya tepat 2 jam si Mr X yang ditunggu-tunggu tiba juga, pakai
pakaian kantoran dan bukan seragam imigrasi, ternyata ia dari kantor
pusat.
Proses
visa on arrival ini ternyata masih jaman batu banget, si bapak dengan
muka dingin ini datang dan bertanya ngapain saya ke Ukraina dan minta
ditunjukkin semua dokumen, untung kan ya dokumen saya lengkap banget,
lalu dia copy semua dokumen tersebut, dan mengisi aplikasi untuk
saya, iya aplikasinya panjang banget ala aplikasi visa gitu dan diisi di komputer juga.
Terus
dia balik lagi bawa layar putih untuk pemotretan, lengkap dengan
payung nya, ha ha ha bener-bener deh proses visa on arrival paling
terjebot yang pernah saya alami :)
Si
bapak bermuka dingin ini lama-lama jadi lebih ramah, ini tipikal
orang Eropa Timur banget sih emang, awalnya dingin, lalu lama-lama
cair. Dia malah nyuruh saya ganti paspor ke paspor Belgia aja,
“kalian menikah kan? Kenapa istrimu gak dikasih paspor Belgia
saja jadi gampang!”
ha
ha ha kok dia yang ngatur sih :))
Kelar
urusan dokumen, selanjutnya adalah pembayaran, untuk pembayaran hanya
bisa dengan kartu kredit ya, saya sudah deg-degan aja semoga ga ada
masalah sama kartu kredit saya karena saya pakai prepaid credit card
atau kartu kredit yang nge link ke rekening tabungan.
Ah
syukurlah ternyata tidak ada masalah, si bapak malah bilang bukan
sekali kartu kredit suka bikin masalah tambahan, biasanya karena bank
pengeluar kartu tersebut menutup Ukraina jadi kartu tidak bisa
digunakan, “kalau kejadian seperti itu biasanya saya deh yang
harus keluarin kartu kredit punya saya, dan orang itu bayar ke saya
pakai uang tunai”
ha
ha ha see, jebot banget kan tapi lucu jg ya, jadi ada ceritaan deh
kan ya sekarang :)
Biaya
visa Ukraina di bandara Zhuliany adalah sekitar € 92 atau sekitar
USD 104
(
jadi total pengurusan voucher tourist dan biaya visa on arrival Ukraina adalah $
120 + $ 104 = $ 224 , untuk masa visa berlaku 2 minggu )
Saya
diantar ke loket imigrasi oleh si bapak, hanya 1 loket yang dibuka
karena memang saya satu-satunya penumpang, eh berdua deng sama suami
saya, dan satu loket tersebut menunggu sampai urusan visa saya selesai.
“
Selamat datang di Ukraina, semoga
liburan kalian menyenangkan” begitu kata perempuan di balik
loket
Yo
Ukraine!! Whats up !!! ;-)
Ini ada beberapa vlog ala ala yang saya buat selama di Ukraina, boleh lho youtube account nya di subscribe kalau suka :-)
Lets get social !!
Subscribe My Youtube : https://www.youtube.com/jalanjalanliburan
Instagram : https://instagram.com/jalan2liburan/
Twitter: http://www.twitter.com/jalan2liburan
Facebook: http://www.facebook.com/jalan2liburan
jebottt habis, Feb.. hahaha.. untungnya bapaknya masih baik, gak jutek, walaupun awalnya dingin yaaa.. Kayak gua waktu ambil Voa di India, lah orgnya ngedumel mulu, katanya dia belum istirahat dari pagi.. Lah yah mang salah gua gitu? hahaha..
ReplyDeleteha ha ha inly kocak banget sih kena semprot staff yang blm lunch :))
DeleteHahaha kocak amat si bapak macem konsultan pernikahan aja ikut campur 😄😄
ReplyDeleteTapi pas ngalaminnya pasti ngeselin ya Mbak, gak ada lucunya samsek. Btw udah lama gak denger/baca orang nyebut jebot, nostalgia banget rasanya 😄😄
banyak situs dari negara kamu yang terkenal spammer--)duh 🙈🙈 Benar-benar banyak dramanya ya mbak Feb
ReplyDeleteGk ada cerita ya mbak kalo nggak jebot kek gini hahahaha.
ReplyDeleteDan semua terbayar dengan eksotisme Ukraine ;)
Ribet jg ya mba. Aku msh blm ngerti ttg voucher touristnya itu sih, tp okelah mungkin kalo mau ksana nanti, aku sepertinya minta tlg k travel agent temenku dulu, biar dia yg urus :D
ReplyDeleteHai mbak. Salam kenal. Akunngeliatin daleman bus nya ternyata 😅😅😅😅 kupikir hanya negara negara Asia aja yang begini. Ternyata..... hehehe. Tunnel of love, kenapa ya dikasi nama itu?
ReplyDeletembak, mau tanya walaupun pake visa on arrival tetep menyertakan travel vouchernya gitu ya mbak? makasih
ReplyDeleteiya , itu salah satu persyaratan wajibnya, kl ga punya travel voucher bahkan check in di maskapai penerbangan jg bakal ditolak.
DeleteMbak, saya mau nanya. Saya berencana traveling ke Ukraina. Untuk pengurusan visa on arrival, apakah travel insurance dan rekening koran juga ditanyakan? Untuk pembayaran, apakah bisa menggunakan kartu kredit atau harus membayar tunai dengan jumlah yang pas? Terimakasih sebelumnya :)
ReplyDeleteiya, travel insurance, tiket pp, rekening koran, dan yang paling penting tourist voucher asli yang dikirim dari travel agency di Ukraina , semua ditanyakan dan akan di copy untuk mereka simpan.
Deletepembayannnya hanya pakai kartu kredit.
Yth. Mbak penulis (maaf saya tidak tahu nama Anda)
ReplyDeleteApabila saya ke Ukraina, apakah bisa hanya dengan invitation letter dari teman saya seorang WN Ukraina untuk apply visa? Maksud saya, tentu disertai dokumen data diri dan syarat lainnya namun tanpa tourist voucher dan reservasi hotel karena kemungkinan saya akan menginap di rumahnya dan jalan2 bersama keluarganya.
Karena seingat saya tadi Mbak menjelaskan kalau petugas kedutaan menanyakan invitation letter atau tourist voucher. Berarti bisa salah satu saja?
Maaf kalau pertanyaan saya terdengar bodoh. Saya memang tidak pernah ke luar negeri sebelumnya. Terima kasih atas bantuannya.
invitation letter dan tourist voucher dikeluarkan oleh agency yang telah ditunjuk oleh kementerian Ukraina, jadi nanti akan ada stempel resmi, bukan perorangan. Iya, ini 2 dokumen yang berbeda untuk 1 pembayaran.
Deletehttps://mfa.gov.ua/en/consular-affairs/entering-ukraine/visa-boryspil
1) invitation letter issued by Ukraine’s ministries / other central executive authorities, state entities and organizations; or
2) document issued by the relevant regional/city state administration/bank confirming that the applicant has made an investment to Ukraine’s economy; or
3) invitation letter from an entity/company/organisation registered in Ukraine, presented on the official letterhead, with indication of the entity/company/organisation’s number according to Ukraine’s Unified State Registry of Legal Entities, Individual Entrepreneurs and Citizens’ Associations, registration number, date and signature, full name of the invited person, information about his/her date and place of birth, nationality, passport details, place of residence, purpose of visit, duration of intended visit to Ukraine, number of entries and place of stay in Ukraine, legal person’s obligations towards possible costs related to the invited person’s stay and/or departure from Ukraine.
Please note that applicants may be asked to provide other additional documents confirming the purpose of their visit to Ukraine.
mba, Mohon info, kalau insurance dari indonesia yang bisa digunakan untuk ke Ukraine kira-kira brand apa ya ? Lalu kira-kira berapa biayanya ? Terimakasih sebelumnya 🙂🙏
ReplyDeleteWah dulu mahal banget VOA nya ya mbak. Sekarang udah mudah, bisa evisa dan cuma 20$. Tp mereka ngasihnya sih mepet bgt, liburan 6 hari, cuma dikasih 7 hari.
ReplyDelete