Panduan Lengkap Berlibur ke Sydney untuk Pertama Kali

Dear all, 

Guest post kembali hadir hari ini dan diisi oleh penulis tamu yang adalah kawan saya bernama Yuna Gena. Yuna yang adalah blogger, the voice behind www.yunitagena.wordpress.com , kali ini akan menuliskan pengalaman traveling nya ke Sydney untuk pertama kali, mulai dari pengurusan visa Australia, itinerary selama disana, apa saja yang harus dilihat selama di Sydney sampai dengan kuliner dan budget nya. Lengkap kan? :)

Jika ada yang ingin ditanyakan, langsung saja ya tulis di kolom komen atau hubungi Yuna di situs pribadinya. 

Cheers,
/Jalan2Liburan

* * *

Panduan Lengkap Berlibur ke Sydney untuk Pertama Kali

Lahir dan besar di kawasan pertambangan yang didominasi oleh ekspatriat dari benua Australia, membuat saya memiliki ketertarikan khusus untuk balik berkunjung ke negara para ekspatriat itu. Ketertarikan yang semakin bertambah sejalan bertambahnya usia, terutama setelah banyak membaca bahwa banyak hal menawan di sana yang berbeda dengan yang ada di negara kita tercinta ini.
Pendek cerita, menginjakkan kaki pertama kali di benua Australia, tepatnya Sydney sudah terwujud pada tahun 2012. Tidak mau merugi karena waktu dan dana yang sudah dikumpulkan, segala sesuatunya dipersiapkan dengan cermat. Bayangkan saja, jarak membeli tiket sampai waktu keberangkatan adalah 8 bulan, waktu yang sama untuk terus merasa gugup sampi saat keputusan mendapat visa. Harga lain yang harus dibayar dan tidak disebutkan saat membeli tiket promosi.


Persiapan sebelum ke Sydney
Bepergian kemanapun keluar Indonesia, sejauh ini saya selalu mempunyai siklus persiapan keberangkatan yang sama, termasuk saat ke Sydney, yaitu paspor, pemilihan musim, tiket, visa, dan itinerary. Kita lewati bagian passport yang membutuhkan syarat masa berlaku setidaknya 6 bulan pada saat hari pertama menginjakkan kaki di Australia.
Berikutnya adalah pemilihan musim. Sebagai kota yang berada di belahan bumi selatan dan memiliki iklim subtropis, Sydney memiliki 4 musim, dan siklus musimnya tidak sama dengan kota lain yang berada di belahan bumi utara. 
Cuaca di musim semi adalah pilihan terbaik buat saya. Selain cuaca, hal penting lainnya dari mengamati musim adalah keberadaan festival disepanjang tahun, salah satu hal yang menjadikan Sydney sebagai destinasi wisata yang ramai dikunjungi. 

Beberapa festival yang seru seperti Sydney Festival dan Australian Day di musim panas di bulan Januari, Sydney Mardi Gras Parade di Maret, musim gugur, ada Vivid Sydney di Juli, saat musin dingin, dan di musim semi, Crave International Food Festival berlangsung di sepanjang Oktober. 

Informasi lengkapnya bisa dilihat di sini ( http://www.sydney.com/events-festivals-and-celebrations).


Musim Semi di Sydney



Sudah memutuskan ingin berkunjung di musim apa? Berikutnya mungkin masih bisa mengikuti saya yang dengan konsentrasi penuh dan kesabaran yang lebih berburu tiket promosi yang sering diadakan oleh maskapai penerbangan dari Kuala Lumpur yang doyannya memberikan promosi sekaligus ujian kesabaran serta latihan ketangkasan karena menjual tiket promosi di saat yang seharusnya paling enak untuk ngorok di tengah malam sampai dini hari.

Sejauh yang saya ketahui, memang maskapai merah itulah yang memberikan harga termurah. Sebenarnya ada berbagai maskapai penerbangan baik dari dalam dan luar negeri, tetapi saya tak kuasa menolak tiket PP Sydney-Balikpapan seharga 4,8 juta dan juga teman saya seharga 3,5 juta untuk Jakarta-Sydney-Jakarta.
Tiket sudah dipegang, berikutnya siapkan jatung untuk tak berhenti berdetak kencang di tahap ini selama sebulan penuh karena selama itulah waktu yang dibutuhkan dari memasukkan aplikasi visa kunjungan (Sub Class 600) sampai keputusan perolehan visa ke kedutaan Australia melalui AVAC, yang berkantor di Kuningan City lt.2, Jakarta atau Benoa Bali Square lt.3 di Kuta (http://www.vfs-au-id.com/contactus.html). Harga visa adalah $135. Dari sekian banyak cerita dan mitos yang berkembang tentang visa Australia, menurut saya pribadi, hal yang terbaik dilakukan adalah mengikuti prosedur dengan benar dan bawalah berkas sesuai dengan yang tertulis di website resmi (http://www.vfs-au-id.com/allaboutvisa.html), berikan bukti keuangan yang sesuai dengan itinerary selama berada di sana, dan sisanya berdoa.

Visa granted? Selamat! saatnya melakukan hal yang paling menyenangkan, yaitu membuat itinerary. Bayangkan semua hal yang ingin kamu nikmati saat di Sydney. Icon kota Sydney? Sejarah? Kuliner? Kegiatan yang bersinggungan dengan alam? Budaya? Tentukan saja sesuai selera, juga perkiraan biaya yang ingin digunakan pada setiap kegiatan tersebut. 
Buat saya itu penting mengingat usaha yang sudah dilakukan di awal dan bila mengingat bahwa beberapa tahun terakhir Sydney selalu masuk dalam daftar 10 kota termahal di dunia, duh, belum lagi nilai tukar rupiah yang selalu membuat menangis saat keluar dari money changer. Ah, kecuali teman-teman dikaruniakan berkat berlebih, sehingga dana bukanlah masalah, setidaknya pikirkan hal-hal yang sayang dilewatkan saat berada di Sydney. Masih ribuan kota di dunia yang menanti untuk dikunjungi selain kembali ke Sydney karena terlewat satu dua hal, walaupun saya selalu tertarik untuk kembali lagi. Hehehehe.

Ikon-ikon Sydney
Keberadaan ikon-ikon kota Sydney sudah tak usah dipertanyakan lagi ketenarannya, seperti Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Dua hal yang susah diabaikan saat mengunjungi kota itu. Banyak cara dan lokasi untuk menikmati keduanya, baik yang berbayar maupun gratis. Untuk Sydney Harbour Bridge yang sedang digandrungi adalah Bridge Climb Tour, teruntuk pencinta kegiatan ekstrim. Sedangkan pilihan saya adalah berjalan di sepanjang Sydney Harbour Bridge ditemani hembusan angin musim semi yang sejuk dan pemandangan di sekitar Sydney Harbour dilanjutkan denganmenikmati keindahan kedua ikon tadi beserta pemanjat jembatan dari Mrs Macquaries Point saat senja mulai menyapa kota indah ini. Memuaskan.

Ikon Kota Sydney, Australia

Sejarah dan Museum
Sebagai salah satu negara persemakmuran Inggris, sejarah Australia tentunya tidak bisa dipisahkan dari kerajaan asalnya Pangeran Harry itu, apalagi sejarahnya. Hal ini tampak dari gaya arsitektur, penamaan, dan tujuan awal pembangunan tempat-tempat bersejarah, yang masih berdiri kokoh, indah, berfungsi dengan baik, terpelihara, dan tersebar di berbagai sisi kota Sydney. 
Untuk para pecinta sejarah, penikmat kunjungan ke musium, ahli struktur bangunan, pencinta seni dan desain, atau hanya sekedar pengagum bangunan tua nan indah seperti saya walau tak mengerti apa-apa, bisa menjejakkan kaki ke daerah sekitar Hyde Park, City Centre, Surry Hills, The Domain, dan The Rocks. Yang lebih membahagiakan lagi, beberapa musium tidak memungut biaya masuk. Tempat favorit saya adalah Anzac War Memorial dan kawasan The Rocks.

Anzac, Sydney

Taman, Pelabuhan, dan Pantai
Peta atraksi Sydney juga didominasi oleh penyebaran taman, pelabuhan dan pantai. Dua taman yang menjadi perhatian saya adalah Hyde Park yang berada tepat di tengah kota dan Royal Botanical Garden yang terletak di selatan Sydney Opera House.

Hyde Park, Sydney


Julukan lain untuk Sydney adalah Kota Pelabuhan. Dua pelabuhan yang seru untuk dikunjungi adalah Circular Quay dan Darling Harbour. Meskipun tidak memiliki ikon setenar Circular Quay, di Darling Harbour banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan, dari mengunjungi musium gratis dan berbayar, aktiviats outdoor, berbelanja, menikmati berbagai macam restoran yang tersebar di sepanjang tepi laut.

Sebagai salah satu daerah paling barat dari benua Australia, Sydney dianugerahi dengan garis pantai yang cukup panjang. Bondi Beach adalah salah satu pantai yang menjadi favorit penduduk setempat dan juga turis. Pantai yang bersih dengan endapan pasir berwarna gading. Bila tak suka bermain di air, sekali lagi seperti saya, jalanlah di sepanjang pantai dengan track yang sudah disediakan, niscaya ada kepuasan sendiri dalam kegiatan berjalan santai sambil menikmati keindahan Samudra Pasific dan hembusan anginnya. Oh yah, saat di pantai, jangan lupa menikmati fish and chips dan nikmatilah di ruang terbuka, terutama yang memiliki pemandangan laut.

Bondi Beach


Mengintip Kangoro, Koala, Walabi, Platypus, dan Tazmanian Devil
Di kota Sydney tidak ada tempat untuk bertemu dengan hewan-hewan endemik Australia yang sering dibuatkan boneka mininya atau digambarkan bentuknya dengan imut untuk dijadikan oleh-oleh khas negara tersebut, selain di kebun binatang. Saat itu saya memilih Taronga Zoo. Kebun binatang yang luas, lengkap, dan menarik karena atraksi langsung dengan beberapa jenis hewan secara bergantian sepanjang hari.


One Day Trip Tour
Sudah mengelilingi kota Sydney, mungkin bisa sedikit melipir keluar Sydney karena ada beberapa kawasan yang cukup menjanjikan untuk dikunjungi. Saat itu saya memilih Blue Mountains yang ditempuh dalam waktu 2 jam menggunakan kereta dari Kings Cross Station, Sydney dengan harga tiket PP sebesar AUD11,4. Blue Mountains menawarkan kesejukan daerah pegunungan yang tidak didapatkan di tengah Sydney dan juga wisata yang berkaitan dengan alam seperti trekking, scenic railway, air terjun, gua, dan juga ada beberapa museum dan kesenian lainnya. Selain itu ada legenda Three Sister yang menarik di sana.

Blue Mountains, Sydney

Selain Blue Mountains saya dan teman-teman seperjalanan mengunjungi Canberra dengan menggunakan mobil, di tempuh sekitar 3 jam dari Sydney. Sebagai ibukota Australia, kunjungan ke Canberra mungkin tidak seramai Sydney, tetapi sebenarnya banyak yang bisa dilihat di Canberra dan salah satunya adalah Floriade, festival tahunan terbesar Australia di musim semi, saat jutaan bunga diatur berdasarkan tema yang berubah setiap tahunnya di sepanjang Commonwealth Park.

Canberra

Makanan
Selama di Sydney, saya selalu memesan menu yang mengandung b*bi, bahkan saat makan di Whooper. Barbeque di Hurricane, Darling Harbour adalah yang terenak. Walaupun sedikit mahal yaitu setengah porsi grilled ribs sekitar AUD20. Porsi setengah yang tetap sangat banyak tentunya. Ada juga pancake enak di Pancake on The Rocks seharga AUD11. 
Untuk Sepotong roti di Bourke Bakery Street yang tersohor, saya membayar sekitar AUD6, tidak jauh dengan harga hamburger di Whooper. Harga yang tidak jauh berbeda dari pie di Harry’s Cafe de Wheels yang terkenal dan lezat, yaitu antara AUD4-6. 
Untuk minuman, saya selalu memilih air mineral dibandingkan coke ataupun minuman berasa lainnya, walaupun harga air mineral cenderung lebih mahal dengan ukuran yang sama, bahkan lebih mahal dari beberapa bir. Saya membeli air mineral 500 ml seharga 3,5 AUD. Bikin nangis.


Akomodasi dan Transportasi
Sebenarnya saya ingin menginap di kawasan The Rock dengan Harbour view atau Bondi, tetapi apa daya, diluar budget. Jadi pilihan hostel murah ada di kawasan Kings Cross yang dipenuhi tempat hiburan, kelab malam, dan juga hostel bujet rendah. Satu orang dikenakan biaya sebesar 33 AUD untuk semalam menginap di kamar private shared bathroom. Itu adalah yang termurah yang saya dapatkan. Cukup bikin mengais-ais tanah untuk kelas hostel. Tetapi karena lokasinya yang lumayan dekat dengan berbagai tempat di itinerary kami, jadinya kami menghemat di biaya transportasi. Selain banyak berjalan kaki, transportasi umum cukup nyaman digunakan selama di Sydney. Saya beberapa kali menggunakan tiket MyTrainSingle yang dihargai berdasarkan jarak, termurah adalah AUD4,00 atau MyBus1 seharga AUD2,4. Keduanya jenis tiket sekali pakai untuk bus dan kereta dalam kawasan 1, yang jaraknya hanya 1-2 stasiun perhentian.

Anzac Bridge

Catatan Tambahan
Sedikit catatan tambahan. Untuk mencegah diberhentikan di imigrasi dan kemungkinan terburuk dikenai pajak, pelajari barang yang tidak boleh dibawa masuk ke Sydney dan jangan lupa jujur tentang barang apa saja yang di bawa. Untuk koneksi listrik, Sydney menggunakan outlet bermata dua atau tiga yang pipih dengan adaptor umumnya bertegangan 230 volt. Untuk penggunaan data selular, saat itu saya memilih Vodafone yang memiliki akses untuk menelfon dan data internet, seharga AUD20.

Sampai di sini dulu catatan berlibur ke Sydney dari saya yang ternyata tidak sedikit ini. Semoga bisa memberi pencerahan tentang Sydney. Bila ada yang ditanyakan atau mengganjal, silahkan berkomentar. :D

12 comments:

  1. pengen ke Bondi beach, pengen liat kembang api tahun baru! bookmark ah! Kebetulan akhir tahun ini tahun baruan di sydney!

    ReplyDelete
  2. This is really useful for me! Thanks for writing this post mbak :)

    ReplyDelete
  3. Wuoo...:D asik banget ya kalo bisa liburan ke sidney :3 keliatan banget kalo tempatnya bersih banget :3

    ReplyDelete
  4. untuk sewa mobil ke Carnberra mahal ga ya? jenis mobilnya apa? untuk SIM? SIM yg dr Indonesia bisa dipake ga yaaa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. langsung simulasi disini aja ya untuk biaya sewa mobil nya https://www.hertz.com/rentacar/reservation/

      SIM harus SIM International, bisa diurus di Indonesia sebelum berangkat

      Delete
  5. Halo kak, salam kenal. saya lagi mau apply visa juga nih minggu depan. Tersendat di itinerary nya, kalau boleh apa saya bisa lihat itinerary kakak seperti apa untuk semacam panduan gitu. Terimakasih sblmnya kak :)

    Email: zahrabastari@gmail.com

    ReplyDelete
  6. aku ke sydney pas musim panas, senjanya indaaah sekali. dan ajdi ada waktu panjang buat jalan-jalan. matahri terbenam jam 8 ahahha

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates