Setiap tahunnya Uni Eropa menganugerahi kota-kota pilihan yang ada di Uni Eropa sebagai kota budaya dan di tahun 2015 ini, 2 kota yang mendapatkan titel bergengsi tersebut adalah kota Pilsen di Rep. Ceko dan kota Mons di Belgia.
Dengan dianugerahinya European Capital of Culture maka 2 kota ini seperti mendapatkan kehormatan untuk mempromosikan kota mereka agar lebih dikenal dan didatangi banyak wisatawan.
Alun alun kota Mons - 30 Agustus 2015 |
Akhir Agustus kemarin saya akhirnya mengunjungi kota Mons ini, memang tidak lama saya singgah di Mons karena hari itu masih harus saya bagi dengan mengunjungi perayaan 17 Agustusan dan KBRI Brussels dan melihat pameran perang Napoleon di Waterloo. Tentunya saya pun menyesal karena Mons ternyata banyak spot yang harus dinikmati, kota yang nyaris tak terdengar namanya ini menawarkan banyak tujuan wisata baik itu museum, kastil, alun-alun dan bangunan-bangunan tua yang wajib dikunjungi dalam spare waktu yang lebih lama.
Dulunya Mons merupakan kota tambang tua, juga salah satu wilayah pertempuran pada perang dunia pertama, sebegitu bersejarahnya kota ini sayang sering kali justru tidak mendapat perhatian.
Enjoyed the last day of summer 2015 |
many small interesting details like this in Mons |
Walking back in a medieval city |
Saint Waltrude Church In Mons Located in the heart of the old County of Hainaut, Saint Waltrude's Collegiate Church is one of the most characteristic churches Brabantine Gothic architecture. |
Mons pun merupakan kota saksi hidup pelukis terkenal dunia yang pernah hidup, Vincent van Gogh, dalam novel Lust for Life, menceritakan tentang kisah nyata Van Gogh pelukis termahal di dunia yang mati sebagai orang terbuang.
Mons menjadi awal mula sejarah Van Gogh dalam dunia lukis, sebelumnya ia bertekad menjadi penginjil bagi para pekerja tambang di area Mons, namun dia mendapatkan dirinya bukan terlahir sebagai penginjil.
Kita akan mendapatkan banyak pencerahan mengenai seorang Van Gogh di Maison Van Gogh, rumah Van Gogh yang dijadikan sebagai museum. Mons bisa dibilang merupakan kota dimana Gogh akhirnya mendapatkan ilham untuk menjadikan dirinya sebagai seorang pelukis. Sayangnya banyak karya-karya lukisannya yang dihancurkan nya olehnya sendiri.
Bukan hanya museum Van Gogh saja yang wajib dikunjungi selama berada di Mons, Mons memanjakan para pencinta museum dengan menghadirkan 5 museum baru termasuk perpustakaan seni ( Arthotheque ), dan Mons Memorial Museum.
Sisa-sisa runtuhan bangunan dari tahun 1654 saksi bisu sejarah kota Mons, dibiarkan saja diletakkan di pinggir jalan tanpa ada tangan yang iseng |
CNN pun menyebutkan kota Mons sebagai salah satu kota yang wajib dikunjungi dalam daftar ' Top 10 Destination to Visit in 2015 '. Akan ada 3000 pergelaran acara yang diadakan di kota ini, agenda nya selalu update bisa dilihat di situs : www.mons2015.eu
Cantik banget kotanya. Bisa sampe inspire Van Gogh. Baru kali ini saya denger nama kota ini.
ReplyDeletenah kan baru denger kan? :)) makanya dimasukkin jadi ibukota budaya supaya orang bisa tahu mengenai kota ini Dan, keren ya ide nya...
Deletekeren, baru tahu sekarang :)
ReplyDeleteSalam dari kota Mons. Ditunggu kunjungan berikutnya :)
ReplyDeletehttp://travel.kompas.com/read/2015/01/28/1735007/Mons.Semarak.Perayaan.Ibu.Kota.Kebudayaan.Eropa