Untuk
mengetahui biaya hidup suatu destinasi saat traveling biasanya saya
memberikan patokan dari harga menu makanan utama di restorannya lalu
cek berapa gaji per bulan rata-rata orang lokalnya, biasanya sih
dengan cara seperti ini kita jadi punya bayangan mesti menyiapkan
biaya berapa untuk traveling ke destinasi tersebut.
Vilnius
yang adalah ibukota Lithuania bisa dibilang destinasi dengan biaya
yang terjangkau, untuk backpacker saya rasa tujuan wisata ini bisa
dibilang surga. Sebenarnya ngomongin terjangkau atau gak itu variatif
sih ya, ini hanya perbandingan saja karena beberapa kali di Instagram
banyak banget ya nanya 'mbak, disana mahal - mahal apa murah?'
Kalau
saya cek harga hostel nya banyak kok yang hanya €7 an per malam dan
untuk makanan utama di restoran yang bagus pun banyak yang sekitaran
€5 an, dan lokasi restoran ini pun terletak di keramaian turis. O
ya selama di Vilnius, entah apa karena udara masih dingin atau
gimana, di area old town nya saya tidak menemukan food stall yang di
pinggir-pinggir jalan gitu, ya semacam local fast food gitu lah.
Jadinya di malam pertama tiba di Vilnius pun kita cari restoran
padahal niatnya hanya ingin snacking karena sudah lewat jam makan
malam. Pencarian restoran berhenti di suatu gang tidak jauh dari city
Hall yang turistic, resto nya kelihatan cozy dari luar dan ramai pula. Nama resto nya Alinė
Leičiai.
Gang-gang di kota tua Vilnius |
Alinė Leičiai - our favourite restaurant in Vilnius, Lithuania |
Kami niatkan saja masuk setelah melihat daftar menu di luar yang
nampaknya menarik dengan harga yang menurut kita murah. Ternyata ada
satu kursi dan meja kosong di pojokkan, syukurlah karena perut kenapa
juga jadi makin kriuk-kriuk.
Dengan atmosfir yang menyenangkan, restoran
ini khusus menyajikan makanan Lithuania, saya lihat banyak banget
menu makanan yang dibuat dari bir, iya minuman bir itu :-)
Dengan harga
seporsi masing-masing €7 saja (banyak juga menu yang hanya €3 an lho), makin lebih terasa enak lagi karena
bayarnya pun senang ha ha ha. Belakangan saya justru baru tahu bahwa restoran ini salah satu yang direkomendasikan oleh Discover Lithuania.
Besoknya
kita lagi-lagi makan siang di restoran ini, saya penasaran banget
dengan sup yang terbuat dari bir. Walahh enak banget ternyata sup bir itu, bahkan
ada juga ice cream dari bir lho.
Rye bread soup : This soup is brewed according to an authentic old recipes, seasoned with smoked ham and a pinch of fresh greenery.
Beer soup with beef strips : Dark beer soup with strips of beef-loin
|
Smotmesis - a large pieve of roast pork neck spiced up with smoked belly greaves
Witch roast meat - it s an authentic recipe, original roast chicken thigh fillet prepared with horseradish
|
Untuk
kuliner khas nya, sepertinya orang-orang Lithuania itu pemakan
segala, hampir gak ada bagian tubuh babi dan sapi yang gak dijadiin
makanan. Ada telinga babi lah, isi perut babi lah....kalau dibayangin
pasti eneg ya, tapi herannya tetap bikin saya penasaran juga sih :-)
Kalau menurut filosofi suami saya kemungkinan karena Lithuania itu
bisa dibilang negara miskin, terlebih saat mereka ada di bawah
kekuasaan Soviet, jadinya kuliner yang mereka punya pun 'semua mesti
dimanfaatkan' daripada kelaparan. Ya masuk diakal juga.
Selain
daging dan organ-organ nya, kuliner lainnya adalah kentang. Katanya
nih ada ribuan resep yang dibuat dari bahan dasar kentang. Ih menarik
banget yah, beda lalang memang beda ilalang :-)
No comments:
Post a Comment
Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan