
Paris
bisa jadi punya makam terkenal Pere Lachaise yang tidak dilewatkan wisatawan untuk
dikunjungi, dimana di makam tersebut orang-orang terkenal seperti Frederic Chopic, Jim Morrison, dan Edit Piaf disemayamkan. Namun Armenia punya makam yang tidak kalah uniknya,
sehingga mengunjungi makam saat berada di Armenia adalah wajib hukumnya.
Seperti
saat itu di agenda perjalanan kami di Armenia terselip 'Noratus
Cemetery' . Noratus terletak di wilayah Gegharqunik, dekat kota
Gavar, dimana Noratus terkenal akan koleksi Khachkars (cross-batu)
yang tertua, diukir antara abad IX-XVII.
Ada mitos seru mengenai makam dan khachkars ini, jadi pada saat Ottoman
Turki mencoba menginvasi wilayah ini, penduduk lokal tidak punya tentara
yang kuat untuk melawat Ottoman yang terkenal akan kekuatan berperang.
Pangeran Gegham yang berkuasa kala itu memutar otak bagaimana caranya
supaya mereka bisa menipu Ottoman tanpa harus adu kekuatan.
Gegham
memerintahkan rakyatnya untuk memakaikan Khachkars-Khachkars itu
dengan pakaian seperti orang, lengkap dengan topi. Tipuan itu
ternyata berhasil membuat tentara Ottoman takut karena jika terlihat
dari jauh, ratusan Khachkars itu nampak seperti tentara bertubuh
besar.

Yang
menarik dari makam tua Armenia ini adalah ukiran batu nisan di setiap
makamnya, beberapa batu nisan menampilkan highlights dari kehidupan
orang yang mati itu atau cerita mitos Armenia seperti yang
digambarkan dalam ukiran. Dan ada 1 batu nisan yang menurut saya
menarik, dalam ukiran tersebut ada visual pengantin, kuda, wine,
darah, pedang. Pemandu wisata saya menamai nisan ini “a sad
wedding party”, karena si pengantin wanita diculik oleh tentara
Genghis Khan saat pesta berlangsung, para tamu yang ada dalam pesta
tersebut tidak tinggal diam melainkan berusaha untuk merebut si
pengantin kembali, pesta pernikahan yang mestinya romantis dan meriah
berubah menjadi pesta peperangan, semua tamu dan pengantin mati
tragis. Dan disitulah pasangan pengantin tersebut dimakamkan.

Pada
pemerintahan Soviet, ritual nisan dari batu berukir dilarang keberadaannya,
sebagai gantinya mereka hanya boleh membuat nisan dengan foto wajah
si orang yang meninggal, namun tetap dengan highlight mengenai si pemilik kubur. Seperti foto di bawah ini, ada mobil yang keluar dari alur jalan, ada foto keluarga, disimpulkan bahwa 1 keluarga ini tewas masuk ke jurang saat berkendara.
Suka serem kalo ke makam yg naro gambar muka ato foto gitu..haha.. Dasar nya penakut sih emang :p
ReplyDeleteKeren juga yah bisa dapat hikmat ut makein baju ke khachkars dan berhasil menipu lawan..
aagghhhh malah lbh serem kalo ada potonya gitu ;p Gila aja, makin males aku mw ziarah ke makam :D
ReplyDeletetombstonenya unikkk bangett ini areal pemakamannya gede banget yah kak?
ReplyDeletebtw bener kata kak Fanny, yg ada fotonya malah tambah bikin serem yahh heheheh
@Happy Stevany : Iya py aku pun ngeri apalagi kalau meninggalnya tragis, pake diceritain pula kenapa meninggal hiksss
ReplyDelete@Fanny : kalau rame2 gapapa lah Fan :))
ReplyDelete@Meidiana : Luas banget Mei, dan ini bukan yang terbesar malah :-)
ReplyDeletekak feb..sejarah di baliknya menarik sekali. :)
ReplyDeleteini bisa jadi artefak jejak sejarah Armenia di masa lalu..
Efenerr : Bener bangeth, banyak bangunan yang dibiarkan sama seperti asli nya, jadi mudah untuk pendatang untuk membayangkan. Armenia is so special !
ReplyDelete