7 Hal Mengenai Kota Lisbon, Portugal
Portugal bukan negara yang kaya secara finansial, membuat banyak bangunan kosong terlihat dibiarkan begitu saja tanpa perawatan, coretan-coretan di dinding dari tangan usil tak pelak lagi sehingga akhirnya pemerintah Portugal mengeluarkan ijin resmi yang ditujukan untuk para pelukis grafiti untuk meluangkan ide lukisan/sketsa mereka di dinding-dinding bangunan yang telah diijinkan oleh pemerintah.
Hasilnya pun luar biasa, kota terlihat lebih dinamis, berwarna dan kaya akan seni.
Porcelain
Ketika memperhatikan eksterior kebanyakkan bangunan yang ada di Lisbon, maka porcelain keramik yang menutupi dinding akan terlihat sangat dominan, beragam warna, beraneka motif membuat bangunan jadi nampak lebih spesial.
Street
Entertainers
Latar belakang bangsa Portugis yang menjajah Brazil, Mozambique, Cape Verde dan negara-negara eksotis lainnya, membuat budaya musik Portugal otomatis menjadi kaya. Pada musim panas, ketika orang lebih senang menghabiskan waktu duduk di alun-alun, taman kota ataupun kafe teras, akan terdengar dari setiap penjuru mata angin musik hidup yang dimainkan oleh musisi jalanan.
Bairro Alto
Bairo Alto ini seperti jalanan kecil yang mati saking sepi nya, namun memang terlihat pintu-pintu tertutup yang bertuliskan nama bar, nightclub, restoran, berikut dengan papan menu beragam minuman alkohol seperti Mojito, Caipirinha dan Sangria. 'Saya akan kembali kesini lagi nanti malam' ucap saya dalam hati. Dan memang benar saja, malam itu saya kembali lagi ke Bairo Alto dan mendapatkan jalan yang tadi siang saya lihat sepi berubah menjadi jalan paling riuh dan ramai dikunjungi anak muda, uniknya karena bar dan club yang ada sangat kecil ukurannya, jadi semua pengunjung berdiri di jalan dan having their good times.
Elevador de Santa Justa
Berjalan mengitari blok demi blok kota Lisbon seperti berada pada museum terbuka karena kiri kanan depan belakang hanya ada bangunan tua berarsitektur klasik yang sangat eksotis dilihat dari mata Asiatik saya. Salah satu monumen yang mencuri hati saya adalah Elevador San Justa, sepintas katanya sih mirip Eiffel hanya dalam versi mini, bisa jadi karena arsitekturnya adalah anak asuhan Gustave Eiffel, arsitek legendaris yang membuat Eiffel di Paris.
Elevador San Justa adalah monumen yang berfungsi sebagai elevator yang menghubungkan Bairo Alto dan Baixa, walaupun tidak gratis jika ingin menaikkinya tapi cobalah, asal tahan dengan antrian yang luar biasa.
Vintage Tram
Tram 28 adalah transportasi umum yang biasa dinaikki oleh penduduk lokal untuk menjalankan aktifitas mereka, namun rute yang dilaluinya adalah melewati kota tua Lisbon sehingga menjadikan tram 28 ini tram favorit para wisatawan juga.
Miradouro
Sao Pedro de Alcantara
Karena
letaknya yang dibangun diatas 7 bukit, maka tak afdol jika tidak
menikmati kota Lisbon dari ketinggian, Miradouro Sao Pedro de
Alcantara adalah spot terbaik untuk itu, banyak pohon rindang yang
memang terawat dengan baik dan di bawahnya kursi-kursi yang
disediakan untuk para pendatang, memandang kota Lisbon dan kastil São
Jorge
dari kejauhan membuat saya bersyukur tak henti karena sekali lagi
saya tersadar bahwa saya berada di tanah Portugal.
Kalo di indonesia, tuch tembok dah acak2an ama hasl karya anak2 iseng yg nulis nama genk nya masing2 #hadehhh
ReplyDeleteSexy banget tuch trem, bener2 serasa berada dimana gituuuu
Gile foto yang ada tram nya di atas nge-hits banget! Ngiler deh pengen kesini....
ReplyDeleteDari kemaren baca postingan eropah racun banget ini.... :))
ReplyDeleteelevador de santa justa nya lgs masuk list tempat yg bakal aku datangi suatu saat nanti ^o^ ... kota dgn bnyk bangunan tua gini yg slalu aku suka :)
ReplyDelete@Fanny : Fan, elevador de santa kebetulan bangunan artistik no 1 yg paling aku suka di Lisbon juga Fan...never see that kinda elevator anywhere, yet:)
ReplyDeleteMelihat pemandangan kota yang indah, jadi mau banget kesana hehe
ReplyDelete