Dan
akhirnya pun Iceland! Lebay gak sih kalau saya bilang kita pengen
banget ke Iceland sudah dari lama, jauh dari sebelum film Mitty
muncul dan bikin Iceland kebanjiran turis. Saya masih ingat beli buku
panduannya juga sudah dari lama tapi ada aja halangannya sampai
akhirnya baru kejadian pergi ke Iceland awal tahun ini. Malah kita
sempat berencana untuk menempatkan Iceland sebagai negara terakhir di
Eropa yang bakal kita kunjungin, karena sebenarnya tidak begitu
banyak negara di Eropa yang belum kita datangi, we are working on it,
dan salah satunya adalah Iceland ini.
Oh
well, rencana menempatkan Iceland sebagai negara terakhir di Eropa
untuk dikunjungi ternyata gak kejadian, justru hadir di waktu terbaik
yaitu sebagai trip ulang tahun saya yang ke hmmmm rahasia :) dan
karena ulang tahunnya dekatan sama Valentine, so yeah kita memulai
trip ke negara Ice and Fire ini tepat di tanggal 14 Februari yang
lalu.
Tanggal
keberangkatan boleh aja romantis, sayangnya maskapai penerbangannya
gak seromantis itu, diawali delay berkepanjangan dan diakhiri dengan
koper saya yang gak tiba di Reykjavik. Perih bo, semua winter gear
saya ada disitu, tripod ada di dalam koper, dimana malamnya saya
perlu banget untuk foto Aurora. Untungnya snow boots sudah saya pakai
sejak dari rumah.
Inilah challengingnya traveling saat winter yang keras, tahun ini musim dingin memang agak lebih menggila, beberapa kali badai salju dan apalagi di Iceland kan ya. Akibat badai salju ini membuat pintu pesawat tidak bisa dibuka, pintu dimana bagasi penumpang disimpan. Ini kejadian biasa menurut mereka, begitupun dengan pintu mobil yang kadang tidak bisa dibuka karena es yang bagai perekat antar elemen di pintu tersebut.
Tiba
di Reykjavik dengan dramanya itu tentunya bikin mood agak on off,
this is the moment you gotta handle all of those mood by yourself,
heck I wont let this stuff ruined my trip. Namaste! I m back to the
normal mood and so excited to explore the country.
Sampai
di AirBnB yang nyaman banget mood saya semakin tambah ok, cepat-cepat
mandi, suami saya ke supermarket untuk beli keperluan toiletries,
setelah mandi tubuhpun jadi bersih dan otomatis hangat, siap untuk
hunting Aurora malam itu juga.
Kami
bergabung dengan trip pencari Aurora dari travel organizer di
Reykjavik, dijemput di dekat AirBnB sekitar jam 8 malam dan mulai
deg-degan kayak mau ketemu pacar, serius. Rasanya semua peserta trip
malam itu sama seperti saya, di belakang saya ada yang ribet banget
dengan setting kameranya, ada yang gelisah ha ha ha lucu banget
situasi malam itu menuju tempat dimana bus kita akan parkir dan
mulai menunggu hadirnya Aurora. Saya sih ya sudah siap dengan
kemungkinan gak akan bisa foto Aurora karena salah satu syarat foto
Aurora adalah dengan tripod, padahal saya sudah belajar setting
kameranya sebelum berangkat, gapapa, mungkin kalau Aurora beneran
hadir artinya benar-benar harus saya nikmati.
Pemandu
wisata kita ini kocaknya minta ampun, spiritnya luar biasa untuk
nyemangatin kita kalau seandainya Aurora gak muncul, kita bisa ikutan
lagi trip berikutnya sampai kita bisa lihat dan trip pengulangan itu
tentunya gratis, jadi bikin hati tenang juga lah ya, namanya juga
excursion di Iceland ini amit-amit mahalnya.
Sebelum
tiba di puncak national parkÞingvellir (Thingvellir) tempat dimana
bus kita akan parkir, pemandu wisata sudah wanti wanti dari awal
kalau kita sama sekali tidak diperbolehkan menyalakan blitz kamera
atau lampu apapun itu, layar hp juga seminim mungkin, karena jika ada
cahaya sedikitpun maka Aurora akan menghilang.
It
was a valentine night and universe gave us so beautiful natural
phenomenon, ngeliat pelangi aja kita suka amaze ya, apalagi ngelihat
garis-garis hijau di atas langit yang gelap seperti itu. Cant thank
enough for that night, saya gak meminta alam untuk memberikan Aurora
yang menari-nari dengan perubahan warna yang fantastis tapi yang kami
lihat malam itu sudah cukup. We ve kissed not under the moonlight but
under the Aurora. So grateful!
“saya
rasa kamu akan ketagihan ngajak nyari Aurora terus nih keknya”
bisik suami saya yang saya yakin dia tahu banget saya over the moon.
“Probably yes”, I answered! ;-)
Aurora through my iPhone X |
Walau perjalanannya banyak ini-itu akhirnya kesampaian juga melihat aurora ya, Mbak. Impian saya banget ini pengen lihat juga.
ReplyDeleteNgomong-ngomong kopernya kapan sampainya?
Iya ingat Iceland ingat Walter Mitty...fotonya semua diambil pakai iphone X? Bagus..
ReplyDelete