Traveling ke Tehran Iran, Jangan Lewatkan Mengunjungi Area Ini

Traveling ke Tehran Iran, Jangan Lewatkan Mengunjungi Area Ini
 
 
Itinerary jalan-jalan saya ke Iran memang mungkin agak berbeda dengan wisatawan lain, bukannya menjelajahi Tehran di hari-hari awal ketibaan melainkan langsung melanjutkan penerbangan domestik ke Shiraz di bagian Selatan Iran lalu kemudian menyusuri naik lagi ke Utara menuju Tehran 2 minggu kemudian. 
 
 
Selama di Tehran ada satu lokasi yang harus sekali saya datangi yaitu bangunan bekas Kedutaan Amerika di Tehran, ini semua gara-gara film yang sempat kami tonton di tahun 2012, yup apalagi kalau bukan film fenomenal Argo yang dibintangi Ben Affleck itu. Untuk yang belum pernah nonton filmnya, Argo ini berkisah mengenai kejadian nyata tentang penyerangan kedutaan Amerika di Tehran oleh para mahasiswa Iran karena dicurigai sebagai sarang mata-mata. 
Mulai dari menit pertama film ini ditayangkan sampai selesai, film ini sukses membuat tegang, mungkin karena based on true story itu kali ya. 
 
Film Argo ini bukan hanya saja menuai banyak piala Oscar tapi juga kritik karena banyak yang menilai kalau banyak kejanggalan disana sini. Apalagi di Iran, sudah pasti film ini tidak bakal ditayangkan ya. 
Sebenarnya film ini tidak terlalu banyak membahas mengenai politik internal Iran, melainkan usaha CIA untuk melepaskan 50 orang tawanan para staff Kedutaan Amerika yang saat itu disandera dan 7 orang lainnya yang sempat kabur dan bersembunyi di rumah duta besar Kanada. 
 
Sebelum keberangkatan saya ke Iran, ada beberapa travel blog yang saya baca mengenai Kedutaan Amerika di Tehran ini, sebenanya bangunan ini ditutup untuk umum karena dipakai sebagai kantor pemerintahan Iran, tapi jika jago bernego maka ada kemungkinan Anda diijinkan untuk masuk, walaupun akan dikawal selama di dalam, bahkan ada yang berpura-pura sebagai turis juga walaupun kenyataannya bukan demikian. 
 
 
Saya tiba disana dengan menggunakan metro, menurut peta sih letak bekas kedutaan Amerika ini tepat di depan stasiun Taleghani, dengan berbekal info tersebut dan tanya sana sini, malah sempat ada yang berbaik hati mengantar sampai di stasiun metro nya, akhirnya kami tiba juga di stasiun ini. 
Naik dengan tangga menuju pintu keluar metro dan disana satu graffiti di dinding yang saya lihat pertama kali adalah 'Down with USA', oh no langsung jantung rasanya berdegup lebih kencang sambil bertanya ke diri sendiri, aman nggak ya kami kesini, bukan untuk saya sih karena obviously kalau saya orang Asia, tapi bagaimana dengan suami bule saya. Tahu kan ya, bule itu identik dengan Amerika.
 
Ex American Embassy in Tehran Iran - In Front of Teleghani Metro Station

Ex American Embassy in Tehran Iran

Ex American Embassy in Tehran Iran

Ex American Embassy in Tehran Iran

Ex American Embassy in Tehran Iran
 

Perlahan kami berjalan menyusuri bagian luar bangunan ini, sepanjang dinding dan pagarnya banyak graffiti mengenai anti Amerika, mulai dari tengkorak patung Liberty, bendera Amerika yang terkoyak, gambar senjata dengan warna bendera Amerika, dan masih banyak lagi graffiti lainnya yang nggak kalah mencekam.
Sambil berjalan pelan di depan bangunan ini kami sembari cek-cek ombak juga kira-kira aman apa gak, apa boleh foto disini, apa ada penjaga yang bertugas. 
Area bangunan bekas kedutaan ini kebetulan lokasinya seperti memutar, ada gang perumahan di sebelahnya dimana kami bisa memutari bangunan ini tanpa terlihat mencurigakan. Di saat yang bersamaan orang lokal hilir mudik seperti biasa saja melakukan aktifitas mereka sehari-hari, sesekali mereka memberikan senyuman tipikal orang Iran yang ramah. Graffiti tengkorak dan rasa benci rasanya bertolak belakang dengan praktek nya, justru jika Anda adalah turis Amerika maka orang lokal lebih-lebih menggangap Anda sebagai guest star di negaranya. 
 
Ex American Embassy in Tehran Iran - In Front of Teleghani Metro Station
 
No Photo - Hoax :)
 

Kami berjalan memutar ke belakang bangunan bekas kedutaan ini sambil mengingat-ingat kembali tayangan klip di berita yang kami tonton di Youtube saat kejadian pengambil alihan ini terjadi. Dinding tinggi bangunan ini dinaikki para demonstran, berlari masuk ke dalam kedutaan, sementara para pekerja kedutaan Amerika saat itu menghancurkan semua dokumen yang mereka punya. 
 
 
 
Merinding sekali berada disini karena bisa dibilang sejak saat itulah kondisi politik kedua negara memanas, Amerika memberikan sangsi embargo yang baru ditarik kembali saat pemerintahan Obama, sayangnya seperti kita tahu sehari sesudah pelantikkan Trump sebagai presiden, kondisi kedua negara kembali tidak baik. Trump melarang warga negara Iran untuk mendapatkan visa Amerika. Dan Iran sebagai bangsa yang memiliki prinsip nasionalisnya yang tinggi melakukan hal yang sama kepada turis Amerika, mereka dilarang masuk ke Iran. Sungguh menyedihkan karena Iran is such a beautiful nation and history, my heart goes to American travelers who is willing to go there. 

Setelah memutari bangunan ini dengan berjalan santai, kami tiba lagi di depan pintu gerbang nya yang tinggi dan berkawat, tidak ada petugas disana yang bisa ditanya apakah kami bisa masuk ke dalam. Kondisi sekitar sepertinya baik-baik saja untuk kami mengabadikan sedikit dari bangunan saksi bisu ini. Kekuatiran di awal perjalanan sama sekali tidak terbukti, malah sebaliknya.

2 comments:

  1. desember ini sebenernya aku udh planning mau ke iran mba.. tapi sisa cutiku ga banyak krn kepake ke jepang korea kmrn -__- .. trs tiket pesawat ke sana , jdwalnya jg ga sesuai ama jatah cuti... jd hrs aku tunda mungkin thn depan :(.. pgn bgt ih liat tempat2 yg mba tulis di atas... aku catet dulu pokoknya...

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates