Terpukau Keindahan Goreme National Park, Turki

Terpukau Keindahan Goreme National Park, Turki

Pertikaian politik dalam negeri di Turki sepertinya tidak mengurangi keinginan banyak wisatawan Indonesia untuk mengunjungi negeri ini, urusan visa Turki yang sangat mudah mendapatkannya, budget hidup sehari-hari yang masih terbilang terjangkau dan sejarah serta kekayaan alamnya yang akan membuat siapa saja terpukau. 

Kami telah mengunjungi Turki dua kali, dan untuk beberapa area tertentu disana saya tidak berkeberatan untuk kembali lagi dan lagi. Salah satunya adalah Goreme National Park  atau banyak yang menyebutnya dengan istilah negeri peri dan cerobong asap, dianugerahi UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1985 karena keunikkan kontur daerahnya yang unik, dikelilingi formasi batuan dengan bentuk tidak biasa dan dramatis akibat erupsi jutaan tahun silam. Kalau kata suami saya sih, Flintstones tidak perlu ribet bikin setting lokasi karena semua sudah tersedia di Goreme, alami.




Sepanjang sejarah, formasi batuan dan gua dijadikan rumah,  gereja, biara-biara dan juga sebagai tempat berlindung dari penyerbu asing. Bahkan ada juga kota bawah tanah yang dibuat manusia seperti kota lengkap hanya saja ini di bawah tanah lengkap dengan terowongan dan tangga menuju terus ke bawah tanah. Terdengar seperti cerita legenda dan perlu langsung dilihat sendiri kemegahan kota bawah tanah ini, it really blow my mind.


Goreme Open Museum

Mengunjungi Goreme National Park jangan lewatkan mengunjungi Goreme Open Museum, dengan tiket seharga 25 Lira atau kurang lebih sekitar Rp. 100.000,-  kita dapat menyusuri kompleks Goreme Open Museum ini yang sebenarnya adalah kompleks gereja kono dan biara yang telah ada sejak abad ke 3 dan 4, disebut juga dengan Land of The Three Saints ( St.Basil, St. Gregory of Nysaa, dan St Gregory of Nazianzus )  yang adalah para penyebar injil di daerah ini. 


salah satu lukisan di dalam gereja tua di Goreme Open Museum

Goreme Open Museum

Goreme Open Museum


Ada 11 gereja kuno yang ada di Goreme Open Museum, bukan gereja biasa karena arsitekturnya sendiri sungguhlah unik, dipahat dari batu putih khas Goreme dan di dalamnya penuh dengan lukisan dari pahatan yang diberi warna natural. Sayang tidak bisa difoto di dalam setiap gereja kuno nya, no idea why, hanya saya melihat lukisan dengan gambar Yesus atau orang suci, di setiap gambar matanya seperti dicongkel. Konon kepercayaan warga lokal bahwa mereka harus mencongkel bagian matanya karena dianggap mata setan yang bisa membawa sial, ada juga yang mengatakan ini perbuatan tentara Ottoman, alasan lain karena dianggap dapat memberikan mujizat kesembuhan. Entahlah.


Pasabag ( Monk Valley )

Diucapkan Pah-shah-bah, daerah ini terkenal dengan fairy chimney ( peri cerobong asap ) yang khas. Struktur alam yang menakjubkan adalah hasil dari erosi yang terjadi jutaan tahun yang lalu dan penduduk setempat sering menyebut batuan raksasa ini sebagai peri cerobong asap berbentuk jamur. Menurut legenda, area ini dipercaya dihuni oleh peri yang tinggal di bawah tanah.


Pasabag

Fairy Chimney

Cerobong Peri


Sesuai namanya, pada abad ke 4 dan 5 banyak biarawan yang mengungsi dan bersembunyi disini karena Cappadocia telah menjadi komunitas monastik yang berkembang  dan St Simeon adalah salah satu dari banyak biarawan yang datang. Ia hidup sebagai seorang pertama di salah satu cerobong asap yang ada disana, dan lalu kemudian tempat tersebut dijadikan kapel yang didedikasikan untuk St Simeon. 

Biarkan daya imajinasi Anda bermain ketika berada disini, banyak ukiran batu yang menyerupai banyak bentuk seperti bentuk binatang, jamur, atau hmm you name it deh :-)


Cave Hotel & Hot Air Balloons



Menikmati gugusan batu raksasa dengan bentuk unik dari ketinggian

one life time experience, not to be missed

Lounge with the view

our breakfast table setting in the cave hotel

our cave hotel, what an unforgetable stay


Dua hal aktifitas yang wajib juga dilakukan ketika berada di Goreme National Park adalah menginap di hotel tradisional yaitu berbentuk goa yang dipahat dari batu putih khas Goreme.
Lalu tentunya terbang dengan balon gas saat matahari terbit, saya pastikan kedua hal ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan ketika Anda berada di Goreme.

Baca disini juga ya : 

3 comments:

  1. batu2nya itu beneran keren banget ya, kayak dipahat

    ReplyDelete
  2. Ngeliat breakfast table settingnya, bisa untuk menikmati sunset juga gk ya?! Bagus banget sepertinya hihihi.

    Hot air ballonsnya apalagi, huhuhu melipir ke sini nih bikin khayalan terbang ke mana2 hihihi. Tfs Kak Febi ^^

    ReplyDelete
  3. Duh Kak, mengunjungi Turki juga jadi impian sejak dulu. Tapi aku baru tahu ada Goreme Open Museum itu. Tampaknya menarik apalagi ada gereja-gereja kuno nya. masukin bucket list ah!

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates