5 Simple Ways How To Meet Locals While Traveling

Apalah arti traveling jika kita sebagai pendatang tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk setempat, rasanya perjalanan kita akan sia-sia saja karena bukankah esensi dari berpetualang salah satunya adalah karena ingin berjumpa dengan manusia lain dan saling bertukar 1001 bahan cerita?

Thus, how do we have a chance to meet locals while traveling ? Let s get real ya untuk melakukan hal ini kita sebagai orang asing tentunya tidak bisa langsung to the point dan bilang 'woy aku mau berinteraksi sama kamu', siapalah kita bisa seenaknya seperti itu kan? Jadi perhatikan betul tata krama tanpa membuat mereka merasa terusik.


Saat di Uzbekistan, gadis-gadis muda ini menghampiri dan mengajak foto bersama karena mereka penasaran dari mana saya berasal

1. AirBnB / Couchsurfing
Beberapa kali saya mengandalkan AirBnB bukan saja sebagai sarana alternatif menginap tetapi juga keinginan berinteraksi dengan si pemilik AirBnB yang biasanya adalah orang lokal. Dari mereka biasanya saya mendapatkan insight mengenai informasi kota tersebut dari orang aslinya, seperti dimana restoran favorit mereka, tempat hangout yang ok, neighborhood gems yang tidak ditulis di dalam buku panduan wisata dan lain sebagainya.

Seperti AirBnB, Couchsurfing juga memiliki konsep yang sama yaitu memberikan tempat inap bagi traveler yang membutuhkan, yang berbeda adalah Couchsurfing itu gratis dan menjadi favorit banyak traveler untuk menghemat dana mereka.
Dari situs Couchsurfing ada forum dimana terdapat informasi jika ada keriaan di kota tersebut, atau jika Anda ingin menawarkan berjumpa dengan orang lokal ketika Anda berada di kota mereka.

2. Public Transportation
Duduk di bus umum bersama dengan penumpang lokal lainnya saya anggap salah satu cara mudah memulai interaksi dengan mereka. Entah sudah berapa kali kami ditolong oleh penumpang lain ketika kami menanyakan harus berhenti dimana, biasanya saya sudah menyiapkan sepotong kertas dengan alamat yang ingin saya tuju dan walaupun terbatas bahasa tidak pernah rasanya mereka tidak menolong, saya percaya ini adalah salah satu interaksi yang manis, menolong ketika kita tersesat dan tidak tahu arah.

3. Bahasa Lokal
Kata-kata sederhana seperti 'salam', 'terima kasih', 'selamat pagi' dan 'maaf' tidak salahnya kita pelajari terjemahan kata-kata ini dalam bahasa lokal. Mereka pasti akan terkejut bahagia mengetahui bahwa kita sebagai pendatang mengetahui bahasa mereka walaupun sekedar berucap 'kalimera'  ( selamat pagi dalam bahasa Yunani ), mereka pastinya akan merasa dihargai, siap-siap saja diundang minum kopi hitam khas Yunani di depan teras rumah mereka :)

4. Know The Local Tradition
Salah satu PR sebelum berangkat traveling adalah pelajarilah tradisi dan budaya akan destinasi yang akan kita kunjungi nanti, jangan jadi traveler yang cuek dan tidak perduliaan. 
Seperti di Iran misalnya, pria tidak diperkenankan bersalaman dengan wanita yang bukan mukhrim nya, sadari hal tersebut dan jangan coba-coba memulai hal yang tidak patut dilakukan tersebut. 

5. Smile
But above all of these, smile ! Saya percaya betul jika senyuman pada dasarnya menular, sedingin wajah orang Serbia pun, jika kita yang memulai senyuman, pasti ia pun akan tertular untuk tersenyum kembali. Ini senjata ampuh jika ingin memulai percakapan dan perkenalan.  
Namun ada satu hal yang perlu diingat, tidak semua orang memiliki hari yang menyenangkan, bisa jadi mereka mengalami hal yang buruk yang membuat perasaan hati mereka jelek dan segan membalas kembali senyum atau sapaan Anda, maklumilah!


* * *

Yuk share di kolom komen mengenai pengalamanmu berinteraksi dengan lokal saat traveling, ada tips yang seru juga? 
Dan jangan lewatkan juga ya cerita mengenai tema yang sama yang ditulis di blog rekan saya : Aggy dan Noni



* * *

#CeritaJalanAsik is a weekly travel theme where we share our travel stories based on a certain theme by Jalan2Liburan, Nyonya Sepatu and Dream Explore Wander.

Check out our posts every Wednesday!
This week’s theme: "How To Interact With Locals"


 

11 comments:

  1. Saya sering merasa terbantu oleh penduduk lokal saat ingin naik transportasi umum.

    Pengalaman lucu saat di Bangkok saya mengucapkan sawadeekhaa (apa sawadeekap ya? Hehe) saat berbelanja, si penjual langsung nyerocos dalam Bahasa Thailand.

    Ketika saya bilang saya bukan orang Thailand, dia langsung diam seribu bahasa. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha wajah kamu berarti meyakinkan juga seperti lokal mungkin :)

      Delete
  2. Paragraf pertama, iya banget. saya suka bertemu orang baru mengobrol panjang sampai lupa (tanpa perlu) saling bertukar nama karena keasikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebayang serunya topik pembicaraan kalau gitu atau jg krn bisa lgs bondingnya itu :)

      Delete
  3. Pengen sesekali nyoba couchsurfing. Kayaknya seru. Ikut forumnya, tapi masih belum ada nyali buat mempraktekkan haha. Aku suka sama airbnb, sudah beberapa kali dapat pengalaman yg menyenangkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. AirBnB bayar sih, kl gak menyenangkan wes kebangetan :-)

      Delete
  4. yg paling membekas interaksi ama orang lokal itu pas aku dan suami ke siamrep.. itu aku udh banyak baca kalo di kamboja walo ga sebanyak vietnam jumlah scamnya, tapi ttp ada biasanya.. jd harus hati2... tapi nth kenapa waktu itu suami milih pengemudi tuktuk bernama Kauk, yg kata suami senyumnya terlihat tulus... dan berani2nya nitipin koper kita SEMUANYA ke supir ini pas kita mau kliling danau tonle sap.. aku lgs spaneng mba, krn mikir iru koper selamat ato ga.. tapi terbukti, 2 jam keliling danau, dan pas balik, kauk masih setia bgt nungguin kita :). dari situ aku lgs banyak nanya segala macem, dan jd terkesan bgt ama kebaikan nya ini.. tulisan yg bilang bnyk scammer di siamrep, alhamdulillah g ada kita temuin :).. justru kauk in yg cerita segala tmpat wisata di siam rep, tempat makan, dan tempat blnja murah2nya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. simpen no telp nya Kauk gak Fan? Boleh juga tuh kalau nanti rencana kesana :)

      Delete
  5. Waah iyaa, saya kok sama sekali ga kepikiran ngucapin salam ya walaupun cuma terima kasih.. harusnya dipraktekan waktu saya ke Eropa kemarin :'D

    Yg No.1 bener banget. Saya nginep di Airbnb, si host-nya malah antusias ngasih brosur2 spot menarik di wilayah tempat saya nginep "kamu harus kesini, kamu harus kesitu..". Sesuatu yg tidak mungkin ada di buku :) Klo nginep di hostel kan ya ketemunya sama2 turis asing jg dan ga begitu informatif juga tentang wilayah setempat

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates