Mengejar Matahari Pagi di Bali Timur

Kapal Jukung Milik Alila Manggis


Setiap kami traveling sebisa mungkin kami melakukan kegiatan yang belum pernah kami lakukan sebelumnya. Pada kesempatan kami menginap di Alila Manggis, Bali Timur, saya sungguh semangat membaca daftar kegiatan yang ada disana, mereka menyebutnya dengan nama #ActiveSpirit. 
Kegiatannya beragam mulai dari belajar memasak di kebun organik, belajar menari Bali, belajar memainkan gamelan, membuat aksesoris perak sampai dengan membuat layang-layang untuk anak-anak Anda, namanya juga hotel untuk keluarga kan, jadi kegiatan nya macam-macam untuk berbagai usia. 

Karena waktu yang terbatas, dari banyaknya kegiatan di Alila, saya dan suami akhirnya memutuskan memilih 'chasing the sunrise'. Kegiatan ini sesuai namanya dimulai subuh sebelum matahari terbit. Dengan menggunakan jukung - tradisional kapal kayu - milik Alila, kami melaut bersama nahkoda yang telah berpengalaman, ombak di akhir tahun lumayan bersahabat sehingga laut sangat tenang. 
Nahkoda kapal membawa kami melewati pulau-pulau di Bali Timur ini, pulau tak berpenghuni yang paling dekat dengan perairan Alila Manggis adalah Pulau Kambing, dulunya pulau ini memang dihuni kambing-kambing milik orang lokal di Candi Dasa dimana di atas pulau terdapat pura, tapi sejak beberapa waktu lalu Pulau Kambing dibiarkan kosong begitu saja. 

Semakin menjauh ke tengah perairan laut lepas, sedikit demi sedikit langit mulai seperti kanvas yang diberi warna oleh pelukisnya, langit yang gelap perlahan menguning terang, nahkoda memberhentikan kapalnya membiarkan kami terombang ambing pelan mengikuti gelombang kecil di tengah laut Bali Timur.  Saatnya menikmati jus semangka dingin dan croissant yang telah disiapkan oleh team Alila, I cannot tell you how wonderful it was. 

Perjalanan melaut di Bali Timur kembali dilanjutkan, kali ini menuju white beach atau yang biasa juga disebut virgin beach. Ini bukan kunjungan kami yang pertama kali ke white beach Candi Dasa tapi jelas merupakan yang pertama karena kami mengunjunginya dari arah laut lepas menuju pantai.


Related post : Pantai Pasir Putih Candi Dasa ( click here )

Pantai Pasir Putih Candi Dasa saat matahari mulai terbit
  

Pesona Bali Timur tidak berhenti di Pantai Pasir Putih saja, beberapa menit berlayar menyampaikan kami ke pantai berpasir hitam di kampung Bugbug, nahkoda menginformasikan nama pantai berpasir hitam juga bernama sama seperti nama kampungnya. 
Pasir hitam karena gunung berapi itu banyak dikumpulkan orang lokal berkilo-kilo untuk dijual di pengusaha jual beli pasir, truk nya terlihat di sepanjang pantai itu. 

Pantai Bugbug Bali Timur

Program 'chasing sunrise' milik Alila Manggis ini memakan waktu kurang lebih 3 jam-an, mulai dari jam 5 pagi dan kembali ke hotel sekitar jam 8 pagi, sesampainya di hotel kami bisa menikmati kembali sarapan pagi di area hotel.

Read our review about Alila Manggis in here





3 comments:

  1. Salam kenal mba, selama ini saya hanya silent reader but can not silent anymore terutama setelah membaca postingan chasing the sun rise ini. Apakah paket ini bisa dinikmati oleh wisatawan yg menginap di luar Alila dan berapa biayanya. Jika berkenan, appreciate if you send the answer to ratuna173@yahoo.com thank you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halllo Ratna,

      Saya sudah membalas pertanyaan mu melalui email ya.

      Untuk yang lain yang penasaran dengan Chasing Sunrise, bisa langsung hubungi :

      Alila Manggis Bali
      Desa Buitan, Manggis, Karangasem, Bali 80871, Indonesia
      Phone +62 363 410 11
      Fax +62 363 410 15
      Website: www.alilahotels.com

      Delete
  2. bucket list banget ini, mirip2 ama yg di maldive ya

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates