Musim Gugur di Desa Cochem, Jerman



Kira-kira kalau saya jualan tur ke Eropa untuk wisatawan dari Indonesia dengan itinerary dari desa ke desa bakalan laku gak yah? :-) Ok, ini hanya intermezzo aja kok, tenang ya para penjual tur!;-) 

Dari desa ke desa berikutnya dipersembahkan dari desa bernama Cochem yang terletak di Lembah Mossel, bagian barat negara Jerman. Yang mengira Jerman tidak memiliki desa cantik khas Eropa itu salah besar. Cochem yang awalnya kita perkirakan hanya so-so ternyata malah membuat kami harus menelpon hotel di Frankfurt untuk mengabarkan bahwa kami akan tiba terlambat dari janji awal akan tiba jam 2 siang. Cochem begitu mempesona membuat siapapun pasti akan kerasan. 

Ladang anggur yang mendominasi lahan di Cochem


Kastil Reichsburg terlihat gagah menawan, berdiri di atas ketinggian sehingga mendominasi pemandangan kota, sesekali atap tertingginya tertutup awan gelap sehingga terlihat makin dramatis, siapapun yang melihatnya pasti akan langsung terhempas ke periode tahun 1056, membayangkan pemilik kastil ini dengan pakaian raja-raja ala abad pertengahan, ksatria berkuda dengan pakaian baja nya siap menjaga kastil. 

via


Kastil ini terletak sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota Cochem, ada bus umum yang rutin mengantar para penumpang, jika memiliki energi lebih bisa juga dengan hiking menuju ke kastil. Area Lembah Mossel terkenal akan ladang anggur nya, maka pemandangan hektaran ladang anggur lah yang akan dapat kita nikmati menuju kastil, warna daun anggur yang mulai menguning karena dimakan musim, tidak lama lagi akan berguguran. 
Kastil terbuka untuk umum, dengan bermodalkan tiket seharga € 6 per orangnya, maka guided tour akan menemani Anda menyusuri lantai demi lantai isi dalam kastil. 



Berkendara menuju kastil Cochem, melewati rumah-rumah penduduk biasa


Begitu memukaunya kastil Reichsburg demikian juga dengan kota tua Cochem itu sendiri, Cochem lebih banyak dipenuhi turis daripada orang lokalnya. Deretan restoran, wine tasting, suvenir, toko roti, semua berlomba menjual suasana yang terbaik sehingga turis kebingungan harus masuk ke toko yang mana. 
Kami pun memerlukan waktu beberapa menit hanya untuk melihat buku menu di suatu restoran yang kami masuki, bukan apa, beragam schnitzel ditawarkan di menu tersebut, belum lagi menu khas lokal lainnya. 

Kota tua di Cochem

Menyusuri promenade di pinggir sungai Mossel


Setelah perut diisi kenyang, aktifitas yang paling tepat untuk dilakukan selajutnya adalah berjalan santai menyusuri promenade di sisi pinggir sungai Mossel, seandainya saja kami tidak harus melanjutkan perjalanan ke Frankfurt, mungkin sangat menyenangkan menginap barang semalam di desa ini. Maybe next time ! :)





9 comments:

  1. Kalo ada duitnya sih gw mau beli tur ke desa-desa di eropa sana Fe. Hihihi. Kalo desanya cantik-cantik gini.

    ReplyDelete
  2. Tur ke desa desa Eropa ide bagus desanya cakep banget.

    ReplyDelete
  3. selalu suka sama warna alami musim gugur XD

    ReplyDelete
  4. Indahnya, saya juga pengen liburan ke Jerman

    ReplyDelete
  5. ihhh aku mah mauuuu mba.... lah tur2 travel yg skr itin nya bosenin bgt...cm dtgin tempat2 yg udh mainstream... mana ada yg biki itin ke desa2 -__-... lah ini aku mw traveling yg berikutnya abis lahiran, tujuannya jg ke desa ..dan utk bikin itin ini tpaksa mnta khusus, krn sbnrnya ga ada di jdwal tur .. :D

    ReplyDelete
  6. indah indah ya desanya. cantik bersih. kenapa di kita g bisa kaya ini ya

    ReplyDelete
  7. Sangat indah dan bersih ...
    makasih ya informasinya ...

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates