Hallo pembaca Jalan2Liburan, perkenalkan nama saya Noni Khairani, si NyonyaSepatu yang ditawari jadi penulis tamu di blognya jalan2liburan.com ini , Febby pemilik blog sekaligus temen saya ngobrol di WA (setiap hari haha) minggu lalu nawarin untuk nulis tentang Jepang di blognya. Saya sih seperti biasa setuju-setuju aja dan kesenangan.
Janjinya Sabtu lalu saya udah ngirim tulisan ini tapi karena sakit perut 3 hari akhirnya molor deh. Seperti biasa alasan :))
Ok langsung aja ya saya ceritain tentang Jepang emmm lebih tepatnya Kyoto sih.
Ngomongin Kyoto itu sebenarnya bikin kangen. Sama seperti yang selalu saya rasain setiap kali denger orang posting tentang Bromo. Perasaan saya untuk tempat ini dalem bangetlah. Makanya setiap kali melihat temen-temen saya bepergian ke Jepang, rasa-rasanya pun ikut merasakan keriaan dan perasaan-perasaan excited. Yang paling jelek ada perasaan ingin kembali kesana sesering mungkin.
Banyak sekali wanita menggunakan yukata ketika berjalan-jalan di taman (Gion) |
Kyoto adalah sebuah kota yang penuh dengan keindahan. Baik alamnya, kuilnya, orang-orangnya, sampai sumpit yang didesain lucu. Saking semuanya lucu ingin rasanya membeli semua barang dan makanan yang ada di toko. Saya dan suami bahkan bisa menghabiskan beberapa menit hanya untuk memilih sushi yang akan kami makan.
Sampai hari ini Jepang merupakan negara yang saya pikir layak untuk dikunjungi dengan berjuta-juta alasan. Untuk orang Indonesia sebenarnya pergi ke Jepang bukanlah hal yang sulit. Selama ada passport dan duit, cuus… kita bisa segera ke negara 4 musim itu.
arasiyama |
Jadi kira-kira apa-apa saja yang harus kita persiapkan dan ngapain aja di Jepang, yuk ah… saya list disini. Bisa ditambahin juga kalau kebetulan ada yang terlewatkan.
Visa
Sebagai WNI sebenarnya kita tidak memerlukan visa lagi untuk masuk ke Jepang. Peraturan ini sudah dimulai sejak Desember 2014 asal kita memilki E-Pasport.
Untuk sementara ini pengurusan E-pasport bisa dilakukan di Imigrasi Jakarta, Batam dan Surabaya.
Untuk kota-kota lain kayaknya belum. Untuk yang memilki paspor biasa harus mengurus visa dengan cara langsung ke embassy Jepang.
Info lengkapnya bisa klik disini ya http://www.id.emb-japan.go.jp/visa.html
Negara 4 Musim
Jepang adalah negara 4 musim. Setiap musimnya tentu memilki keistimewaan masing-masing. Untuk saya pribadi rasanya pergi ke Jepang setiap musim pastilah bakalan menemukan pengalaman tersendiri karena saya kan tinggal di negara tropis yang hanya memiliki 2 musim.
Di musim gugur kita bisa menyaksikan warna-warna daun yang berubah menjadi coklat kemerah-merahan. Cantik sekali dan cuaca cenderung sejuk. Sedangkan pada saat spring adalah saatnya untuk melihat bunga sakura. Jadi tentukan apa yang ingin kalian lihat plus memastikan pakaian yang akan dibawa
Ice Cream & Sake
Saya tahu ice cream sebenarnya bukan sesuatu yang menarik. Toh bisa didapat dimana-mana tapi…. Ice cream di Jepang bisa disajikan dengan rasa-rasa yang tidak biasa. Bayangkan wasabi dijadikan ice cream, kayak apa coba rasanya :o
Favorite saya tetep ice cream macha.
Bagaimana dengan sake? Mungkin saya dan suami memang penggemar sake jadi hampir setiap hari kami membeli sake karena harganya murah banget. Kalau di Medan satu botol kecil aja hampir Rp 150 ribu sementara disana hanya sekitar 20an ribu.
Waduh… untungak mabuk.
Geisha
Geisha dan Maiko selalu membuat saya penasaran. Salahkan buku Memoar of Geisha yang sudah membuat saya bermimpi-mimpi untuk melihat mereka secara langsung. Geisha dan Maiko bisa ditemukan di sekitaran Gion Kyoto karena biasanya mereka tinggal dan bekerja didaerah ini. Ada beberapa tempat juga yang menjual tiket untuk pertunjukan Geisha. Tiket bisa dibeli online atau datang langsung ke gedung pertunjukan.
Maiko atau Geisha? |
Toilet
Sampai hari ini dari beberapa tempat yang saya kunjungi, Jepang adalah negara dengan design toilet paling menarik dan membuat nyaman. Toilet-toilet di tempat umum sekalipun bikin betah. Jadi kalau sampai ke negara ini gak boleh lupa nyobain toilet-toiletnya.
Kuliner
Sebenarnya saya baru mulai suka makanan Jepang itu beberapa tahun terakhir ini aja, sekarang rasanya malah bisa jadi fans makanan Jepang. Ngomongin restaurant di Jepang bisa panjang banget. Banyak sekali restoran di Jepang yang dikarenakan hanya menggunakan Bahasa Jepang plus pelayan restoran tidak bisa berbahasa Inggris harus kami lewatin. Masalahnya karena saya gak bisa makan makanan yang mengandung babi. Jadi petualangan mencari makanan yang bisa saya makan malah jadi panjang banget.
Ramen |
Sejauh ini restaurant kecil sekalipun pasti menyajikan masakan yang enak. Sekedar catatan dari kenalan yang kebetulan tinggal di Jepang, menurut beliau kuah ramen biasanya mengandung babi. Untuk yang muslim ketika bepergian ke Jepang bisa klik di sini http://www.jnto.or.id/muslim_visitors.html
Kuil dan Pemandangan
Sebenarnya saya hanya mengunjungi Kyoto dan Osaka. Saya menghabiskan 6 hari 5 malam di Kyoto dengan alasan terlalu banyak kuil dan tempat bagus yang harus kami kunjungi. Jika anda termasuk orang yang menyukai cerita-cerita sejarah bisa dipastikan Kyoto adalah kota yang sangat menyenangkan.
Bagaimana jika tidak menyukai sejarah? Apakah ke Kyoto akan membosankan? Menurut saya tidak sama sekali. Kyoto adalah kota yang bersih, teratur, penuh dengan pemandangan yang indah plus banyak taman-taman cantik. Belum lagi melihat orang lalu lalang dengan dandanan yang kece pasti menjadi pemandangan yang tidak bakalan membosankan. Jangan lupakan point no 6.
arasiyama , tempat cantik untuk melihat beberapa kuil, kedai-kedai kecil, hutan bambu dan pemandangan cantik tetapi tetap traditional |
Bamboo forest Arasiyama |
Golden Temple adalah salah satu temple paling terkenal di Kyoto. Wajib dikunjungi |
Salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi ketika di Kyoto. Nishiki adalah pasar yang menjual semua makanan-makanan dari laut. Ada sake juga disini. Pasarnya bersih, gak bau dan yang paling penting gak becek. Padahal saya datang ketempat ini sewaktu hujan deras tapi pasar gak kemasukan air sama sekali.
nishiki market |
Siapkan kaki sekuat mungkin
Salah satu yang menyebalkan dari Jepang adalah transportasi lumayan mahal untuk ukuran turis dari Indonesia. Saya dan suami biasanya jalan kaki karena memang banyak sekali yang dilihat dan lebih enak jalan kaki atau naik bus kemana-mana. Cuman setelah dihitung-hitung lumayan juga pengeluaran ongkos bis. Untuk menghemat selain berjalan kaki bisa juga menyewa sepeda.
Bisa gak ke Jepang dengah biaya murah?
Tentu saja bisa tergantung budget masing-masing orang. Kalau emang pengen hemat banget dan rela bersakit-sakit. Pastikan untuk mantengin tiket budget airlines minimal 7-8 bulan sebelum keberangkatan. Kalau dari Kuala Lumpur harga normal AA ke Osaka sekitar Rp 4.500.000 per orang.
Untuk tempat tinggal bisa cek Airbnb dan setiap kali lapar langsung aja ke minimarket untuk beli sushi atau makanan lainnya. Harganya lebih murah dan pastinya bisa menekan budget. Kalau kata temen saya yang penting PLAN!
Ok, itu dia panduan singkat bepergian ke Kyoto, Jepang. Kalau ingin informasi lainnya bisa kasih comment di blog ini atau langsung ke blog saya di nonikhairani.com Instagram : @nyonyasepatu Twitter : @nyonyasepatu |
Terimakasih Kak Noni sharingnya. Sesungguhnya aku bermimpi bisa nulis buku selanjutnya Family Backpacking ke Jepang. Nah tapi kapan ke Jepangnya atuh yah hehe..
ReplyDeleteHi Tesya.... salam kenal ya hehehe.
DeleteAyo dong buat, kalau kata Febby setiap kali aku ngeluh mahal......"makanya buat PLAN!" hahahha
Didoain semoga bisa segera ke Jepang dan bikin buku ya.
ayoo kak Tes diwacanakan :-)
Deletekyoto, aaakkk :D
ReplyDeleteha ha iya aakkkkk :))
DeleteFe, susah bener posting komen hahahhaa. 3 kali nyoba nih
ReplyDeleteMakasih ya udah di posting :)
maca ciii susyeee? :)
DeleteMakasih dong yang disini karena yang disitu mau nulis :-)
xxx
Komat kamit sambil baca doa biar tahun depan ke Jepang, lagi nunggu paspor habis dulu buat e paspor biar ngga ribet visanya :D
ReplyDeleteyaaay! udah Agustus nih, bentar lagi dong, pas tuh ke Hamami April Mei nanti:)
DeleteBelum sanggup untuk pergi ke jepang dengan budget yang belum mumpuni, haduh haduh mesti ngumpulin banyak waktu juga utk ngumpulin uangnya :(
ReplyDeletebanyak impian ya Wid, sama nih kita juga, pengen ini pengen itu, I wish dapat lottery ha ha ha
Deletekatanya klo di jepang lebih murah makanan itu masak sendiri ya mbak? tapi untuk bisa masak sendiri berarti harus nyewa kompor dan tempat kompornya dong?? hayyah... sami mawon :))
ReplyDeletedenger2 sih makanan di supermarket itu lumayan kantong-able lho, apalagi kalau belinya di jam-jam tertentu, banyak yang didiskon juga...
Deleteihh aku udh srg dgr cerita ttg kyoto dr adekku yg dulu pernah tinggal di osaka... dr foto2 yg dia kirim udh bikin tekad aku hrs dtg k jepang :D... tp nunggu lahiran dulu deh mba non -__-... berarti baru bisa 2017 ntr ;p.hahahah sekalian nabung
ReplyDeleteBeneran mesti nabung bener nih.. So far belum terlalu pengen jalan2 ke LN, tapi ke Jepang nih entah knp kok ya pengen bgt..huhuhu.. Doakan akuh kakak!! :D
ReplyDelete