Pernah
dengar nama negara Kosta Rika? Negara yang terkenal dengan sebutan
frase “Pura Vida” atau “menikmati hidup dengan seutuhnya” ini
memang nyaris tak terkenal di Indonesia, kalah pamor dibandingkan
dengan Brazil atau Argentina misalnya. Jasa agen perjalanan juga
hampir tak pernah mencantumkan negara ini di promo marketing mereka.
tapi tidak dengan USA dan Eropa, Kosta Rika merupakan salah satu
destinasi paling favorite untuk mereka yang tinggal disana, selain
karena gencarnya promosi dan didukung pula dengan banyaknya jadwal
penerbangan yang mengakomodasikan rute menuju ke Kosta Rika, tapi
yang paling menjadi alasan wisatawan berpetualang ke Kosta Rika
adalah fakta bahwa Kosta Rika menawarkan keanegaragaman hayati yang
luar biasa, gunung berapi aktif sampai dengan beragam kegiatan yang
memompa adrenalin.
Negara
yang merupakan negara terkecil kedua di Amerika Tengah ini secara
geografis bertetanggaan dengan negara Nikaragua di bagian utara,
negara Panama di selatan, Laut Karibia di sebelah timur dan Samudera
pasifik di barat. Disebut sebagai “Switzerland
from Central America”
karena seperti layaknya negara Swiss yang penuh kedamaian berada di
antara negara-negara yang bertikai pada era perang dunia , demikian
Kosta Rika menawarkan kesentosaan penuh damai di antara negara-negara
yang bertikai beberapa waktu lampau, seperti Nikaragua, El Salvador
dan Kolombia.
Kosta
Rika adalah negara pertama di dunia yang secara resmi menghapuskan
kekuatan militer, konstitusi melarang keberadaan militer sejak tahun
1949 silam dan anggaran biaya militer tersebut dialokasikan untuk
pendidikan, kesehatan dan infrastruktur negara ini. Untuk alasan
inilah Kosta Rika ditunjuk oleh PBB sebagai markas pengadilan
Inter-Amerika mengenai Hak Asasi Manusia, alasan lain untuk Anda
wahai single
traveler,
untuk mengunjungi Kosta Rika, bukan?
➤➤➤➤
Setelah
transit cukup lama di bandara Newark – New Jersey USA, akhirnya
pesawat yang saya tumpangi segera take
off menuju
Kosta Rika, saya masih harus bersabar karena perjalanan kali ini
masih harus ditempuh 8 jam 45 Menit lagi.
Cuaca
dan udara di Kosta Rika saat saya tiba di bulan Desember lalu
berbanding terbalik dengan yang saya rasakan di Amerika beberapa jam
sebelumnya, saya disambut dengan udara hangat berkisar 27 derajat
celsius pada malam hari, cukup menyenangkan untuk badan tropis saya
ini.
Selesai
mengurus dokumentasi keimigrasian di bandara, team penjemput dari
hotel saya menginap terlihat membawa papan tertulis nama saya, dua
hari pertama akan saya gunakan untuk mengeksploitasi ibukota negara
ini, San Jose .
-SAN
JOSE,CARTAGO & OROSI VALLEY-
San
Jose terlihat sangat kosmopolitan, seperti layaknya ibukota negara,
disinilah pusat perkantoran, kedutaan
dan pusat belanja berlokasi. Museum-museum yang ada di San Jose
terlihat sangat bersih dan terawat dengan baik, museum-museum yang
tidak saya lewatkan adalah Museum Jade, Museum Seni Kosta Rika dan
Museum Pre-Columbian Gold Museum dimana museum ini memiliki koleksi
lebih dari 1600 artefak masa sebelum Kolombus, koleksi nya meliputi
koin pertama Kosta Rika, patung-patung binatang emas dan perhiasan ,
dalam sejarah Kosta Rika, emas dianggap sebagai simbol otoritas
seseorang. Area Plaza de la Cultura dan Paseo Colòn membuat saya
makin terpesona dengan kota ini, gang-gang kecil nya dapat ditelusuri
cukup dengan jalan kaki, dan dari infrastruktur bangunan terasa
chemistry
kolonial Spanyol yang sangat kental.
Satu
hari penuh berikutnya, saya harus menemui teman baik saya yang
kebetulan tinggal di Kosta Rika, tepatnya di kota Cartago, sekitar 25
kilometer bagian timur San Jose, bermodalkan bis umum sampai juga
saya di kota Cartago , di luar ekspektasi saya kota kecil ini
ternyata salah satu kota yang banyak didatangi para peziarah katolik
bukan hanya dari Kosta Rika sendiri tapi juga dari negara-negara
sekitar, karena disinilah gereja kenamaan berusia tua bernama
Basilika Nuestra Senora de Los Angeles berdiri, di dalam gereja ini
terdapat Black Madonna (patung bunda Maria ) yang konon memiliki
kekuatan penyembuhan. Menurut cerita rakyat setempat patung ini
ditemukan oleh seorang gadis lokal pada tahun 1635 silam.
Keramahan
rakyat lokal dan menikmati makanan asli Kosta Rika saya nikmati di
rumah teman baik saya ini, beliau memang orang asli Cartago, Kosta
Rika. Sang ibunda menyiapkan makanan khas Kosta Rika bernama Gallo
Pinto untuk kami nikmati, Gallo Pinto merupakan perpaduan nasi putih
dengan kacang merah, disajikan bersama dengan pisang goreng dan salad
sayuran khas Kosta Rika, saya cukup menikmati menu khas Kosta Rika
ini karena paling tidak ada menu nasi di setiap penyajiannya.
Setelah
energi kembali terisi berkat makanan lezat tersebut, beserta teman
saya, beliau mengajak saya untuk mengunjungi Orosi Valley yang
terletak sekitar 1 jam saja dari Cartago. Jarang wisatawan yang
melewatkan waktu berlibur mereka selama di Kosta Rika untuk menikmati
Orosi Valley, they
dont know what they missed,
Orosi seperti layaknya surga yang tak terjamah, suasana tenang, damai
membuat betah lama-lama berada disini, sepanjang mata memandang
tanaman pinus raksasa yang beratus-ratus tahun telah tumbuh, danau
(Lago) de Cachi yang tenang dan terdapat sisa peninggalan bangunan
tua yang dulunya adalah gereja bernama Iglesia de Nuestra Señora de
la Limpia Concepción. Ruins
bangunan gereja ini merupakan gereja tertua di Kosta Rika yang
dibangun pada tahun 1580 silam.
Nama
Orosi sendiri berasal dari kepala suku Indian yang tinggal di area
ini pada saat mereka berperang melawan kolonialisme Spanyol, Orosi
memang menjadi target wilayah yang menarik untuk Spanyol kala itu,
dengan alasan pasokkan air yang melimpah.
Karena
isolasi dan kurangnya popularitas, Orosi adalah tambang emas
keindahan alam yang hanya menunggu untuk dieksplorasi.
Waktu
2 hari yang saya miliki di San Jose dan sekitarnya tidak sepenuhnya
cukup, seandainya saya bisa menambah beberapa hari lagi, tapi masih
banyak kota-kota lainnya di Kosta Rika yang juga menunggu untuk
dikunjungi.
--LA
FORTUNA & GUNUNG ARENAL--
Pertualangan
alam dimulai setibanya saya di La Fortuna. Perjalanan dari San Jose
yang saya tempuh dengan
bis umum selama hampir 4 jam ini nyaman sekali, jaraknya di peta
memang hanya 150 km saja, tapi kontur jalan yang berbelok-belok dan
menanjak memakan waktu perjalanan.
La
Fortuna adalah kota dimana Gunung Arenal berada, dimana gunung berapi
ini termasuk dalam salah satu gunung api teraktif di dunia. Sementara
nama La Fortuna diambil dari kata “fortune” dalam bahasa Inggris
atau “keberuntungan” , dijuluki demikian karena kota ini pada
saat gunung Arenal ini meletus pada tahun 1968 adalah satu-satunya
kota yang aman dari efek letusannya, sejak saat itulah rakyat
setempat menamai kota ini La Fortuna.
Area
gunung Arenal dan La Fortuna menawarkan banyak wisata alam untuk
siapa saja yang berjiwa petualang, mulai dari treking, rafting,
berkayak, bersepeda sampai menikmati air panas alami di Baldi,
menikmati Baldi Hot Spring setelah melakukan tour bermedan berat,
pilihan untuk menikmati air panas dari sumber alami nya tanpa
diragukan merupakan pilihan yang sempurna untuk relaksasi dan
menikmati mandi mineral yang terletak langsung di bawah kaki Gunung
Arenal. Kompleks wisata Baldi ini menawarkan 25 kolam air panas yang
berbeda tingkat suhu nya, mulai dari 35 derajat celsius sampai dengan
65 derajat celsius. Pada malam hari yang cerah, pemandangan aliran
lava dari puncak gunung sangat mengesankan.
Wisata
mengunjungi cagar alam Cano Negro juga tak dapat dilewatkan jika Anda
berada di La Fortuna, disanalah kita bisa berinteraksi langsung
dengan berbagai species monyet, iguana, penyu, buaya caiman dan
ribuan spesies burung. Cukup dengan merogoh kantong sebesar $20 per
orang, tour menuju Cano Negro ini dimulai dengan penjemputan di hotel
tempat Anda menginap, dan dengan mobil jenis van menempuh jarak
kurang lebih 1,5 jam menuju kota Upala, dan setelah itu perjalanan
dilanjutkan dengan kapal kecil untuk menyusuri sepanjang sungai Cano
Negro ini.
Sang
supir lulusan fakultas biologi ini sekaligus merangkap sebagai tour
guide , dengan fasihnya beliau menjelaskan mengenai habitat para
binatang liar yang hidup di Kosta Rika, banyak nama hewan yang baru
saya dengar dan lihat penampakkannya untuk pertama kali, seperti
Monyet Howler yang merupakan binatang dengan suara terbesar , jenis
monyet ini hanya dapat ditemui di Amerika Tengah dan Amerika Selatan,
rahasia di balik suaranya yang melengking adalah kantung pada
tenggorokan monyet ini yang berisi kantong khusus pada kotak suara
yang menguatkan teriakkannya, biasanya untuk menakut-nakuti
sekelilingnya agar menjauh dari wilayahnya, suaranya bisa terdengar
dari dari radius 3 kilometer.
Ada juga binatang dengan nama Sloth ,
yang disebut-sebut sebagai binatang termalas di dunia. Maksudnya
pemalas adalah binatang ini memiliki siklus metabolisme yang sangat
lambat sehingga mempengaruhi setiap geraknya menjadi juga sangat
lambat, paling tidak Sloth membutuhkan waktu sebulan hanya untuk
mencerna makanan yang dia makan, padahal binatang ini sangat kecil
dan hanya makan daun atau kadal kecil. Sloth termasuk dalam keluarga
mamalia dan hidup dari masa dinosaurus alias binatang purba, sehingga
keberadaannya sangat dilindungi.
---MONTEZUMA----
Kurang
lebih 6 bulan sebelum keberangkatan ke Kosta Rika, saya sibuk
mengatur jadwal mau kemana saja saya selama disana, dengan maksimal 2
minggu hari libur yang saya miliki memang rasanya singkat sekali yang
sudah pasti tidak semua daerah di Kosta Rika bisa saya jelajahi.
Dengan menggunakan bus umum dari
La Fortuna, tujuan saya lanjutkan menuju kota pilihan saya
selanjutnya, Montezuma.
Transportasi
umum di Kosta Rika memang sangat memudahkan kita sebagai wisatawan
untuk hinggap dari satu kota ke kota lainnya, bis yang biasa
digunakan adalah seperti layaknya bis sekolah berwarna kuning khas
dari Amerika sana yang memang merupakan transportasi donasi asal
Amerika Serikat.
Satu
hal yang membuat saya kagum, budaya antri rakyatnya luar biasa harus
dicontoh, mereka dengan tertib dan tanpa disuruh untuk antri di
setiap kesempatan, jadi jangan heran kalau saya sebutkan bahwa
berkeliling kota dengan bus umum sangat nyaman adanya, tak ada
istilah desak-desakkan sebelum naik ke atas bis, dan para penumpang
yang membawa barang bawaan secara otomatis segera menuju bagasi
penyimpanan barang, disiplin yang luar biasa.
Selain
transportasi umum bis, alternatif lainnya yang lebih mudah lagi
adalah dengan membeli paket wisata, sedikit lebih mahal tentunya
karena jasa yang ditawarkan berupa private
shuttle.
Jarak
yang ditempuh dari La Fortuna menuju Montezuma adalah kurang lebih
selama 5 jam dan dilanjutkan dengan menyeberangi samudera pasifik
dengan ferry atau kapal sewaan. Perjalanan yang luar biasa melelahkan
ini terbayar dengan pemandangan pantai yang luar biasa indah,
a Mecca for beach lover.
Montezuma sendiri adalah kampung nelayan biasa yang kemudian pada
tahun 1960an berubah sejak hadirnya sekelompok american
hippies yang
tiba di kota itu. Lambat laun Montezuma menjadi terkenal dan menjadi
salah satu tujuan wisata di Kosta Rika.
Akomodasi
mulai dari kelas resort sampai dengan hostel melati banyak tersedia,
accomodations
in Montezuma will fit any budget,
restoran, toko suvenir sampai hiburan malam juga ada disana. Penduduk
lokal yang mayoritas bekerja di bidang pariwisata dan wisatawan asing
rata-rata anak muda ala backpackers
adalah
penghuni sehari-hari kampung ini. Suasana hippies
terasa
masih sangat kental,
the
town's center feels like the cozy open-air living room,
para
seniman ala rasta yang nyentrik kadang berkumpul di pinggir jalan dan
mengadakan jam
session
dadakan, sambil menjual aksesories buatan tangan mereka seperti
gelang dari akar sampai cincin perak , dan gadis-gadis muda cantik
yang berlalu lalang dengan bikini memamerkan tattoo dan piercing di
bagian tubuh merupakan pemandangan yang biasa di Montezuma.
Sekedar
intermezzo, saat berada di Montezuma, saya mendapati menu gado-gado
khas Indonesia di salah satu rumah makan disana, menyenangkan rasanya
mendapati menu tersebut, mengetahui bahwa saya berada di tempat yang
jaraknya berpuluh-puluh kilometer dari Indonesia tercinta.
What
to do in Montezuma? Berbagai
macam water sport tersedia mulai dari scuba diving, memancing,
menunggang kuda menuju air terjun, sampai canopy tour tersedia
disini. Yang tidak saya lewatkan adalah berkunjung ke Isla de Tortuga
atau Pulau Penyu, paket kesana hanya dikenakan biaya $15 per orang
nya termasuk makan siang yang disiapkan di pulau, tur ini dimulai
dari pagi hari sampai sore hari.
Isla
de Tortuga adalah sebuah pulau kecil tropis yang sempurna, jejeran
pohon kelapa yang melambai, pasir putih dan pemandangan batu karang
yang besar tampak di hadapan, kadang di kejauhan pun terlihat
lumba-lumba yang melompat, perfect
portrait of an island.
Jika
saja waktu liburan saya tak terbatas, Kosta Rika merupakan negara
strategis untuk melanjutkan pertualangan ke negara-negara lain di
sekitarnya, but
there is always next time though...
Things
To Know
National
Languange
: Spanyol
Currency
: Costa Rica Colôn
Code
telephone :
+ 506
When
to Visit:
November – Maret atau April dan Mei setelah hari raya paskah
Accomodation
: Setiap pelosok kota di Kosta Rika sangat mengakomodasi para
pengunjung dengan tersedianya berbagai jenis kelas tempat penginapan,
mulai dari dormitory, guest house, sampai dengan hotel bintang lima,
semua dapat disesuaikan dengan budget yang tersedia. Biasanya petugas
perwakilan dari penginapan-penginapan tersebut terlihat berada di
terminal bis dan menawarkan kepada para pendatang akomodasi.
Smile of the Locals |
Isla Tortuga - Turtles Island |
Culinary |
1. Nicaragua - Yet to be Discovered : link
2. Our Trip to Isla de Ometepe - Nicaragua : link
3 bulan ke depan sy akan pergi ke Costa Rica. Tp saya masih awam sekali dgn perjalanan ke luar negeri. Selain mengurusan visa dan passport, biaya perjalanan yang sangat mahal skitar 25 juta/org.. Apakah ada cara lain yg lebih murah untuk bisa sampai kesana? Mohon bantuannya..krn ini ada sesuatu yg mendesak untuk pergi kesana.
ReplyDeleteHallo Arra, dari jakarta ke san jose (ibukota Costa Rica) memang paling murah bisa menembus harga 20 juta, maklumlah dengan durasi penerbangan sekitar 30 jam termasuk biasanya transit di salah satu kota di Asia dan di Amerika, ex: American Airlines biasanya transit dulu di Tokyo lalu New York baru lanjut lagi ke Costa Rica.
ReplyDeleteKalau beli tiket secara dipecah CGK - (salah satu kota Eropa) lalu dilanjutkan dari kota tersebut ke San Jose, juga totalnya sama saja seperti berangkat langsung dari CGK. Malah double expense untuk pengurusan visa schengen.
Maaf ya tidak bisa memberikan solusi, tiket ke Amerika Latin memang sangat mahal dari Indonesia.
Hello,
ReplyDeleteSewaktu anda ke Costa Rica, menggunakan visa turis kah? Saya membaca di beberapa artikel di internet kalau misalnya kita sudah mempunyai visa turis (multiple entry) ke USA/Canada/Eropa, pemegang paspor RI bisa masuk ke Costa Rica tanpa perlu visa lagi.
Pengalaman anda?
Terima kasih
saya urus visa Costa Rica sebelum keberangkatan, walaupun sudah punya visa USA yang msh berlaku.
DeletePengurusan visa untuk ke kosta rika dimana ya?
DeleteMaaf saya masih awam untuk pengurusan visa.
Hello mau Tanya deh
ReplyDeleteSetelah transit Di Tokyo Dan New York
Lanjut penerbangan Lg Atau Gmna?
Need reply asap :(
Bingung bgt
tujuannya ke Costa Rica? jelas terbang lagi dong, kan masih setengah jalan kalau baru sampai di Tokyo atau NY. Kota transit tergantung maskapai penerbangan yang kamu punya gimana rutenya. Tujuan akhir tetep San Jose, ibukota Costa Rica
DeleteTolong share infonya bagamana cara apply visa turis Costa Rica dan dimana alamat perwakilan nya di.Indonesia. thanks
ReplyDelete