“I
ll be back”
itulah gumam saya dalam hati saat hari terakhir harus meninggalkan
kota Budapest. Sebegitunya indah dan memukaunya kota ini, sama persis
seperti review-review di guide
book
yang saya baca sebelum keberangkatan saya kala itu. Yang mengatakan
Paris adalah kota romantis di dunia, pasti belumlah menginjaki kaki
di Budapest, sepertinya opini saya ini tak bisa disalahkan, tahukan
Anda bahwa Budapest juga disebut sebagai Paris dari Timur?
Budapest
yang merupakan ibukota negara Hungaria adalah gabungan dari dua
wilayah kota yang dibatasi oleh sungai Danube yaitu kota Buda dan
kota Pest.
Sangat
mudah menentukan mana yang Buda dan mana yang Pest, Buda terletak di
dataran lebih tinggi 500 meter di atas permukaan laut, sementara Pest
terletak di dataran lebih rendah, dulunya adalah kawasan pemukiman
penduduk di tepi sungai. Tahun 1838, sebuah banjir besar
menghancurkan sebagian besar wilayah Pest. Kejadian tragis ini
menjadi salah satu sebab dipercepatnya pembangunan jembatan antara
kedua wilayah yang tidak seimbang itu.
Walaupun
demikian penggabungan kedua wilayah ini tetap tidak dapat menghapus
karakter asli dari Buda maupun Pest. Ah, satu hal, orang Hungaria
tidak menyebut negara mereka Hungaria atau Hungary, nama negara
mereka dalam bahasa aslinya adalah "Magyar Koztarsasag",
entah apa itu artinya dan kenapa bisa jauh sekali berbeda dengan
pengucapan Hungary.
Walaupun
banyak paket city tour yang ditawarkan untuk para wisatawan, namun
cara terbaik untuk mengelilingi kota Budapest adalah dengan berjalan
kaki sehingga setiap belokkan bersejarah dapat dinikmati dengan
maksimal, di salah satu alun-alun kecil di Vorosmarty Ter tersedia
beberapa walking tour group yang gratis dimana para tour guide nya
adalah anak muda asli Budapest yang dengan antusiasnya ingin
memperkenalkan kota kebangaan mereka ini. Tour gratis ini biasa
dimulai jam 10 pagi dan 3 sore, jenis tour yang bisa dipilih adalah
General Tour yang meliputi kota Buda dan Pest, Communist Tour dan
Jewish Tour, setiap programnya tour ini berlangsung 2 – 2,5 jam
bersama dengan wisatawan-wisatawan lainnya. Jika Anda puas dengan apa
yang ditawarkan, maka sedianya berikan tips untuk para guide muda
ini. Dan untuk Anda pencinta Adrenaline tinggi, rent-a-bicycle
pastinya
bisa menjadi alternatif pilihan.
BUDA
The
Landmark of Luxury
Sangat
mudah menentukan mana yang Buda dan mana yang Pest. Buda, terletaknya
500 meter di atas permukaan laut, sejak dulu didominasi oleh
bangunan-bangunan istana, benteng atau gereja yang indah. Di sini
juga menjadi tempat pemukiman favorit orang-orang berduit Hungaria.
Maklum saja, dengan letaknya yang lebih tinggi, maka warga Buda bisa
lebih menikmati keindahan penuh luxury sungai Danube dan kesegaran
udara di sekitarnya.
What
to see in BUDA?
Pusat
area touristic difokuskan di Holy Trinity Square, dimana terletak
Gereja Saint Matthew's, The Fishermen’s Bastion dan Gellert Hill,
area ini dideklarisasikan dalam cagar budaya dunia UNESCO bukan hanya
karena sejarahnya melainkan juga karena kecantikkan arsitektur
interior dan eksteriornya.
Di
area inilah rute pertama yang saya kunjungi adalah untunglah kala itu
hampir musim dingin jadi walaupun harus naik-naik ke puncak bukit
rasanya hampir tidak ada keringat yang keluar, hanya betis yang
lumayan berasa pegal nya. Sampai disana, tak rugi mengayuh kaki dan
bersusah payah, kota Buda yang dibelah Sungai Danube terlihat sangat
menawan, tak pelak kamera pun beraksi mengabadikan panorama ini.
Gedung Parliament yang terletak di kota Pest begitu terlihat jelas
dari atas Buda Castle ini, warna merah kubahnya begitu terlihat
photogenic di setiap gambar di kamera.
Pilihan
lain untuk menikmati pemandangan kota Pest dari ketinggian Buda bisa
juga dinikmati di Fisherman's Bastion, landmark yang satu ini
merupakan salah satu bangunan kebanggaan Hungaria, infrastruktur
bangunan cantik ala neo-Romanesque ini dibangun antara tahun 1895 –
1902 oleh arsitektur bernama Frigyes Schulek, dan ketika perang dunia
II terjadi, bangunan ini pun mengalami rusak serius, sehingga harus
kembali di renovasi ulang. Dengan tiket masuk yang dibeli dimuka,
Anda dapat menikmati setiap details dari bangunan ini, dan tentu saja
semakin tinggi Anda naik ke bangunannya, semakin luar biasa juga
panorama kota Pest yang bisa Anda nikmati. Jika saja Anda perhatikan
video clip penyanyi Katy Perry dengan lagunya yang berjudul
Fireworks, maka latar belakang pemandangan yang terlihat di clip
tersebut adalah kota Buda di malam hari. Cantik nian memang.
Area
castle hill ini memang cukup luas, selain Fisherman's Bastion yang
wajib dikunjungi, terdapat pula Mathias Church yang letaknya hanya
selemparan batu dari Fisherman's Bastion, bangunan gereja beraliran
gothic ini disebut-sebut mempunyai kemiripan dengan Katedral
Stephansdom di Vienna.
Sebenarnya
nama asli gereja ini adalah Church of Our Lady karena pada dasarnya
gereja ini didedikasikan untuk Bunda Maria namun berubah menjadi St
Matthew atau Matyas Templom dalam bahasa Hungaria karena di gereja
inilah Raja Hungaria pada saat itu, Matthias Corvinus, ditahbiskan
menjadi raja dan di gereja yang sama pula lah beliau dinikahkan.
Konstruksi gereja ini berulang kali berubah dari konstruksi awalnya
yang beraliran roman pada awal berdiri pada abad ke 13, kemudian
pada tahun 1500-an fungsi awal bangunan ini yang adalah gereja
berubah menjadi mesjid pada masa kependudukkan Turki di Hungaria.
PEST
The
Scent of Old City
Saat
ini Pest lebih dikenal sebagai wilayah ‘kota’ (the City) dari
Budapest. Di sini umumnya berdiri kawasan pertokoan, flat tempat
tinggal penduduk, gedung-gedung perkantoran dan bisnis dan hotel.
Pemukiman penduduk maupun jalan-jalan di Pest tampaknya jauh lebih
padat dibandingkan di Buda. Kunon menurut mitos kuno, dataran tinggi
adalah tempat bersarangnya makhluk-makhluk jahat yang senangtiasa
mengganggu manusia, oleh karena itulah penduduknya memilih tinggal di
dataran yang lebih rendah yaitu di kota Pest ini. Mitos tersebut
entah harus dipercaya atau tidak, tapi memang pada kenyataannya
kurang lebih 75% penduduk Budapest lebih memilih untuk tinggal di
Pest daripada di Buda.
What
to see in PEST?
Saya
memilih akomodasi hotel yang terletak di Pest, tepatnya di area
paling terkenal di Budapest yaitu Vaci Utca. Vaci Utca terkesan
modern karena hadirnya berderet toko dan fashion boutique dengan
beraneka ragam merek terkenal dunia. Walaupun demikian, pesona Vaci
Utca tetap dengan pesona bangunan klasik berusia ratusan tahun,
kombinasi yang menarik bukan? Vaci Utca bukan hanya tempat untuk
memanjakan para shoppers
, tapi juga deretan tempat ngopi-ngopi ,mengakomodasikan para anak
muda Budapest untuk kongkow-kongkow di area ini, terlebih saat musim
panas tiba dimana matahari baru tenggelam sampai dengan jam 11 malam.
Budapest
bukan hanya cantik dengan hadirnya bangunan-bangunan kuno bergaya
Renaissance, tapi juga dibalik itu tersirat sejarah komunisme yang
panjang, termasuk relasi dengan kaum bangsa Yahudi yang juga sama
panjangnya. Di jalan Dohány terletak Sinagoge terbesar di Eropa,
sinagoge adalah tempat bersembahyang kaum Yahudi, pengaruh arsitektur
timur tengahnya sangat nampak jelas di setiap details bangunan cantik
ini, sang guide dengan fasihnya menjelaskan makna di balik setiap
details bangunan sinagoge ini , seperti menjelaskan arti dari 2 log
batu yang selalu berdiri di atas kubah sinagoge.
Di
antara catatan menarik adalah bahwa bangunan ini selamat pada saat
terjadinya Perang Dunia II karena digunakan sebagai markas Nazi
sehingga tidak akan dibom oleh Jerman, walaupun demikian jutaan kaum
Yahudi meninggal karena kelaparan atau tewas, ribuan dari mereka
dikuburkan di kuburan massal di taman berdekatan dengan Sinagoge ini.
Setelah
berkeliling di area dengan masa lalu kelam tersebut, saatnya
memanjakan diri dengan mengunjungi thermal bath atau kolam air panas,
Budapest memang terkenal dengan sebutan kota Healing Waters,
sejak dahulu kala penduduk
Budapest menghargai air mineral panas yang disalurkan sedemikian rupa
dari sumbernya dan dimanfaatkan dalam mandi termal. Hal ini
diadaptasi sejak kependudukan Turki di Hungaria sekitar tahun 1541.
Budaya spa air mineral panas ini semakin meluas dan tumbuh secara
signifikan. Saat ini ada 28 spa di Budapest, dan banyak hotel juga
telah menginstal spa mineral dan mandi panas pada properti mereka.
Salah
satu thermal yang populer adalah Kiraly Baths karena merupakan
thermal yang tertua, dibangun pada tahun 1560 dan memiliki atap
berkubah tradisional Turki. Kiraly Baths buka sepanjang tahun bahkan
saat musim dingin dan memiliki kolam khusus untuk wanita, rata-rata
suhu air bervariasi antara 24-37 derajat celcius. Berendam di mata
air alami diyakini berkhasiat seperti obat karena diperkaya oleh zat
calcium,
magnesium, hydrogen-carbonate, sulfate and sodium.
--
--
Berkeliling
kota Budapest rasanya seperti dejavu,
bagaimana tidak, rasanya setiap pelosok kota pernah saya rasakan
visualisasinya, baik melalui film yang kerap saya tonton ataupun
video klip para musisi kenamaan, sebut saja film Evita yang
menceritakan mengenai videography Evita Perron dari Argentina yang
diperankan oleh Madonna atau video clip Michael Jackson dari albumnya
History , film dan video clip terkenal ini mengambil kebanyakkan
settingnya di kota Pest tepatnya di Heroes Square atau lapangan
pahlawan.
Heroes
Square merupakan alun-alun terbesar di Budapest, Anda memerlukan
kamera dengan lensa lebar untuk dapat mendokumentasikan icon yang
satu ini dalam satu frame. Pembangunan Heroes Square diselesaikan
pada tahun 1929 sebagai centerpiece dari Millennium Memorial dimana
terlihat 7 patung besar yang sangat impressive dimana masing-masing
patung tersebut merupakan figur dari 7 suku pendiri bangsa Hungaria
berdiri di atas kuda dan dalam naungan malaikat.
Di
sebelah kiri Alun-alun ini terdapat bangunan Museum of Fine Arts dan
The Palace of Art (Art Exhibition Museum) di sebelah kanannya, 2
bangunan lainnya yang tak boleh untuk dilewatkan jika Anda berada di
Andrássy Avenue.
So
Buda
vs. Pest – who wins?
Ideally, Buda is undeniably sweet and charming & photogenic but
Pest definitely has an intriguing edge and an up-and-coming vibe. Go
see for yourself!
Berada
di suatu negara tanpa menikmati kulinary khas negara tersebut
tampaknya belum lengkap, di luar ekspektasi saya yang hanya
mengetahui kulinary khas Hungaria adalah hanya Goulash, ternyata
salah besar. The
Hungarian really knows how to cook,
di daftar menu tercantum makanan sesuai course
nya, disebut-sebut bahwa Hungaria adalah negeri pemakan sup, tradisi
mereka adalah sebelum makan makanan utama selalui disertai dengan
penyajian sup, biasanya sup yang disajikan adalah Goulash, sup kacang
polong atau fisherman soup. Goulash yang terkenal mendunia itu
merupakan sup rebusan daging yang dibumbui dengan paprika, pasta
tomat, peterseli dan bumbu dasar lainnya, daging tersebut dimasak
dalam bumbu-bumbu tersebut dan dibiarkan sampai lunak benar setiap
serat dagingnya, disajikan bersama dengan roti , kentang atau pasta.
Enjoy
your meal, jó étvágyat!
Cafe
& Restaurants in Budapest
Ke kota atau negara manapun saya pergi, maka untuk pilihan menentukan restoran adalah harus memiliki esensi keaslian dari negara tersebut.
Biasanya saya melipir ke pinggiran kota dimana tidak banyak turis beredar untuk dapat menikmati keaslian makanan lokal dan juga interior yang masih sangat otentik. Seperti contoh saya menemukan restoran bernama Kulack Etterem di pinggiran kota Pest, dari luarnya terlihat kecil saja bangunannya, setelah melihat menu yang terpampang di pintu depan resto tersebut, ternyata resto ini cukup luas di dalamnya, ada musik live nya lagi, dan musiknya bukan musik sembarangan melainkan musik khas asli Hungaria, wah senang sekali saya saat itu. Alunan musik yang dimainkan melalui Cimbalom yang merupakan alat musik khas Hungaria - semacam kulintang dari Minahasa - dimainkan sempurna dengan indah dengan alunan musik biola, bass betot dan saxophone. Para musisi lokal tersebut juga mendatangi masing-masing meja di resto tersebut tak terkecuali meja saya dan melakukan serenade.
Facts
About Budapest
1.
Mata uang: Forint ( HUF )
2.
Kode telepon : +34
3.
International Airport: Budapest Ferihegy International Airport
4.
Stasiun kereta utama: Budapest Keleti Train Station
5.
Visa Schengen diperlukan pengurusannya di kedutaan Hungaria sebelum
anda berangkat, hubungi
Kedutaan
Hungaria di Jakarta untuk persyaratan dan proses pengurusannya.
Alamat
: Jl HR Rasuna Said kav X/3 , Kuningan Jakarta Selatan.
Phone
: (021) 5203459
6.
How to Get There
Emirates
Airlines : Jakarta – Dubai – Budapest
KLM
Airlines : Jakarta – Amsterdam – Budapest
Low
cost airlines Hungaria : Wizz Air melayani penerbangan dari beberapa
kota besar di Eropa menuju Budapest.
7.
Kedutaan Besar Indonesia di Budapest :
Alamat
: 1068 Budapest, Varosligeti Fasor 26
Phone
: (+36-1) 413 3800
Email
: embassy@indonesianembassy.hu